Main CastRoseline Abigail as yourself
Justin Bieber as himself
Shawn Mendes as himself
Selena Gomez as herself
Ariana Grande as herself--------------------------
Roseline POV
Tanganku dengan lihai mengelap meja bartender yang dipenuhi tumpahan wine ya memang ini pekerjaanku sebagai bartender sebuah club malam ini sungguh menyenangkan memang aku menyukai pesta malam hari atau bisa disebut juga clubbing dan aku ingin mencoba menjadi bartender handal yang bisa menyajikan wine & champaigne segar yang bisa ku buat akhirnya impian ini terjadi aku sudah bekerja menjadi bartender club ternama di california,
Ketika tanganku memutar menghilangkan cairan wine di permukana meja kayu yang dingin ini, sampai seseorang menepak tanganku dengan kasarnya
" aku minta segelas winenya cantikkk"
pria itu sayup sayup berbicara kepadaku entah berapa gelas wine yang ia habiskan malam ini. Remang remang cahaya club tidak dapat mengkondisikanku melihat jelas orang orang sekitar bahkan dekat denganku.
" mm baiklah tuan"
sambil menahan rasa sakit dan amarah ketika iya memukul tanganku dengan sabarnya aku melayani pria yang tengah mabuk sempoyongan itu.
Aku menuangkan segelas wine padanya dan tanpa ada arahan dia meneguk wine tersebut hingga membasahi tubuhnya.
Aku akui dia sungguh seksi tak mengenakan atasan sehelai benangpun hanya beralasan jeans 3/4 itu, dadanya mengalir tetes demi tetes wine yg telah ia minum aku hanya bisa menggigit bibir bawahku
" kkenapa kau melihatku seperti itu!?!? Jangan seperti itu nona cantik nanti kau tergoda"
Dengan sempoyongan pria itu menyentuh daguku dan mendekatkan wajahnya dengan wajahku sial dia mengetahui jika aku sedang menatapnya dan berfikir kotor karenanya.
Bibirnya menyatu perlahan dengan bibirku karena terbawa suasana seperti ini aku tak dapat menyangkalnya dengan sendirinya aku membalas ciuman hangatnya itu darahku tak dapat berhenti mengalir sampai sampai seseorang menggebrak meja bartender & membuat mataku membulat kemudian wajahku dan wajahnya berpisah secara sontak, seketika aku kecewa bisa bisanya ciuman hangat hampir panas ini berhenti tiba tiba.
" hei aku ingin segelas wine kau itu bartender!!! Jangan berbuat tak senonoh ditempat ini!"
wanita berambut pirang yang hanya pakai bikini saja itupun dengan mabuknya meminta dengan kasar padaku aku tak bisa menolaknya aku harus melayani orang orang meskipun itu membuatku kecewa.
Setelah aku melayani wanita mabuk itu aku menoleh kearah tempat duduk pria yang tadi telah singgah dan membuatku mabuk kepayang hatiku semakin kecewa karena dia telah menghilang dari hadapanku aku tak sempat mengetahui namanya bahkan sosok wajahnya samar kulihat
***************
" daddy tidak setuju kalau kau melanjutkan pekerjaanmu di tempat para setan berdansa tak jelas"
ayahku seperti memberi ultimatum padaku aku hanya bisa diam terduduk sambil mendengarkan ocehan ayah. Mungkin sekarang aku mendengarkan apa yang dia kayakan tapi aku tetap teguh dengan pekerjaanku.
" terserah ayah, aku benci kau ayah kau tak pernah memberi kesempatan anakmu untuk membiarkanku bekerja sesuai yang aku suka!!!!!"
Telingaku menolak nasihat yang ayah berikan otak dan hatiku juga tak terima aku menghentikan pekerjaan yang aku sukai,
saat ini memang ayah adalah sosok yang keras dan sayang padaku tapi dia tak pernah mendukungku soal pekerjaan yang aku sukai dengan terpaksa aku sedikit membentaknya bukan apa apa aku tak ingin bekerja tidak dengan hati karen aku tak suka pekerjaanya
"Dasar keras kepala atau ayah akan mendaftarkanmu di sebuah universitas san fransisco dengan dosen dosen mematikan"
Mataku terbelakak seketika mulutku membentuk huruf o aku tak percaya kata kata itu keluar dari mulutnya, kini aku tak bisa berkutik apa apalagi aku hanya bisa menerima kenyataan untuk keluar dari pekerjaan yang kusukai,
tapi setelah kupikir pikir aku lebih memilih menjadi sekertaris di perusahan orang daripada membuang waktu dan membakar otak dengan mengikuti kuliah selama 4 tahun, aku paling tidak suka membuma buka buku lagi apalagi itu buku yang menyangkut pelajaran dan membuat kepalaku berat
" okayyy aku lebih memilih jadi sekretaris di perusahaan itu tapi ada syaratnya"
aku menaikan sebelah alisku dan memasang wajah sarkastik dihadapan ayahku.
" syarat apa!! Ayah akan turuti permintaan kau apapun itu"
sepertinya ayahku dengan mudah menerima persyaratanku ini aku hanya terdiam dan menggigit bibir bawahku
" aku tak mau dijodohkan dengan pemimpin yang nanti akan jadi bosku"
pikiran cemerlang pun keluar membuatku senang karena dengan alasan ini ayahku tidak dapat mengatakan apa apa karena dia akan menjodohkan ku dengan pria yang akan menjadi bosku dan karena itu aku diharuskan menjadi sekretarisnya.
" oke baiklah tapi ayah yakin suatu saat nanti kau menyukai pria itu dengan sendirinya"
ayahku tersenyum miring dan melangkahkan keluar dari ruang tamu, aku hanya menatap pasrah ayahku yang telah menjauh dari kejauhan saat ini aku hanya bisa pasrah dan aku yakin perkataan ayahku tidak akan terjadi!.
Please gimme a vomment thx

KAMU SEDANG MEMBACA
Does True love Exist?
FanfictionRoseline adalah remaja cantik penyuka club malam dia menyukai apa saja dalam hal bartender Sampai suatu waktu ayahnya memaksanya resign dari pekerjaan itu dan memulai pekerjaan baru disuatu perusahaan menjadi sekretaris Dengan seorang pemimpin pen...