Author POV
Setelah sampai dilokasi dan memarkir Mobil, mereka turun dan memasuki gedung yang lumayan besar tempat diadakannya seminar sekolah. Didalam sudah banyak peserta ada juga dari sekolah lain, matanya mulai mencari bangku kosong dan dilihatnya disitu Ibu Rika memanggilnya sepertinya ia sudah menyediakan bangku until Ren
"Rin aku kesana ya~" ucap Ren sambil menunjuk kearah Ibu Rika
"Aku juga mau kesana dulu"
Ren/Nino POV
”Makasih ya bu, jadi ngga enak hehe~"
"Iya gapapa kok sama - sama ya" ucapnya sambil tersenyum
Ren kagum sejenak melihat eye smile milik gurunya itu
"Hehehe~"
Percakapan kami berakhir karena acara sudah dimulai, kulihat semua orang begitu antusias dengan pembahasan seminar ini tapi tidak denganku. Aku memasang earphone ditelingaku dan memutar lagu kesukaanku untuk menghibur sejenak, Rin duduk disampingku lalu menepuk pundakku
"Kamu ngga suka ya?" ucapnya masih sambil menatap pembicara didepan
Saat itu juga aku baru memperhatikan dress yang ia kenakan, yang menurutku sangat minim itu akan membuatnya jadi bahan perhatian dan aku tidak menyukai jika dia diperhatikan oleh orang lain. Hal itu membuat moodku hancur berantakan, sayangnya temanku yang lain tidak datang karena memang Alex dan Alexis juga tidak menyukai osis menurut mereka anak osis itu sangat sombong jika mereka datang mereka bisa sedikit menghiburku.
"Ren?" ia menyadarkanku dari pikiranku yang kalut itu
"Kamu ngga suka ya seminarnya?" ia mengulang pertanyaannya
"Suka tapi kurang menarik menurutku" ucapku cuek lalu ia meninggalkanku dan menghampiri anggota osis lain.
Selama seminar moodku tidak berubah tetap hancur ditambah lagi saat kulihat Rin sedang duduk dibelakang dan bersebelahan dengan Rio sesekali kulihat mereka tertawa, pastinya aku cemburu tetapi aku mendiamkannya lalu kembali mendengarkan musik dari earphoneku.
Skip~
Setelah seluruh rangkaian acara sudah selesai aku pergi menuju parkiran tanpa menghampiri Rin yang masih sesekali bersenda gurau dengan Rio, aku lebih baik menunggunya dimobil daripada terus - terusan melihat pemandangan yang menyesakkan itu bahkan Ibu Rika memanggilku aku tetap tidak peduli.
15 menit Rin kutunggu akhirnya ia datang juga dan memasuki mobil, tanpa sepatah katapun aku menancap gas meninggalkan gedung. Ini sudah 10 menit aku berdua dengannya dimobil tetapi tidak ada juga percakapan yang terjadi biasanya dia akan bercerita panjang lebar, saat kulirik ternyata dia tertidur 'Pantas saja rupanya dia tertidur~' kuambil jaket yang senantiasa aku gantung di jok belakang lalu kututupi badannya yang putih pucat itu. Meskipun aku sedang marah tetapi aku tidak bisa melepaskan perhatianku dari gadis ini.Sesampainya di rumah aku memarkirkan mobil dan menggendongnya kekamar, kulepaskan high heelsnya perlahan dan mengganti bajunya dengan piyama agar ia bisa tidur dengan nyaman tentu saja aku tidak berbuat apapun dengannya.
Jam 01.43 ini sudah tengah malam tetapi aku tidak bisa tidur, aku lebih memilih duduk melantai bermain game dan sengaja kukecilkan volume gameku agar Rin tidak terbangun
Tik! Tik! Tik!
Denting jam masih kudengar aku sudah berkutat dengan gameku selama satu setengah jam dan sudah menunjukkan jam 3 subuh lebih, aku dikagetkan dengan tangan Rin yang sudah memelukku dari belakang
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Rin To My Ren.
Teen FictionKisah seorang gadis yang menyukai olahraga basket! Ia mempunyai sahabat yang sangat menyayanginya dengan sepenuh hati, seiring waktu berjalan gadis ini memilik perasaan yang 'Salah' terhadap sahabatnya. Mari kita simak kehidupan gadis ini, apakah ia...