Episode 4 Part 2

330 17 0
                                    

Adegan pertama, pelatih Jung Ah menyuruh semua nggota tim untuk latihan formasi Cheerleading. Di lain ruangan, Dong jae nampak ketakutan pada sebuah boneka. Tapi dia terlihat berusaha untuk menggapai boneka itu. Keringat becucuran pada wajahnya, ekspresi ketakutan sungguh jelas.

Setelah itu Kepsek sekolah sevit terlihat sedang mengecek rekaman CCTV di sekolah, Kepsek melihat ada rekaman dimana adegan tim Real King sedang berkelahi. Kepsek lang marah kepada guru So yong karena tak memperhatikan rekaman CCTV yang harusnya sudah ia hapus sebelumnya. Kepsek itu hanya takut bilamana rekaman itu sampai jatuh pada pihak media 60 menit Global news.

"saya tidak bisa memastikan apakah pihak media 60 menit sudah mendapat rekaman CCTV ini apa belum, jawab guru So Yong". Mendengar jawaban guru So Yong Kepsek langsung marah.

"iya bu, saya akan menghapus file rekaman ini sekarang juga, ucap guru So Yong". Saat rekaman itu akan di hapus oleh guru So Yong, ia merasa mengantuk sekali. kemudian ia berinisiatif untuk pergi minum kopi sebentar. Tak lama kemudian datang Yeol ke ruang guru, ia melihat rekaman CCTV yang akan di hapus oleh guru So Yong. Yeol memutar rekaman itu, dalam rekaman itu terlihat Soo Ah sedang mengambil handuk yang berlumuran darah milik Ha Joon. Dari rekaman itu, Yeol tau kenapa Kepsek bisa mengetahui kalau Ha Joon telah melukai dirinya sendiri, dan karena itu Yeol terlibat dengan Cheerleading. Yeol sangat geram saat mengetahui kalau otak dari semua ini adalah Soo Ah. Yeol langsung menemui Soo Ah. Ia membawa Soo Ah ke sebuah ruangan. " Kau memang sudah merencakan semua ini, bukan?, tanya Yeol". "Apa maksudmu, coba jelaskan, jawab Soo Ah". Yeol geram saat mengetahui Soo Ah itu sangat licik.

Namun Soo Ah tak merasa bersalah. Soo Ah,"Ini bukan pertama kalinya dia (Ha Joon) melukai dirinya sendiri". Yeol,"Apa kamu pikir saya menjaga rahasia ini ? Berhentilah dan jangan lakukan apapun jika kamu enggak ingin meninggal". Namun Soo Ah yang tak tahu arti persahabatan merasa tindakan Yeol sudah berlebihan untuk hanyalah seorang teman sekolah. Yeol menjadi marah mendengarnya, Yeol,"Kwon Soo Ah, Saya bahkan belum memulainya. Dengarkan baik2. Orang2 bisa saja terbunuh". Namun Soo Ah melepaskan tangan Yeol, Soo Ah,"Kaulah yang harusnya hati2. Saya ingin melihat Seo Ha Joon menjadi gila,

bukan kamu". Soo Ah mengancam hendak melaporkan semua ini ke Ha Joon. Namun Yeol tidak takut, dan dia mengancam. Bila Soo Ah melaporkan semuanya ke Ha Joon, maka Soo Ah akan mati di tangan si Yeol. Soo Ah pun hanya terdiam penuh emosi. Namun ternyata Ha Joon mendengar percakapan Yeol dan Soo Ah tadi. Ha Joon langsung bertanya,"Apa itu yang seharusnya aku tak tahu ?. Katakan padamu apa itu ?". Soo Ah tak ingin memberitahukan hal itu, namun Ha Joon berusaha untuk memaksa. Sambil berteriak, Ha Joon pun meminta,"Katakanlah itu!". Soo Ah,"Kau akan menyesali ini. Akankah baik2 saja ?". Karena Ha Joon yang sangat emosi ingin tahu rahasia itu, Soo Ah menceritakan bahwa dia memanfaat kasus Ha Joon ke Yeol supaya terlibat kegiatan Cheerleading.

Sementara itu, Ha Joon pun duduk diatas gedung asrama hingga malam. Yeol yang cemas menelpon Ha Joon, karena guru pengawas sedang memeriksa asrama pria SMA Sevit. Namun Ha Joon tak menjawab telepon Yeol. Yeol pun mengirimkan sms ke guru Tae Bum perihal Ha Joon yang tak ada di asrama.

Kemudian Yeol mencari Ha Joon di berbagai ruangan. Namun Yeol malah bertemu Yeon Doo. Yeol bertanya ke Yeon Doo,"Apa kamu sudah melihat Ha Joon ?". Yeon Doo,"Enggak belum. Apa dia menghilang ?". Kim Yeol pun berusaha untuk mencari Ha Joon hingga ke lantai atas gedung SMA Sevit, namun terkunci. Di lantai gedung atas, Ha Joon berusaha untuk melukai diri nya kembali dengan ingin lompat dari atas gedung. Namun saat ingin lompat muncul keraguan dalam diri Ha Joon, dan tak jadilah Ha Joon melompat. Ha Joon menangis karena merasa sudah berkhianat dengan Yeol teman baiknya.

Kemudian Yeon Doo menjumpai Yeol di tangga SMA Sevit. Yeon Doo bertanya,"Kamu belum menemukan Ha Joon ?. Dia akan kembali". Kemudian Yeon Doo pergi agar Yeol bisa menenangkan hatinya. Keesokan harinya, Ha Joon datang ke SMA Sevit dengan penuh emosi seperti orang kesetanan. Hyo Sik serta Joon Soo sampai takut melihat Ha Joon yang datang. Di dalam kelas, saat Yeol mendengar perkataan Hyo Sik perihal Ha Joon, Yeol pun menanyakan keberadaan Ha Joon. Joon Soo menerangkan Ha Joon sedang menuju ke ruangan kepsek. Di ruangan ibu kepsek, Ha Joon seperti kesetaan merusak peralatan kantor ibu Kepsek. Ha Joon marah ke ibu kepsek,"Apa Andah harus melakukan itu ? Saya tanya apakah Anda harus melakukan itu". Ha Joon seperti kesetanan hendak membunuh ibu kepsek. Namun untunglah guru Soo Yong serta Tae Bum berusaha memegang Ha Joon, dibantu oleh Yeol. Yeol pun menyuruh Ha Joon untuk berhenti dari semua tindakan brutalnya sembari memeluknya. Ha Joon pun keluar dari ruangan SMA Sevit, namun Yeol berusaha untuk mengejarnya.

Sassy Go GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang