Two Face

23.5K 1.9K 7
                                    

"Astaga?!!lo serius Sov!" pekik Okta lebih histeris dariku.

"Seriuslah!!!" sahutku cepat.

"Gue udah ketemu dia... gue mau pingsan aja rasanya!!" ucapku seraya mondar-mandir di dalam kamar mandi dan memijit keningku yang sedikit pening.

"Yaa ampun Sov. Lo harus cerita, gimana besok pernikahan lo! Wajib!!" seru Okta yakin.

"Gue harus pergi sekarang... Iyaaaa tungguuu!!" seru Okta pada orang dirumahnya.

"Ok deh... Eh, apa sebaiknya gue pura-pura pingsan?" tanyaku sebelum menutup telfon.

"Ceritain sama gue nanti!ok! Good luck ya... semangat!!" seru Okta menyemangatiku dan segera mematikan panggilan itu.

Fiuhhh... aku menatap wajah pucatku di cermin.

Aku tidak takut! Aku bukan penakut!

Aku mengangguk dan menarik nafas panjang. Aku merapikan bajuku dan kemudian kuacak-acak lagi supaya terkesan buruk, itu akan lebih bagus.

Begitu aku keluar dari kamar mandi, kulihat Ana sudah tidak ada disini yang ada malahan hanya pria petugas renovasi tadi yang sedang berdiri di depan pintu kamar mandi sambil bersandar di dinding. Mata kami bertemu dan tiba-tiba kurasakan sesuatu melayang mengenai kepalaku dan spontan aku kehilangan keseimbangan dan kurasakan gelap menyerang diriku. Namum aku tidak merasakan tubuhku atau kepalaku sakit karena terbentur dengan lantai.

Sesaat sebelum aku kehilangan kesadaranku, aku melihat dengan cepat pria tadi bergerak cepat dan menangkap tubuhku.

Aku tidak keberatan jika pingsan dalam pelukannya.

-

Aroma minyak yang sangat aku benci itu kini menempel dihidungku dan membuatku tersadar. Samar-samar kulihat Mommy ada disampingku sedang mendekatkan minyak nyong-nyong andalannya kehidungku.

"Duh... udah ah Mom..." ucapku sambil mendorong tangan Mommy yang memegang minyak nyong-nyong alias minyak kayu putih.

"Sovia bisa pingsan lagi!!!" protesku kesal.

"Kepalamu sakit??" tanya Mommy kawatir.

"Dikit..." jawabku singkat sambil berusaha duduk.

Aku melirik kesamping dan kulihat wajah orang gemuk yang namanya Nathaniel itu menatapku dan tersenyum. Well, kurasa dia pria yang perhatian. Mungkin.

"Untung Nath ada disana saat kepalamu kejatuhan buku dan kamu tiba-tiba pingsan!" ucap Mommy berpromosi tentang Nathaniel calon menantu kesayangannya.

Aku melirik Nath yang masih tersenyum dan kembali ku alihkan pandanganku kearah ibu. Dasar bermuka dua, aku yakin dia tidak ada disana saat aku pingsan tadi.

Penjilat!

Batinku bersungut-sungut.

"Tante Amalia... sebaiknya Tante sarankan supaya Sovia minum tehnya. Mungkin akan lebih baik dan enakan badannya..." ucap Nathaniel lagi.

"Dasar bermuka dua!!" geramku dalam hati.

"Aku gak suka teh!"Seruku cepat.

"Aku mau cari angin aja Mom!" ucapku yang langsung berdiri dan berjalan keluar kamar.

"Maaf... mungkin efek kejatuhan buku..." ucap Mommy cepat dan meminta maaf atas kelakuan kasarku yang acuh dan langsung keluar.

Dasar muka dua!

Tunggu pembalasanku!

-

Gimana? Masih tertarik?

Next yuk...

Ice Cream Love ( By Yui ) [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang