4

543 30 0
                                    

Begitu sakit yang rizky rasakan saat ini,namun dia tidak bisa berbuat apa-apa,tapi dia masih punya cara agar anisa dekat denganya lagi,dengan sisa perjanjian yang tinggal 3 bulan lagi,ini cara yang sangat jitu agar anisa kembali di dekatnya.

"Lo gak maukan masuk penjara ? ... kalau lo mau masuk penjara si gak papah kalau lo melanggar perjanjian kita"ujar rizky dengan nada sedikit jutek tanpa memandang anisa.

anisa yang tengah duduk di depan rizky yang sedang membaca koran pun mendengus kesal.
"Penjara ? .... oh tidak ,gue gak mau masuk tempat serem itu"batin anisa yang serasa memegang secangkir teh yang terlihat bergoyang-goyang di tangan anisa.

"Kenapa ?"tanya rizky serasa memandang anisa aneh,lalu mengambil cangkir tehnya kemudian menyeropotnya.

"Kenapa apanya"tanya balik anisa yang masih memegang cangkirnya yang gemetar.

rizky menaruh tehnya,lalu bersikap tegap seperti tadi.
"Cangkir lo kenapa bergetar seperti itu "jelas rizky serasa matanya memberi kode.

Anisa pun melotot dan menatap cangkir yang sedang bergetar di pegangannya itu.
"Gue ..... gue gak papah,cuma gue sedang sedikit kesemutan saja"bohong anisa gugup.

Rizky tersenyum,betapa bodohnya halasan yang di lontarkan oleh anisa tadi,lalu bangkit dan berdiri di belakang anisa,kemudian rizky pun membungkukkan tubuhnya sehingga kini wajahnya tepat di samping telinga anisa.
"Lo yakin cuma itu ? ... bukan karna lo takut dengan penjara"ucap rizky di dekat telinga anisa.

Anisa pun melotot dan terlihat gugup,hal ini membuat rizky tersenyum puas.
"Yakin .... lo gak percaya sama gue ... sudahlah singkirkan tubuh lo dari deket gue ... sekarang lo bilang lo mau apa dari gue"saut dan tanya anisa dengan sedikit gugup.

Rizky tertawa puas serasa berdiri tegak,lalu duduk lagi,anisa pun yang melihatnya menjadi kesal.
"Ahahah .... lo takutkan .... sudah jujur saja sama gue ,lo gak bisa bohong anisa rahma,dari SD lo paling tidak bisa berbohong,jika lo berbohong,hidung lo akan kembang kempis ..wkwkw"ujar rizky puas.

Anisa bangkit dengan ekspresi kesalnya.
"Lo mangil gue cuma mau lihat lo tertawa ? ... dangkal sekali fikiran lo ... lo tahu berapa detik,menit dan jam yang sudah gue sia-siakan hanya untuk mendengarkan suara ketawa lo yang fals itu .... menyebalkan"kesal anisa serasa ingin pergi.

Namun dengan muda rizky menahannya.
"Oke ... oke ... kita mulai ke intinya .... duduk lagi please"ujar rizky serasa memohon.

anisa pun duduk kembali.
"Gue cuma ingin lo lanjutin perjanjian kita ... itu saja,gampangkan"jelas rizky serasa tersenyum.

Anisa bangkit dan tersenyum sinis.
"Cuma itu yang lo bilang ? ... apakah lo gak ada ponsel atau no gue ? ... bisahkah lo hubungi gue saja,daripada seperti ini ... buang-buang waktu"ujar anisa dengan nada yang kesal,lalu melangkah meninggalkan rizky.

Namun baru beberapa langkah anisa balik lagi.
"Lo tenang saja .... gue orangnya profesional,besok lo pastikan sudah melihat gue di rumah lo"ucap anisa lalu benar-benar pergi.

Rizky hanya tersenyum serasa memandang anisa,lalu mengambil cangkirnya lalu meminumnya kemudian menarunya kembali
"Gadis yang aneh ... tapi justru itu yang gue suka"gumam rizky lirih.

Mobil

Anisa sedari tadi merasa kesal,emosinya sedang tak terkendali setelah bertemu dengan rizky tadi,baginya itu hanya buang-buang waktunya saja.

Sesekali dia memukul-mukul setir mobilnya.
"Maunya apa si tu orang ? ... sengaja sekali dia melakukannya pada gue ... senyum sinisnya yang bikin gue muak,tingkahnya yang sok cool,bikin gue ingin muntah melihatnya ... dasar parasit,saiko,maniak dan yang pasti menyebalkaaannnn"gumam anisa kesal.

IAM NOT SUPERSTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang