Chapter 21

216 10 0
                                    

Aubrey's Confession

~Author's POV~

Calum hanya menatap layar ponselnya. Sesekali, dia mengulang nama pengirim dari chat misterius yang membuatnya kadang tersenyum sendiri.

"Calum!!"

Michael berlari menghampiri Calum, yang saat ini sedang berada di kamarnya. Calum, yang tadinya sibuk dengan ponselnya, menoleh mendapati muka lelah Michael. "Apa?"

"Benarkah kau akan ke Los Angeles?"

Pertanyaan Michael membuat Calum mengerutkan keningnya. "Wait, what?" Calum kebingungan mendengar ucapan Michael.

"So, that's not true?"

"Who said that?"

"Ashton."

Calum menatap Michael aneh, lalu menggeleng. "Bukan ke LA." Calum tersenyum. "Chicago."

Michael seketika berkacak pinggang. Menatap Calum heran. "Chicago? Untuk apa?"

"Aku ada janji dengan seseorang disana." Jawab Calum kalem.

"Janji dengan seseorang? Siapa? Sejak kapan kau punya kenalan sejauh itu?"

Calum menggelengkan kepala tidak peduli, sementara Michael tampak berpikir. Tak butuh satu menit, Michael menepuk tangannya sekali. "Oho, aku tahu siapa orangnya."

Calum menatap Michael datar. "Oh ya? Tell me then." Ucapnya tanpa minat sambil kembali memainkan iPhonenya.

"Your savior, Rebecca O'Neil."

Calum reflek terbatuk. Menaruh ponselnya di nakas, dan mengambil segelas air disitu. Dalam waktu singkat, air yang berada dalam gelas, habis diteguk lelaki Skotlandia-New Zealand itu.

Michael tersenyum menggoda, dan bertumpu lutut dihadapan Calum. "So, how long is your relationship with Rebecca?" Tanya Calum ditambah kedua alis yang digerakkan naik turun terus menerus.

Calum menatap tajam Michael, kemudian merebahkan tubuhnya dikasur, dan membalutinya dengan selimut tebal. "Just go to the airport, and leave me alone here!" Calum menaikkan selimut hingga menutupi kepalanya. "Almost 11 now!"

Michael tertawa. Lalu menepuk bokong Calum. "Good luck then with Becca, kiwi!" Kemudian Michael berlari meninggalkan Calum yang sudah duduk sambil mengelus bokongnya.

"Fuck you, cotton candy!!"

Tepat saat itu, Luke dan Ashton masuk. Luke duduk di bibir ranjang sedangkan Ashton berdiri didepan ranjang. "Are you sure don't wanna comeback home right now?" Ashton menatap Calum sambil melipat tangannya.

Calum menatap Ashton datar. "Ya." Jawabnya mantap. Kemudian Calum membaringkan tubuhnya membelakangi Luke dan Ashton. "Kirimkan salam ku untuk mereka. And you better hurry, they must be waiting for you there."

"Cal, Abby is the most ridiculous reason for not coming back." Ashton berkacak pinggang. "I'm telling you because it's true."

"It's not because of her. It's my decision. I already have a promise with Becca."

Luke menatap Ashton yang juga menatapnya. Kemudian Luke menaikkan kedua bahunya, lalu berdiri. "Okay then. Have fun in Chicago. Salam untuk Becca. Kami berangkat sekarang!"

Luke meninggalkan Calum dan Ashton yang masih menatap Calum. "Ash, you better go! Semua penumpang tidak mau menunggumu, idiot!" Calum terkekeh setelah mengucapkannya.

Give Your Heart A Break (5 Seconds Of Summer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang