6 | Jump

378 31 0
                                    

" Kasyah, jumpa geng kau dekat mana ? " tanya Hananis pelik.

" Tunggu dan lihat. Eh , Han abang dan nenek kau tau tak kau duduk rumah kawan ? " tanya Akasyah selepas menjawab.

" Tau. Aku dah call masa kat asrama. " kata Hananis tenang. " Dorang dah tau aku lelaki ? " sambung Akasyah.

" Dah . Aku cakap yang aku tumpang tidur rumah kau sebab teman mak kau. " kata Hananis lagi. Selepas memberitahu kawannya adalah lelaki , dia terpaksa menipu abangnya yang dia perlu menemani mak Akasyah. Dan abangnya setuju juga akhirnya.

" Ohh. " balas Akasyah yang duduk disebelah Hananis.

" Lama tak ? Takut nanti tak sempat ambil kembar. " tanya Hananis. Yelah , jam sudah menunjukkan pukul sebelas dua puluh dua pagi dan mereka perlu menjemput kembar pada pukul 1 nanti.

" Ibu call tadi masa tengah siap , kata kembar balik pukul 4 , ada latihan kawad. " kata Akasyah sambil memandang Hananis yang menutup mulut dengan mask . Hananis sangat er... comel ?

" Oooh , okay la gitu. " dia mengeluarkan Iphone 6s rose gold nya. " Eh , mana kau dapat fon ni ? Kita belum balik rumah kau lagi kan ? " tanya Akasyah hairan. Hananis tersengih dan menjawab , " Baru beli , kirim kat ayah semalam tapiiiii pakai duit aku , okay " . Akasyah mengangguk faham sebelum bertanya lagi , " Mana dapat duit banyak-banyak ? " . " Arwah atuk " Hananis balas pendek dan terus bermain fon.

" Han.. " Akasyah panggil lembut.

" Yo ? " acuh tak acuh saja Hananis membalas. " Kita punya fon couple laaaa " Akasyah jerit kecil. " What ? " Hananis mula memberi perhatian. " Tengok ni " dia mengeluarkan Iphone 6s silver nya.

" Cis bedebaaah ." Hananis buat muka tak puas hati. " Jodoh kita kuat la Han. " ucap Akasyah sebelum ketawa. Bahunya ditumbuk perlahan oleh Hananis.

Selepas lebih kurang 30 minit perjalanan , kereta itu berhenti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selepas lebih kurang 30 minit perjalanan , kereta itu berhenti. Akasyah terus mengajak Hananis keluar tetapi sebelum itu dia sempat berpesan pada Pak Salleh , " Pak Salleh , pukul 3 amik kitaorang kat sini tau. Terima kasiiiih " .

Jump Street ! Hananis senyum senget . Dia ada idea mahu mengenakan Akasyah.

" Pandai main tak , Hananis ? " Akasyah bertanya sebelum berjalan ke kaunter untuk menyelesaikan yang patut. Hananis menggelengkan kepala padahal Jump Street ini sebenanya bagai rumah keduanya.

" Kalau macam tu kau lompat-lompat je lah " kata Akasyah. " Mana geng kau ? " tanya Hananis .

" Jap----- " kepalanya dipusing sekejap mencari gengnya. " Haaa , tu ! " kata Akasyah sambil menarik lengan baju Hananis. Sekali lagi Hananis mengukir senyuman sinis disebalik mask hitamnya.

Sampai saja dihadapan geng itu , Hananis lebih pantas memotong kata Akasyah.

" Hoi Assalamualaikum Amir , Den , Acap , Syuk , Nana , Syaza , Fika dan -- " Hananis berjalan merapati seorang ahli geng Akasyah yang berkulit cerah dan muka seakan Hananis , " Alfi Haris " kata Hananis sebelum memeluk erat lelaki itu . Akasyah ternganga.

HananisWhere stories live. Discover now