Episode 8 Part 1

269 10 0
                                        

Soo Ah pun kaget mendengar Yeon Doo memiliki bukti yang bisa membersihkan nama baik dari Yeol. Soo Ah yang mendengar hal itu menjadi cemas. Dengan buru2 Yeon Doo keluar dari kamarnya dan bertemu dengan Ha Joon. Ha Joon penasaran dengan bukti yang didapatkan oleh Yeon Doo. Ha Joon,"Apa kau serius ?". Yeon Doo,"Iya". Yeon Doo pun memperlihatkan video rekaman Hyo Sik ke Ha Joon. Di dalam rekaman itu terlihat guru Soo Yong yang berbelanja di kantin. Ha Joon mulai mengerti, yakni Yeol terlihat berada di ruangan kantor guru pada jam 12 siang. Dan Yeol dituduh mencuri di jam yang sama.

Kemudian Yeon Doo pun memperlihatkan kembali rekamannya. Di dalam rekaman pada pukul 12:58 siang, guru Soo Yong masih memegang USBnya. Dan guru Soo Yong sendiri yang duluan meninggalkan kantin. Dari hasil rekaman ini, Yeon Doo yakin Kim Yeol tak mungkin mencari USB guru Soo Yong pada pukul 12 siang. Dan akhirnya kasus Yeol ini terpecahkan. Ha Joon hendak memberitahukan hal ini kepada Yeol. Namun Yeon Doo ingin mereka berdua langsung bertemu dengan Ha Joon. Hal sepenting ini harus dikatakan langsung ke Yeol, tegas Yeon Doo. Akhirnya di tengah malam Yeon Doo serta Ha Joon berniat untuk meninggalkan asrama Sevit. Namun saat hendak keluar, mereka melihat ada penjaga.

Ha Joon serta Yeon Doo bersembunyi agar tak ketahuan keluar dari asrama. Namun beribu sayang, saat hendak keluar dari asrama Sevit. Yeon Doo serta Ha Joon malah ketahuan oleh penjaga asrama. Akhirnya deh Yeon Doo serta Ha Joon dihukum dengan jalan jongkok sambil menjewer telinga. Foto hukuman itu dikirimkan Yeon Doo ke hp Yeol. Saat melihat foto itu, Yeol pun tersenyum tertawa. Namun tertawa Yeol itu hanya sementara, pasalnya Yeol langsung menaruh cemburu melihat foto Ha Joon serta Yeon Doo dihukum bersama. Sementara itu, Yeon Doo serta Ha Joon pun menjalani hukuman sambil jalan jongkok dan menjewer telinga. Yeon Doo meminta maaf ke Ha Joon, pasalnya karena ajakan konyolnya mereka ketahuan oleh penjaga asrama. Yeon Doo sudah mengeluh merasakan sakit di kakinya. Ha Joon pun membantu Yeon Doo untuk bergerak jongkok. Setelah menjalani hukuman itu, Ha Joon masuk ke kamarnya. Setelah membasuh diri, Ha Joon pun memandang foto hukumannya bersama Yeon Doo, yang dikirimkan ke Yeol.

Ha Joon memandang foto itu sembari tersenyum. Tak lama Ha Joon merasakan sakit di pergelangan tangannya. Melihat lukanya, Ha Joon pun tersenyum. Ha Joon teringat saat dirinya terjatuh ketika Yeon Doo menariknya untuk bersembunyi. Mengingat hal itu, Ha Joon tersenyum. Kemudian Ha Joon mengoleskan obat pada luka memarnya, dengan obat yang diberikan oleh Yeon Doo beberapa waktu lalu. Kemudian Yeol pun menelpon Yeon Doo. Yeol merasa tak enak karena dirinya kedua sobat karibnya malah dihukum. Yeon Doo sudah merasa biasa kena hukuman di Sevit. Yeon Doo bersyukur Yeol akhirnya bisa membersihkan namanya. Namun bagi Yeol bukti itu masihlah belum cukup. Yeol mengerti bukti itu sudah membuktikan dirinya tidak mencuri pada pukul 12 siang. Yeol memikirkan perkiraan lain. Bagaimana jika pihak Sevit menuding Yeol mencuri USB-nya pada pukul 12:58 siang.

Yeon Doo tak berpikir sejauh ini, maklumlah Yeol lebih jenius dari Ha Joon. Yeol meminta Yeon Doo untuk tetap tenang, karena Yeol pasti bisa membuktikan dirinya tak bersalah. Yeol,"Hanya otak jeniusku saja lah yang bisa memikirkan semua kemungkinan". Yeon Doo,"Kau sombong sekali, sih". Yeol pun mengucapkan terima kasih ke Yeon Doo karena kepercayaannya. Yeol berterima kasih juga karena Yeon Doo tak melihatnya sebagai seorang peringkat satu. Namun seorang Yeol yang sesungguhnya. Bagi Yeol, kepercayaan adalah hal yang paling sulit dilakukan. Yeol merasa bebannya kini sudah berkurang, karena memiliki seseorang yang percaya kepadanya. Keesokan harinya, sekolah Sevit pun memulai pelajaran mereka. Yeol, Ha Joon, serta Yeon Doo mendatangi kantor ibu Kepsek Sevit. Di dalam kantor kepsek ada guru Tae Bum, guru Soo Yong, Ibu Kepsek, serta pelatih Jung Ah. Kemudian Ibu Kepsek serta guru Soo Yong melihat rekaman video tersebut.

Melihat rekamannya itu, ibu kepsek menjadi marah ke guru Soo Yong, dan melemparkan video itu ke meja. Guru Soo Yong menjadi gugup, namun tetap tak ingin mengakui kesalahannya. Guru Soo Yong beralibi dia masih memegang USB-nya pada pukul 12:58. Soo Yong berargumen Yeol bisa saja mencurinya USBnya setelah waktu tersebut. Yeol tertawa mendengar pembelaan guru Soo Yong itu. Yeol bertanya jam berada guru Soo Yong merasa kehilangan USB-nya. Soo Yong menjawab,"Saat aku di kantor guru pada jam ke5, jadi sekitar 1:55 siang ?". Tae Bum sadar pada jam segitu kelas Sevit bubar pada pukul 1:55. Kemudian Yeol menjelaskan USB Soo Yong yang masih ada ditasnya pada pukul 12:58. Saat berbelanja di kantin, guru Soo Yong yang lebih duluan meninggalkan kantin. Sehingga mustahil bagi Yeol untuk mencuri USB tersebut. Kemudian guru Soo Yong masuk kelas pada pukul 1:00 siang.

Sassy Go GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang