***
Mereka berdua sangat berbeda dari segi fisik maupun mental. Yang satu lebih malu-malu bajing dan yang lain lebih tidak tahu malu. Tapi ada satu kesamaan yang akan membuat mereka menjadi satu pasangan yang solid : jalan sore.
Sebenarnya Bima menyebutnya jogging, tapi sang pacar tidak bisa diajak untuk berlari mengelilingi lapangan di belakang kampung mereka. Malah, Felix duduk di bangku semen di atas lapangan dengan dua botol minuman dan sebuah buku di tangan.
"Bener! Pokoknya aku ngga mau lari. Aku duduk di sini aja," tolak Felix. Dia kukuh untuk duduk melekat di bangku permanen tersebut.
Bima mendecak sebal. Niat modus si pacar terancam tidak terlaksana. Padahal dalam benak si jangkung, dia ingin sekali mengerjai Felix. Yang pura-pura kesleo, lah, kecapaian, lah atau tabrak-tabrak manja, lah. Atau kalau kebetulan tali sepatu si pendek terurai, dia akan menalikan.
Sepertinya romantis. Apalagi siang tadi dia menonton video klip lawas milik Super Junior, "No Other", dengan teman sekelas pas pelajaran kosong. Bisa gitu dipraktekin sama sang pacar sendiri. Apalagi melihat reaksi teman-temannya yang..., yah, heboh.
Sayangnya, yang diajak modus susah disepik. Keras kepala pula.
"Ya, udah. Kamu di sini aja liatin aku."
.
.
.
Chapter tambahan ini bisa kalian temukan di
https://karyakarsa.com/smolfelixx/my-pervert-boyfriend-extra-1
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Boyfriend
Genç KurguFelix adalah fudanshi yang punya pacar cowok di dunia maya yang akhirnya bertemu di dunia nyata. Tipe denial yang selalu menyangkal karena ketakutan-ketakutannya terhadap hal-hal yang berbau mesum yang ditawarkan oleh Bima. ♥♥ "A...