Jessie pov
setelah aku sudah mulai tenang dan air mataku sudah habis mungkin, kami lansgung turun dan makan malam karena sudah jam 7. aku buru-buru mengambil tempat duduk di sebelah Ann sebelum Harry mendahuluinya, "hey,aku yang duduk di situ" ucap Harry mengomeliku, "kau terlambat,aku duluan yang duduk disini" ucapku padanya sambil menyengir, "sudahlah Har,kau bisa duduk sebelah Niall" ucap Ann, "pacarmu saja menyetujui aku duduk disini" ucapku, "agh.. kau menyusahkan kalau lagi seperti ini" ucap Harry, "hei! maksudmu apa?!" tanyaku,mungkin ia sudah mengetahuinya dari Niall, mungkin semua yang disini sudah tahu tentang aku dan Niall, "lupakan saja" ucap Harry setelah duduk di samping Niall. aku langsung mengalihkan pandanganku ke makanan tanpa melihat Niall.
"kalian besok ada kegiatan apa?" tanya El, dan kami dengan kompaknya menggeleng, "bagus deh,kita akan main besok. aku punya satu permainan" ucap El, dan kompaknya lagi kami mengangguk, "oh ya Zayn, dimana orang tuamu?" tanyaku saat mengingat Zayn yang menjemput orang tuanya, dan kompaknya semuanya langsung diam tidak memakan makanannya, ada apa ini? "eh,orang tuaku.. orang tuaku" jawab Zayn yang seperti kebingungan, "orang tua Zayn tidak jadi kesini karena teman mamanya yang mendadak sakit parah" ucap perrie dengan cepat dan disetujui oleh Zayn, "benarkah? sayang sekali tiketnya" ucapku, "mengapa kalian semua diam?" tanyaku lagi yang bingung melihat mereka diam dengan kompak, "tidak,ayo lanjutkan makan" ucap El.
Niall sangat diam sejak kejadian itu, aku sungguh tidak enak dengannya.
Niall pov
aku merasa Jessie menjauhiku sejak aku menyatakan perasaanku padanya, ia tidak duduk di sampingku lagi dan tidak pernah menatapku.
"oh ya Zayn, dimana orang tuamu?" tanya Jessie tiba-tiba, kami semua lansgung diam karena mereka memang sudah tahu kalau Zayn itu hanya mengada-ngada, "eh,orang tuaku.. orang tuaku" ucap Zayn yang bingung ingin menjawab apa, "orang tua Zayn tidak jadi kesini karena teman mamanya yang mendadak sakit parah" ucap Perrie dengan cepat utnuk membantu Zayn dan disetujui olehnya, "benarkah? sayang sekali tiketnya" ucap Jes, "mengapa kalian semua diam?" tanyanya lagi saat melihat kami diam serempak, "tidak,ayo lanjutkan makan" ucap El.
aku sedang tidak niat makan sekarang, apa dia akan berubah menjadi jauh denganku? bagaimana jika nanti ia malah berpacaran dengan orang lain? apa yang akan terjadi padaku?
Jessie pov
saat aku sedang asik-asiknya makan,aku merasa seseorang sedang memperhatikanku, dan ternyata Niall, tidak di sengaja aku menatap mata biru nya yang sedang menatapku juga, kami bertatap-tatapan satu sama lain. entahlah,mataku tidak bisa lepas dari mata biru lautnya yang indah itu, kami bertatap-tatapan cukup lama hingga "ehm" deheman Louis yang sangat besar itu membuat kami sadar dan menjadi salah tingkah.
aku langsung menunduk menutupi pipiku yang mungkin memerah ini karena tertangkap basah yang lain, "maaf jika 'ehm' ku mengganggu kalian" ucap Louis, aku tahu dia menyindir kami,dasar Louis!, "itu tidak mengganggu untukku" ucap El, "aku juga" ucap Ann dan semuanya berkata seperti itu kecuali aku dan Niall, mereka ini kompaknya kelewatan, "aku juga" ucapku dan Niall bersamaan dan aku menjadi salah tingkah lagi. tanpa peduli aku hanya menunduk menatap makananku dan memakannya, "apa? aku tidak mau makanan ku dingin" ucapku pada Ann yang menatapku, "yayaya,terserah kau saja" balasnya.
*skip*
***
seperti kemarin,aku mengambil duduk di sebelah Ann lagi dan Harry yang mengomel. lagi. "kauu!", "ayolah,kau akan bosan jika duduk di sebelah pacarmu terus" alasanku, "tapi kenapa aku terus" ucapnya, "karena kau yang baru jadian, kalau yang lain kan sudah lama jadi aku rasa tidak akan bosan lagi" alsanku yang benar-benar tidak masuk akal, karena tempat duduk Harry itu jauh dengan niall,walaupun masih bisa melihatnya.
selesai makan, kami langsung berkumpul di halaman belakang untuk bermainan seperti yang dikatakan El kemarin. "jadi gini, sama seperti permainan Dani kemarin tapi kita tidak berpasangan, terus kita harus mengambil satu barang dan menyimpannya di suatu tempat dan yang jadi itu harus mencari barangnya dan mencari orang yang punya barang itu, sebelumnya kita harus kasih liat ke orang yang jadi,mengertikan?" jelasnya dan kami semua mengerti, kami langsung mengambil barang kami setelah itu kami hompimpa(anggap saja orang luar sana tau hompimpa ._.) setelah itu yang jadi adalah Louis! kami lansgung memperlihatkan barang masing-masing ke Louis lalu menutup matanya. kami menaruh barang itu di tanah secara acak, lalu Louis langsung mencari barang-barang itu.
"siapa yang membuat permainan ini? ini sangat susah" ucap Louis yang menyerah, "ayolah,jangan mudah menyerah seperti itu" ucap Zayn, "aku tidak tahu ini barang siapa" ucap Louis yang sedang memegang barang Niall, "i'm in trouble" ucap Niall pelan, dan kami hanya tertawa. "Niall! is this yours?" tanya Louis, "no, it's not mine" ucap Niall, "i know it's yours" ucap Louis lalu langsung mencari Niall. mereka sedang berlari-larian sekarang. sekitar 2 menit mereka berlarian akhirnya Niall tertangkap. aku langsung berlari ke kamar mandi, ini bukan untuk menghindari Niall tapi aku merasa enek dan ingin muntah sekarang,memang sebenarnya aku juga sudah pusing dari pagi. "kau kenapa?" tanya Ann yang menghampiriku, "aku tidak tahu,aku hanya merasa enek dan ingin muntah. lanjutkan saja permainannya tanpaku" ucapku, "tidak,permainannya sudah selesai. kau perlu ke dokter?" tanya perrie, "tidak adil,masa aku doang yang bersusah payah" ucap Louis, "aw,oke maaf" lanjutnya setelah El menepuk perutnya itu. "tidak apa-apa, aku sudah merasa baikkan sekarang" ucapku.
kami sedang berenang sekarang, Zayn juga ikut walaupun ia tidak bisa. aku menjadi ingat kejadian waktu aku bersama Niall, oh tidakk!! lupakan Jes,kau tidak boleh mengingat itu! kami mengikuti ide El untuk bermain voli di kolam renang ini. setelah kami lumayan lama bermain, bola itu mengenai hidungku, bola yang di lempar oleh Niall, "aw.." ucapku saat bola itu mendarat di hidungku, "God,i'm sorry" ucapnya, "aku baik-baik saja,hanya berdarah sedikit, kalian lanjutkan saja,aku mau membersihkannya dulu" ucapku lalu keluar dari kolam renang itu dan ke kamar mandi, "ada yang bisa kubantu? maaf,aku benar-benar tidak sengaja" kata Niall tiba-tiba, "kau mengagetkanku" ucapku, "aku tidak apa-apa" lanjutku, "akan kuambil es untuk memberhentikan darahmu" ucapnya, "hey,tidak perlu" teriakku,lalu dia kembali dengan membawa es batu. ia langsung menempelkannya di hidungku dengan perlahan, wajahnya sangat dekat denganku, kami bertatap-tatapan. lagi. ia memajukan sedikit wajahnya perlahan-lahan mendekati wajahku, 'tidak boleh terulang lagi!' pikirku, "maaf,biarkan aku saja,terimakasih" ucapku lalu dia melepaskan tangannya. "kau lanjut saja,aku tidak apa sendiri" ucapku, "ehm.. baiklah, kasih tau kami kalau semakin parah" ucapnya dan aku mengangguk.
sekarang sudah jam 9, waktunya kami barbecue! ini salah satu hal yang kusuka!
Harry pergi keluar dengan Ann untuk membeli makanan yang ingin kita masak. Zayn,Liam,Louis,dan Niall sedang membereskan peralatan untuk membakar dan yang lainnya. aku,El,Dani,dan Perrie merapikan meja,perlatan makan,dan membuatkan minuman.
setelah Harry dan Ann balik, Aku,Dani,Ann,Perrie,dan EL langsung membuat makanannya dan menyajikan semuanya, sementara para lelaki sedang bermain bola. enak sekali mereka. makanan sudah selesai dan kami semua sudah mengumpul di meja yang kami taruh di tengah-tengah halaman itu. "sedikit saja" ucapku pada Harry yang menuangkan alkoholnya ke gelasku, "dia tidak terlalu suka alkohol,babe" ucap Ann pada Harry, "oh oke" ucap Harry.
i'm here without you baby
but you still on my lonely mind
nada dering handphoneku berbunyi, aku langsung mengangkatnya dan mejauh dari mereka ...------------
Maaf kalau ceritanya nge bosenin atau pendek atau jelek atau yang lainnya..
tapi tetep baca+vote+comment ya!
part selanjutnya akan lebih menarik!
thanks for vote and comment.. :)
love ya! xx
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Story (Niall Horan Love Story)
FanfictionJessie Andera, gadis yang tidak ingin berhubungan dengan seorang artis karena masa lalunya dengan Dam Beyard, artis muda yang meninggal karenanya. Dan sekarang, ia bertemu dengan Niall Horan, salah satu anggota dari boyband terkenal, One Direction. ...