Chapture 12

2.4K 130 5
                                    

Di dalam mobil..

Dandlie yang sedang mengendarai mobil tak berkutik sama sekali pandangannya ke depan tidak menengok ke arahku sama sekali.aku yang sedari tadi duduk dikursi depan melihat sikap aneh yang dilakukan dandlie.
"Apa yang kau bicaran bersama ibuku?" Tanya dandlie dengan wajah tak suka.
"A...aku hanya mengobrol biasa." Jawabku dengan gugup.
"Aku tidak suka kau mengobrol dengan ibuku."ucapnya tegas sambil menatapku.
"Kenapa,apa aku membuat kesalahan?"tanyaku kebingungan.
"Intinya aku ga suka kamu deket-deket dengan ibuku apa lagi sampai mengobrol." Ucapnya dengan nada sedikit meninggi.
"Tapi...aku kan hanya...." belum sempat aku neneruskan perkataanku dandlie sudah memotongnya sambil menghentikan mobil.
"Tapi tapi....tapi apa.
Kau sudah gila apa bicara dengan ibuku, aku benci kamu deket sama ibu aku.ngerti !!!" Ucap dandlie dengan nada tinggi menandakan dia marah sekali.
Aku terkejut melihat dandlie sikap dandlie sangat berubah dia seperti bukan dandlie.
Air mataku menetes,aku takut sekali dengan dandlie.aku bingung harus menjawab apa.
"B...bbbaiklah"ucapku sambil menangis.

Suasana kembali tenang hanya terdengar suara isakan tangisku.
"Apa kau baik-baik saja?,maafkan aku dellancy?."ucapnya sambil memandangku dan menghapus air mataku.
"Aku tidak apa-apa."ucapku sambil menghapus air mata yang masih tersisa.
"Ayo kita pulang."tambahku.
"Baiklah."ucap dandlie.

Sesampainya di depan gerbang rumahku. Aku langsung turun tanpa melihat dandlie. Dandlie yang ada di dalam mobil hanya melihatku sekilas dan pergi tanpa turun dari mobil.dan menjalankannya dengan kencang.aku masuk ke dalam rumah jam menunjukan 07.30 malam,aku bergegas ke kamar membersihkan badanku. Aku masih memikirkan sikap dandlie yang sangat berbeda tadi siang.

Di rumah dandlie...

Bbrraakkk....suara pintu mengagetkan seorang ibu yang sedang duduk termenung di ruang keluarga.
"Ibuuu!!!!!!....kenapa kau bicara dengan dia ha? Apa yang ada dipikiranmu ?apa kau mau mengatakan seluruh rahasia?! "Ucapnya kasar.
Ibu itu hanya bisa menangis dan ingin mengatakan sesuatu.
"Apa yang ingin kau katakan ha??! Orang yang tidak berguna sepertimu harusnya dilenyapkan!!" Tambahnya sambil mendorong kursi roda dengan kakinya. Kursi roda itu pun jatuh kesamping dan membuat ibu itu jatuh.
Dandlie langsung meninggalkan ibu itu dengan wajah kesalnya.

"Kriiinngggg....kkriiinngg.." suara hanphone berbunyi mengagetkan ku yang sedang melamun.
Aku menatap layar hanphoneku,
"Dandlie" ucapku.

"Hallo...dellancy apa kau masih marah padaku,maaf kan aku yah??"ucapnya
"Kau tidak perlu khawatir aku tidak marah denganmu."ucapku.

Disisi lain dandlie yang sedang menelfon dellancy sedang memainkan pisau di kamarnya yang tidak ia nyalakan lampunya hanya cahaya lilin saja yang membantu pencahayaan.

Chapture 12 segini aja yah...
Authornya cape..😭😭

My Boyfriends PsychopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang