Different Story (Niall Horan Love Story)

New York City

Kami sudah berada di bandara untuk menuju ke NY, oh shit! aku sudah tidak sabar! New York,i'm coming,babe!

"hey, aku sudah mengatur tempat duduknya" ucap Liam saat kami sedang  berkumpul untuk menunggu pesawatnya, "aku dengan Dani,Louis dengan El,Zayn dengan Perrie,Harry dengan Ann, Niall dengan Jessie" mereka semua langsung bergembira mendapatkan tempat duduknya dengan pasangannya,begitu juga Ann dengan Harry walaupun mereka tidak berpasangan, kecuali aku dan Niall. "aku dengan Niall? kenapa tidak dengan Ann?" komenku, "aku mau dengan Harry" ucap Ann, "oh Ann, i hate you" ucapku, "i love you too" balasnya dengan senang. baiklah,aku harus menerima ini dengan terpaksa.

sudah sampai di dalam pesawat, aku langsung duduk di tempatku dan Niall disampingku, "hey, kalau kau keberatan duduk denganku,aku bisa menukarnya dengan orang lain" ucap Niall, aku kaget mendengar ia berkata seperti itu, apakah dia berpikir seperti itu? aku bukan tidak ingin duduk dengannya hanya saja ini terasa aneh, aku tidak tahu apa yang akan kulakukan nanti jika bersamanya, sekarang saja jantungku sudah berdebar lebih kencang dari bisanya, "hey" ucapnya lagi, "tidak usah! aku tidak keberatan jika kau duduk denganku, hanya saja aku tidak suka Ann duduk dengan Harry" alasanku, tidak suka Ann duduk dengan Harry? serius Ann, alasanmu itu sangat bodoh! "kau suka Harry?" tanyanya kaget, "oh bukan seperti itu! tolong jangan pikir jika aku suka Harry!  ah sudahlah,susah di jelaskan" ucapku, "ya,baiklah" ucapnya.

aku merasa sangat bodoh mengucapkan itu, aku langsung menyalakan lagu dan memasang earphoneku saat pesawat itu sudah jalan. sekitar setengah jam aku mendnegarkan lagu, aku merasa ada sesuatu sedang memperhatikanku, terasa ada yang tidak nyaman di sebelah kiri kepalaku, dan aku langsung menengok lalu yang terjadi...., aku mencium Niall, tepat di bibirnya, waktu seperti berhenti saat itu sampai-sampai aku merasa ada yang berkata "oh wow" aku dan Niall langsung tersadar dan aku melepaskan bibirku dari bibirnya itu,dan melepaskan earphoneku "maaf jika aku mengganggu kalian, tapi aku hanya ingin menawarkan makananku" ucap Louis, "Lou itu tidak seperti yang kau pikirkan" ucap Niall, aku hanya diam, aku tidak bisa berkata apa-apa, "don't be shy Niall" ucap Louis, "itu hanya ketidak sengajaan,Lou" ucap Niall lagi, "tapi sayangnya aku sudah memfoto itu" ucap Louis dan langsung pergi, "Lou,cmmon" ucap Niall.

"hey,maaf. aku tadi tidak bermaksud untuk me..men..ciummu" ucapku, "tidak apa, aku tadi ingin menawarkan kau makanan" ucapnya, "ehm.." serius aku tidak bisa berkata apa-apa, ini sangat awkward. "ehm.. kemarin kau pergi dengan Joe?" tanya Niall setelah kami berdiam cukup lama, "ya, kau tahu darimana?" tanyaku, "kemarin,saat aku ingin menjemputmu dengan Ann, aku melihat kalian di taman" ucapnya, my God! apa dia melihatku dengan Joe berpelukan? jangan berpikir yang aneh-aneh Niall, "kau tidak apa-apa?" tanyanya, "tidak,tidak apa-apa" ucapku.

akhirnya,kami sudah sampai di LaGuardia Airport, kami langsung turun dari pesawat dan bandara ini penuh dengan fans 1D, apa yang harus kulakukan? aku tidak bisa melewati ini, aku tidak mau ini terjadi lagi, "Ann aku tidak bisa" ucapku kepada Ann yang di sebelahku, "aku tahu ini sulit untukmu, tapi kita harus melewati ini Jes" ucap Ann, "Jes, kau baik-baik saja?" tanya Zayn dan mereka semua langsung memperhatikanku, "sorry guys, i can't do this" ucapku dan mereka semua langsung mengerti, "kau sudah pernah melakukan ini bukan? bersama Niall saat itu, tenang saja dia akan menjagamu juga nanti" ucap Louis, "tapi ini lebih ramai, Lou" ucapku lagi, "percayalah pada kita Jes, kau bisa melakukan ini lagi" ucapnya. ya,kau bisa Jes,kau tidak boleh seperti in terus,kau harus melawan rasa takutmu,itu tidak akan terjadi lagi,lupakan masa lalumu, orang itu sudah pergi,dia tidak akan kembali lagi,kau bisa Jes. "baiklah" ucapku, dan kami semua langsung berjalan, niall berada di sampingku, "maaf, aku merepotkanmu" ucapku, " kau tidak merepotkanku,sudah siap?" tanyanya ,"hanya lakukan seperti waktu itu, hilangkan pikiranmu tentang kejadian itu, itu tidak akan terjadi lagi" ucapnya dan aku hanya mengangguk.