NYC Again

1.2K 78 7
                                    

Jessie's POV

aku dan Joe baru saja sampai di NY. Ann udah liat pesan ku belom yah? gimana kabar mereka sekarang? gimana kabar Niall?

"hei, kau lapar tidak?" aku menggelengkan kepalaku sebagai jawaban, "tapi kau belum makan dari kemarin" ucapnya, "tapi aku tidak lapar" ucapku akhirnya setelah berjam-jam tidak membuka mulutku, "terserah, kau harus makan" anak aneh! ngapain nanya kalau ujungnya dia tetap memaksaku untuk makan.

"kau mau pesan apa?" tanyanya saat kamI tiba di cafe yang ada di bandara itu, "terserah kau" jawabku, " boleh aku minta hp ku?" tanyaku padanya, "tidak, aku sudah bilang kau tidak boleh memegang hp selama kau bersamaku" tegasnya.

***

"kita makan dimana?" aku diajak makan malam oleh Joe, sebenernya pengen di rumah cuma karena dia memaksa dengan cara memukulku ya gitu deh.

aku benar-benar tidak menyangka dia seperti ini, menculikku, membunuh temannya sendiri, dan yang paling parah memukulku.

" nanti kau juga akan tahu" jawabnya ketus.

kami langsung memasuki cafe itu, dan ternyata di dalamnya banyak orang yang mabuk. oh! aku tidak suka ini!

"Joe, bisa kita cari tempat lain?" tanyaku baik-baik, " aku mau menemui temanku disini dan kau harus menemaniku" jawabnya.

"hei bro!" teriak temannya dari ujung, Joe langsung  menarikku ke tempat temannya itu. "jadi ini cewe lo? bukannya ini mantan Dam?" tanya temannya itu. apa dia kenal dengan Dam juga? apa dia tahu apa yang Joe perbuat pada Dam?, "ah, lupain aja tentang Dam. yang penting dia sekarang udah jadi milik gue" ucap Joe ngelantur. miliknya? sejak kapan aku bilang kalau aku itu pacarnya? "milik lo? dia kan pacarnya Niall" balas temannya itu dan Joe langsung menghajar cowo itu "jangan pernah lo sebut tuh penyanyi sialan". "sorry-sorry" ucap temannya.

aku jadi teringat dengan Niall, apa kabar dia sekarang? aku sangat merindukannya! aku harus cepat-cepat kabur dari Joe dan balik ke London.

Joe tidak pernah melepaskan tangannya dari pinggangku, ini sangat membuatku tidak nyaman. apalagi ia sering mencium pipi atau leherku. eww!! menggelikan!

"bisakah kita pulang sekarang? aku sangat ngantuk" ucapku, "gue balik duluan ya. time for bed,dude" ucapnya pada temannya tanpa membalasku dan temannya itu langsung tertawa "okay. gue tau maksud lo" iuh! apa maksudnya?! jangan sampai ia berpikir yang aneh-aneh!

" apa maksud temanmu tadi?" tanyaku di luar cafe itu, "jangan pikirkan kau tau kan dia sedang mabuk" jawabnya, "dan mengapa kau bilang kalau aku ini milikmu? teman mu juga benar kalau aku ini pacar Niall kenapa kau malah memukulnya?" ucapku polos dan dia langsung mempercepat mobilnya. bodoh sekali! kenapa aku bisa mengatakan itu? kalau dia nanti berbuat yang macam-macam bagaimana? "shut the fuck up!!" ucapnya sedikit teriak dan aku langsung diam.

3 weeks later

sudah 3 minggu berakhir ,aku rindu dengan Niall, aku sangat rindu dengannya.

aku benci disini, Joe sangat keras padaku. ia sering memukulku dan menciumku dan.. dan dia pernah memaksaku untuk melakukan hal menjijikan itu tapi aku terus melawannya . aku ingin pergi dari sini. aku ingin bersama Niall.

Joe sedang pergi bersama temannya dan ini kesempatanku untuk menghubungi Niall. aku langsung pergi ke kamar Joe dan mencari handphone ku. siapa tahu saja dia tinggalkan handphoneku disini.

aku sudah cari kemana-mana tetapi nihil. handphoneku tidak ada di kamarnya. arghhh!!! aku sudah tidak tahan lagi disini!!

aku pergi ke dapur untuk mengambil minum dan ternyata aku menemukan handphone di antara gelas-gelas itu. Aku langsung mengambilnya dab menghubungi Niall.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Different Story (Niall Horan Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang