Chapture 13

3.2K 143 1
                                    

Setelah sekian lama aku menunggu,akhirnya liburan semester pun dimulai.
"Akhirnya aku bisa liburan" ucapku bahagia.
Kali ini aku akan liburan bersama dandlie,lucy dan rico, tapi sebelum liburan kita harus berdiskusi untuk persiapan mendaki gunung,dan besok kita mulai membicarakan liburan kita.

Diskusi, di caffee..

Aku memasuki caffee yang lumayan besar dengan nuansa belanda, disusul dengan dandlie yang memang berangkat bersama denganku. Aku melihat lucy sudah duduk menunggu kami. Aku dan dandlie langsung menghanpirinya dan duduk di sebelahnya.
"Hai lucy,apa kita sudah terlambat?" Tanya dandlie yang duduk di sebelahku.
"Ga kok, kalian tepat waktu mungkin aku saja yang terlalu cepat ?, oohh...ya kalian tidak bersama rico?" Ucap lucy
"Mungkin dia sedang di jalan" ucapku sambil tersenyum.
"Oohh..sambil menunggu kalian pesan minuman atau makanan aja ?kamu mau pesen apa dell? Tanya lucy.
"Aku pesan capuchino dingin"ucapku.
"Aku latte " sambung dandlie.
"Baiklah" ucap lucy.

Memang terlihat canggung saat kami baru sampai mungkin karena belum ada topik yang bagus untuk memulai obrolan. Selang beberapa menit rico masuk dengan kacamata yang selalu ia pake itu adalah ciri khasnya dia dengan potongan rambut yang keren mungkin jika dibandingkan dengan dandlie dia tidak kalah keren,karen rico memang cowok terkeren setelah dandlie di sekolahku.

"Sorry,aku telat apa kalian sudah membahas tentang liburan kita?" Tanya rico dan langsung duduk di samping lucy.
"Belum lah, kan kita nungguin  kamu" ucap lucy
"Ya udah maaf maaf" ucap rico meminta maaf.
"Sudahlah oh ya ric, kamu mau pesen apa?" Tanyaku.
"Capuchino panas" ucapnya antusias.
"Baiklah"ucapku dan berdiri menuju barr memberitahu tambahan pesanan dan kembali ke kursiku.

"Baiklah pertemuan kali ini aku akan memberitahu kalau aku tidak bisa ikut liburan, aku harus menjaga rumah, kalian tau kan kalau orang tua aku pergi keluar kota." Ucap lucy.
"Yaps...aku setuju dengan lucy, aku juga harus menemani ibuku yang sedang sakit dirumah"ucap dendlie yang membuatku terkejut.
"Baiklah aku mengerti, untung saja tiket pesawat belum kita beli"ucap rico menimpali.
"Menurut kamu gimana dell?"tanya lucy kepadaku sambil menepuk pundakku.
Aku yang sedang melamun karena jawaban dandli tersentak kaget.
"Kamu kenapa?,apa kamu tidak suka dengan usulku?" Tanya lucy
"Oohh bukan,aku hanya menyayangkan saja,seandainya kita bisa liburan pasti seru tapi sudahlah, sebenarnya sih aku juga tidak di perbolehkan " jawabku.

Pesanan sudah sampai dengan tambahan makanan ringan yang sengaja aku pesan tadi dan kami berbincang bincang hingga sore tlah menyelimuti kota ini.
"Udah sore nih,aku mau pulang dulu yah"ucap lucy sambil melihat jam yang ia pakai.
"Oohh benar juga,aku juga akan pulang.lagian makanan sudah habis semua, hehe"ucap rico menimpali dan berdiri.
"Ric,bareng yah.kamu bawa mobil kan?"tanya lucy kepada rico.
"Oke."jawab rico tanpa basa basi.

Aku dan dandlie tersenyum dengan tingkah laku lucy dan rico.mereka pun berpamitan pulang. Dan kami tentu saja pulang setelah mereka.

Perjalan pulang...

Di perjalanan aku dan dandlie bercanda mungkin ini faktor karena kami sempat berantem kemarin.
Tapi tiba-tiba danlie berubah,
"Apa kamu baik-baik saja" tanya ku.
Tapi di dalam wajahnya hanya tercermin kesakitan dan kekecewaan. Entah itu apa.

Mau tau kisah selanjutnya...
Ikuti terus yah..😄😃😊☺

My Boyfriends PsychopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang