9

561 27 1
                                    

Anisa masih terlihat ragu,walau dia sudah sangat mengenal rizky begitu lama,namun keraguan tidak bisa di pungkiri dalam hatinya,sesekali dia menatap ke arah lain untuk menghindari kontak mata langsung dengan rizky,sekarang dia menunduk untuk memilih pilihan yang tepat yang tidak akan menimbulkan rasa menyesal di kemudian hari.

Setelah tidak berani menatap langsung wajah rizky,akhirnya dia memberanikan diri untuk menatap wajah rizky,sungguh berbeda ketika dia menatap dengan kebencian dan cinta,dia lebih nyaman menatapnya dengan cinta.
"Gu .... gue mau jadi pacar lo"jawab anisa sedikit gugup.

rizky yang mendengar jawaban anisa tak bisa membendung rasa bahagianya,dia langsung merentangkan tanganya untuk memeluk anisa.
"Hetsss .... tapi ada syaratnya "tahan anisa.

Rizky pun melonggo dan mengerutkan keningnya binggung.
"Masih ada syarat juga ? .... kan kita sudah resmi pacaran"heran rizky.

Anisa tersenyum dan kemudian mengganguk,setelah itu menghambil sesuatu dari saku bajunya.
"Segala sesuatu di dunia ini perlu pembuktian ... sama halnya dengan cinta,seberapa cintanya si lo (anisa tersenyum ) .. he kamu cinta sama aku"jelas anisa serasa menulis sesuatu.

Setelah menulis,kertas itu di sobek olehnya agar gampang untuk di lipat,anisa menaruh pulpennya lagi di sakunya,dia memang suka membawah pulpen kecil di sakunya.
"Kamu baca ini pas pulang nanti"suruh anisa menyerahkan kertas itu.

Rizky menerimanya dan langsung merangkul anisa agar lebih dekat,anisa hanya tersenyum.
"Aku gak mau kalau hanya pangil ksamu,aku,aku maunya kita mempunyai pangilan sayang "ujar rizky.

Anisa mengerutkan keningnya binggung dan menatap rizky yang tengahberfikir mencari nama yang cocok untuk nama pangilan kesayangan hubungan mereka.
"Memangnya kita masih perlu yah dengan nama-nama itu"heran anisa.

Rizky mengganguk dan tersenyum,lalu memikirkannya lagi,sedangkan anisa hanya diam menunggu hasil pemikiran rizky.
"Kalau my couple cie-cie gimana"tanya rizky.

Anisa menggeleng tanpa melihat ke arah rizky,dia sibuk dengan tasnya.
"Aku gak mau ... itu hanya untuk disinet gak lebih"tolak anisa.

Rizky memikirkanya lagi,dan nampaknya dia langsung menemukan nama yang tepat.
"Bagaimana kalau my sweety ??"saran rizky.

Anisa menatap rizky,lalu menaruh jarinya di dagunya serasa memikirkannya.
"Nama yang bagus ... aku suka"setujuh anisa tersenyum.

Rizky pun ikut tersenyum dan langsung mencium kening anisa.
"Jadi nama itu resmi untuk kita"ujar rizky,anisa pun mengganguk.

Kemudian terdengar suara pengingat jika pesawat jurusan indonesia-jakarta akan segera datang dan untuk para penumpang berharap untuk bersiap-siap di depan pintu keluar menuju ke pesawat,rizky dan anisa berdiri mengantri sembari berpegangan tangan.

Hotel of london

On telfon

"Bagaimana ... apa dia sudah balik ke indonesia"tanya eza.

"Belum bos ..dia belum sampai di indonesia"jawab orang suruhan.

"Oke terus pantau bandara ... jangan sampai lolos,nanti kalian kasih tahu jika dia pulang dengan siapa"suruh eza.

Off telfon

Eza berjalan menuju ke jendela tersenyum sinis,satu senjata ada di dalam kengamannya.
"Ini karna lo tidak perna menganggap gue penting di hidup lo .. hanya rizky-rizky yang lo handalakan"gumam eza.

Indonesia -lokasi syutung

Nampaknya nasip tidak berpihak kepada sinetron elif,walau bongkar pasang,promo yang besar-besaran namun tak bisa menarik penonton terbukti dengan ratting yang rendah #justopini.hari ini adalah syuting terakhir sinetron itu.

IAM NOT SUPERSTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang