Orang tua Soo Ah bertemu dengan para orang tua klub Baek Ho. Dia pulang bersama Direktur Lee. Salah seorang orang tua murid ingin juga mendapatkan keuntungan dari projek Cheerleader Soo Ah. Direktur Lee, “Disaat seperti ini, akan lebih aman untuk bekerja sama”. Ibu Soo Ah,”Bisakah kau menelpon pengajar Cheerleading untuk mengubah rencana ?”. Tak lama seorang wanita seksi datang ke SMA Sevit. Wanita itu memiliki tubuh yang seksi. Guru Tae Bum sempat tertarik, sayang ternyata wajah dari wanita itu kurang cantik. Sehingga Tae Bum sempat terkaget.
Wanita hendak mencari ibu kepsek. Anggota Klub Real King serta Baek Ho pun duduk saling berhadap2-an. Tak lama wanita seksi itu datang. Wanita,”Saya adalah instruktur cheerleading, Nam Jung Ah”. Instruktur Jung Ah yakin kedua klub bisa memenangkan kompetisi regional, serta mendapatkan peringkat dalam dua bulan kedepan. Karena Jung Ah tahu bahwa klub Real King memiliki ketangkasan dalam melakukan dance. Maka Jung Ah berencana menempatkan anggota Real King sebagai pusat untuk memperlihatkan cheerleading dance yang hebat.
Karena anggota Baek Ho yang tak terlalu pandai dengan dance, maka klub Baek Ho hanya dijadikan sebagai sampul untuk beberapa area cheerleading nanti. Baek Ho hanya melakukan hal yang sederhana seperti berteriak semata. Yeon Doo merasa itu tak adil, karena semuanya akan dilakukan oleh grup Real King, dan sisanya hanya dilakukan oleh grup Baek Ho. Jung Ah,”Hidup adalah tak adil, untuk dimulai. Itulah apa yang diberitahukan padaku”. Kemudian Jung Ah pun hendak melakukan latihan dasar cheerleading minggu depan. Jung Ah meminta kedua klub untuk mempersiapkan diri mereka. Setelah guru Jung Ah pergi, Yeon Doo marah kepada Soo Ah yang sengaja menyewa instruktur Cheerleading hanya demi kepentingan dirinya. Soo Ah menanggapi,”Kenapa kalian enggak bersama dan berdiskusi dengan cara kalian ?. Itu bukan terserah kalian perihal peran yang akan kalian mainkan”. Soo Ah pun pergi bersama klub Baek Ho yang lain dengan cueknya.
Sementara itu, Yeon Doo marah dengan tindakan semena2 dari Soo Ah itu. Ha Joon serta Yeol pulang bersama. Ha Joon bertanya apakah Yeol akan tetap ikut dalam kegiatan cheerleading itu. Yeol menanggapi,”Yah, itu sangat menyenangkan melihat mereka bertengkar juga”. Ha Joon heran mendengarnya. Yeol merasa berhutang dengan Yeon Doo sehingga dia merasa perlu untuk membayar kembali hutangnya. Yeol tak ingin mengatakan hal yang sebenarnya dengan Ha Joon. Dan itu membuat Ha Joon begitu penasaran. Kemudian Soo Ah melihat kartu laporan dimana dia membuat kesalahan beberapa waktu lalu. Tak lama Direktur Lee menelpon,”Ibumu sudah memutuskan untuk berhenti dari sekolahmu. Dia sensitif dengan klub dan segalanya, jadi kamu harus hati2”. Ngomong2, kau mendapat skor yang sempurna di test kan ?”.
Soo Ah tak menjawab apapun. Namun Soo Ah secara diam2 pergi ke sebuah tempat. Disana, Soo Ah menyembunyikan sebungkus rokok dibalik batu. Soo Ah pun mengambil sebungkus rokok itu, dan hendak mengambil rokoknya, nampaknya Soo Ah hendak merokok. Namun Dong Jae malah menemukan Soo Ah hendak merokok. Dong Jae tepat berdiri dibelakang Soo Ah. Soo Ah pun membuang batang rokoknya, dan berpura2 pergi seakan2 tak mengenal Dong Jae. Namun Dong Jae mengambil batang rokok yang dibuang Soo Ah. Soo Ah berlari kencang dan akhirnya berhenti. Soo Ah marah Dong Jae mengikutinya. Namun Dong Jae memperlihatkan batang rokok Soo Ah untuk diberikan kepadanya, Dong Jae,”Ini. Ini milikmu, kan ?”.
Namun Soo Ah tetap tak mengakui batang rokok itu miliknya, meskipun Dong Jae mengaku melihat Soo Ah tadi menjatuhkannya. Sooh Ah pun pergi. Tak lama Yeol datang, Yeol,”Bisakah saya mengembalikannya kepada pemiliknya ?. Saya ingin membantu temanmu Kang Yeon Doo”. Akhirnya Dong Jae pun memberikan batang rokok itu. Yeol pun memberikan batang rokok itu ke Soo Ah, disaksikan pula oleh Yeon Doo. Yeon Doo heran dengan apa yang dilihatnya. Yeol pun meminta Yeon Doo untuk menunggu dan melihat apa yang nanti akan dilakukan oleh Yeol. Yeol,”Saya akan membuatnya terjadi dimana kita semua bekerja sama buat cheerleading seperti yang kau harapkan”.
Saat guru Tae Bum selesai mengajar, Yeol mengaku dompetnya telah hilang. Yeol,”Sepertinya ini hanya hilang di ruangan ini”. Karena hal itu, guru Tae Bum pun meminta para murid untuk mengeluarkan isi tas mereka. Saat Soo Ah hendak mengeluarkan isi tasnya, ternyata bungkus rokoknya masih berada dalam tasnya. Sooh Ah pun kaget melihatnya. Soo Ah pun menatap Yeol, dan Yeol hanya melambaikan tangannya. Soo Ah semakin gelisah takut ketahuan sudah merokok. Saat guru Tae Bum hendak memeriksa tas Soo Ah, Yeon Doo malah memangil guru Tae Bum. Yeon Doo mengatakan bahwa Yeol sudah memperoleh dompetnya yang hilang. Yeon Doo mengaku melihat Yeol menaruh dompetnya itu di sakunya. Yeon Doo memberikan sinyal ke Yeol. Akhirnya Yeol mengaku sudah menemukan dompetnya , dan Soo Ah tak ketahuan punya rokok.
![](https://img.wattpad.com/cover/65365863-288-k468548.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sassy Go Go
RandomDrama ini menceritakan tentang sebuah tim pemandu sorak di SMA, yang bercerita tentang persahabatan dan cinta... Ketika siswa berhadapan dengan lingkungan pendidikan yang keras dan lebih menekankan persaingan. Kang Yeon Doo (Jung Eun Ji) adalah wan...