Flashback~
Aku sedang menata beberapa buku di kantorku dibantu oleh Kaneki serta Ayame, sampai aku mendengar suara keras yang ternyata berasal dari Ayame yang menjatuhkan beberapa buku dari dalam rak. Menghela nafas, aku dan Kaneki membantu dirinya untuk berdiri serta menumpuk kembali buku-buku yang berjatuhan.
"Go-gomenasai ojou-sama."
"Iie daijoubu Ayame, kamu gak apa-apa kan?."
"Hai ojou-sama."
"Youkattane Ayamechan, lain kali tolong berhati-hatilah." Ucap Kaneki sambil mengelus surai Ayame dan wajahnya pun seketikah memerah, huh jangan-jangan Ayame suka Kaneki.
"Ha-hai Kaneki-kun."
"Ehem, sebaiknya kita kembali membereskannya." Perintahku pada mereka berdua, dan kami kembali membereskan buku-buku sampai suara Kaneki membuatku menoleh kearahnya.
"Ano ojouchan, ini foto siapa?." Tanya Kaneki menatap kearah selembar foto ditangannya.
Saat aku melihatnya, ternyata itu adalah foto saat aku diam-diam mengambil foto anak-anak panti asuhan Hyakuya ketikah aku masih di Sanguinem menggunakan kamera yang aku ambil dari salah satu koleksi para vampire.
"Ini foto keluarga yang menolongku saat aku di Sanguinem, mereka sudah aku anggap keluargaku sendiri." Jawabku tersenyum sendu kearah foto yang ada ditanganku, oh ya para pelayan sudah tau mengenai aku yang pernah di jadikan hewan ternak oleh para vampire.
"So-souka, gomen seharusnya aku tidak menanyakan hal itu pada ojouchan."
"Iie daijoubu Kaneki."
"Ne ojou-sama, dua anak ini siapa?." Tanya Ayame menunjuk kearah foto Mika juga Yuu.
"Oh Hyakuya Yuuichiro dan Hyakuya Mikaela, tapi sayang Mika-kun sudah mati, dari yang aku ingat vampire bangsawan itu menusuk perutnya dan memotong tangan kanannya."
"Itu kejam sekali untuk membunuh seorang anak kecil seperti Mikaela-kun." Komentar Kaneki.
"Ya, aku rasa para vampire bangsawan tak dilatih untuk memiliki perasaan seperti itu."
"Ano ojou-sama bilang kalau Hyakuya Mikaela itu sudah mati ya?." Tanya Ayame.
"Hai, memangnya kenapa Ayame?."
"Sebenarnya aku punya teman bernama Hyakuya Mikaela dan wajahnya sama seperti foto ini ya walau sekarang dia sudah remaja."
"HAH NANI?, tapi dia bukannya sudah-."
"Aku dengar dia dulu seorang manusia tapi dijadikan vampire oleh Krul Tepes, dia memang tak pernah menceritakan masa lalunya pada siapapun termasuk aku, aku sendiri mendengarnya dari Ferid-san."
"Souka, jadi Mika-kun masih hidup hanya saja dia menjadi vampire ya."
"Masih half vampire kok ojou-sama, karena dia menolak meminum darah manusia dan hanya meminum darah dari Krul-sama, karena sekali manusia yang dijadikan vampire meminum darah manusia maka pertumbuhannya akan berhenti, dia akan memperoleh keabadian serta matanya akan berubah warna jadi merah darah, tapi selama dia belum meminum darah manusia, dia akan kesakitan karena notaben para vampire membutuhkan darah manusia untuk bertahan hidup, aku sering melihatnya seperti itu apalagi saat persediaan darahnya habis, biasanya aku membiarkan dia meminum darahku mengingat aku bukan manusia lagi." Jelas Ayame.
"Aku bisa mengerti perasaannya, dulu saat pertama kali aku dirubah menjadi Ghoul aku juga menolak memakan daging manusia dengan alasan kalau aku bukan salah satu dari mereka, rasanya begitu menderita karena satu-satunya yang bisa aku makan hanya daging manusia." Komentar Kaneki menatap sendu pada foto yang ada ditanganku.
"Tapi aku berterima kasih padamu Ayame karena sudah menolongnya." Ucapku tersenyum kearah Ayame yang lagi-lagi wajahnya merona.
"I-iie iie, o-ojou-sama tidak perlu berterima kasih, lagian dia pernah menolongku waktu itu jadi aku hanya ingin balas budi."
"Tapi aku bersyukur dia masih hidup, mungkin suatu hari nanti aku bisa bertemu dengan Mika-kun lagi, dia pernah punya janji padaku."
"Janji apa ojouchan?."
"Dia bilang dia ingin mengajakku jalan-jalan saat keluarga kami bisa keluar dari Sangguinem saat aku memberinya hadiah gelang buatanku sendiri dihari ulangtahunnya, dia mengatakannya dengan wajah memerah dan terlihat imut, rasanya seperti dia mengajakku kencan."
"Hehehe aku bisa membayangkannya, dia tidak pernah menunjukan ekspresi apapun pada para vampire, tapi dia pernah terkekeh waktu aku menceritakan kejadian lucu padanya."
"Sepertinya menyenangkan, bisa kamu ceritakan?."
Pada akhirnya Ayame menceritakan semua pengalamannya padaku saat di Sanguinem menghiraukan buku yang masih berserakan dilantai. Sampai Kirito datang bersama Yoshimura-san dan aku lantas menyuruhnya untuk membersikan buku-buku itu sementara aku masih mendengar semua cerita Ayame (poor Kirito).
End Flashback~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Phantomhive (ONS Crossover)
FanfictionRexanne Phantomhive harus kehilangan keluarga serta orang-orang yang dicintainya akibat insiden menyebarnya virus yang membunuh manusia diatas usia 13th. Dia akhirnya dibawah ke Sanguinem kota para vampire dengan memakai nama 'Rexanne' tanpa nama ke...