Caffe
Mereka kini sudah berada di sebuah caffe tak jauh dari lokasi syuting,mereka pun hanya sekedar memesan kopi panas di cuaca dingin ini,karna entah kenapa langkit tiba-tiba menurunkan hujannya begitu deras sekali,anisa pun beberapa kali menyeruput kopi panasnya,lalu menaruhnya kembali ke piring kecil di depannya.
"Kenapa sikap lo berubah ? "Tanya anisa memecah keheningan,rizky pun menaruh cangkir kopinya dan tersenyum simpul.
"Berubah ? ...berubah bagaimana menurut lo ?"heran rizky serasa bertanya balik.
"Mau menghantar gue beli makan ? ...bukankah itu aneh,selama gue berteman sama lo,lo gak perna mau menghantar gue beli makan,selalu gue sendiri yang membelinya"jawab anisa menjelaskan,rizky tersenyum sejenak.
"Orang butuh perubahan .....dan itu berlaku untuk gue ,memangnya salah jika gue ingin merubah sikap gue yang lebih baik lagi"jelas rizky,anisa pun terdiam sejenak,lalu mengganguk-anguk.
"Ky ..... gue gak mau di bully ,lo tahu gara-gara gue gantiin dinda kirana,banyak fans lo denganya yang membully gue ....gue gak mau mereka terus-terusan membully gue ,seiringnya sinet itu sukses"ujar anisa yang menceritakan bullyan yang dia dapat.
"Cuekin aja .....mereka gak tahu kehidupan kita ,mereka gak mengenal kita,mereka egois,mereka lebih suka melihat idolanya yang main,tanpa melihat betapa baiknya orang yang mereka bully ...jadi lo tenang saja,selagi mereka membully lo di sosmed ,gak ngaruh untuk lo ....jika mereka berani membully lo di dunia nyata,maka gue akan melindungi lo (memegang tangan anisa) ...percaya sama gue"saut rizky begitu lembut,anisa pun mengganguk,lalu menggeleng.
"Kok mengganguk terus menggeleng si"heran rizky serasa memperagakan apa yang anisa lakukan tadi.
"Aahhhh ....gue binggung "pekik anisa serasa memegangi kepalanya .
"He ..ehh ...jangan seperti ini dong nis ....kan malu tuh banyak yang lihatin kita"protes rizky yang malu karna banyak pengunjung lain yang kini sedang memandangnya.
"Bodoh .....mereka gak tahu betapa stresnya gue tahuuuu"acuh anisa lalu bangkit dan melangkah keluar caffe,padahal hujan belum redah,rizky pun cepat-cepat menyusul anisa.
"Hujannya belum redah ....kenapa lo keluar ..lo marah ?"ujar dan tanya rizky setelah berada di samping anisa yang tengah berdiri di depan caffe sembari melipat tanganya.
"Lo fikir saja sendiri !! ...kenapa gue seperti ini"saut anisa yang tidak memperdulikan kehadiran rizky,dia sedari tadi menengok ke ujung jalan untuk memastikan ada taxi yang lewat.
" lo sedang (menarik tangan anisa untuk masuk lebih dalam) apa si"ujar rizky yang mulai kesal,anisa pun mendengus kesal.
"Seharusnya lo yang sedang kenapa ? ....lo sakit ? ....atau lo sudah tidak waras ? ...seenaknya saja lo minta orang buat menjadi apa yang lo mau ...lo fikir enak jadi zeynap-zeynap itu ahhh ....gak enak tahu ...bodoh"pekik anisa kesal,lalu menatap ke jalan yang di guyur oleh hujan yang mulai redah.