(Pemain tokyo ghoul x readers)
"Maaf telat." Ucapmu pada dua orang pria didalam cafe tersebut.
Wangi kopi langsung tercium ke hidungmu sehingga kau tersenyum dan duduk bersama mereka.
"Kau terlambat (your name)."
"Maaf. Aku masih membeli buku untuk besok Hide-kun."
Tatapan mu pun langsung beralih kearah pria berambut hitam. Pria itupun tersenyum kepadamu, sehingga membuat mu membalas senyumnya. Pria berambut hitam itupun langsung memperkenalkan diri.
"Aku Kaneki Ken."
"Aku (your name.) Salam kenal Kaneki-kun." Ucapmu sambil menjabat tangan Kaneki sambil tersenyum.
Tiba-tiba, seorang gadis berambut biru tua datang kearah kalian. Kamu pun mendongak menatap gadis itu.
"Mau pesan apa~?" Tanya gadis itu.
"Aku coffee latte 1." Ucapmu pada gadis itu.
"Aku sandwich. Siapa namamu nona manis?" Tanya Hide.
"Hide/Hide-kun!" Ucapmu dan Kaneki sambil mata melotot.
Wajah gadis itupun bersemu merah karena ucapan Hide.
"To-touka."
"He~? Nama yang bagus. Boleh minta nomor telfon?"
Kamu yang melihat itupun langsung menyikut Hide bersamaan dengan Touka yang pergi meninggalkan kalian. Kaneki langsung mengambil buku novel dan mulai membacanya.
"Kaneki-kun suka membaca novel ya?"
"Ah ya (your name)-chan. Bagaimana denganmu?"
"Tidak terlalu suka Kaneki-kun." Jawabmu sambil meminum coffee latte yang sudah berada di meja kalian.
Hening. Itulah kata yang tepat pada saat ini. Kau pun sibuk mendengarkan lagu sampai suara lonceng membuat pandangan mu beralih kearah pintu. Seorang gadis berambut ungu berkacamata duduk tidak jauh dari tempat duduk kalian. Mata Kaneki pun juga melihat kearah gadis itu. Seketika itu juga mata Kaneki membulat sempurna. Kau yang melihat itu memandang Kaneki heran dan kau pun kembali memandang gadis itu.
Gadis itu membaca buku sama seperti Kaneki saat ini. Kaneki langsung mengalihkan pandangannya kearah buku dan sesekali melirik gadis itu. Kau langsung tersenyum ketika kau menyadari wajah Kaneki bersemu merah ketika melihat gadis itu.
'Jatuh cinta pada pandangan pertama ya? Hehehe seperti di tv-tv saja.' Ucapmu membatin.
Kau tiba-tiba berdiri dan itu membuat Hide dan Kaneki menatapmu heran.
"Ada apa (your name)-chan?" Tanya Kaneki.
"Tidak apa-apa Kaneki-kun. Aku harus pergi sekarang. Ada urusan mendadak. Sampai jumpa Hide-kun to Kaneki-kun. Terimakasih sudah mengajakku kesini. Sayounara!" Ucapmu.
Kau langsung menuruni tangga dan pulang kerumah. Selama perjalanan, kau memikirkan kejadian tadi. Kau langsung tersenyum dengan mata yang berbinar-binar.
'Mungkin ku bisa melanjutkan ceritaku dengan kejadian hari ini.'
Kau langsung mengangguk dan mempercepat langkah mu. Sesampainya kau dirumah, kau membuka laptop mu dan melanjutkan tulisanmu yang tertunda. Kau terus melanjutkan ceritamu sambil makan. Dan tampa kau ketahui waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Pada saat itulah kau mendapatkan sms dari seseorang.'Hide-kun?' Batinmu heran.
From: Hide.
'(Your name)-chan. Besok Kaneki ingin kencan dengan gadis yang di cafe tadi. Nama gadis itu adalah Rize. Besok siang didepan perpustakaan. Itu saja dariku mungkin bisa membantumu untuk melanjutkan ceritamu dari kehidupan mereka.'
Kau pun tersenyum dan langsung membalas sms tadi. Setelah itu, kau membersihkan diri dan melanjutkan tugas Sma mu. Dan tampa kau sadari, kau sudah tertidur diatas meja.
Keesokan paginya, kau bangun dan melihat jam di Hp kamu. Kamu langsung mendesah lega ketika menyadari bahwa hari itu adalah hari minggu. Kau dengan segera bersiap untuk men-stalker Kaneki dengan Rize. Kau pun akhirnya berlari sambil membawa sekaleng kopi di tanganmu. Selama perjalanan, kau memperhatikan mereka sambil mencatat apapun yang sudah tertangkap di matamu.
Pada malam harinya, kau mendengar pembicaraan mereka. Rize berkata bahwa ia takut kepada ghoul dan meminta Kaneki mengantarnya. Kamu langsung tersenyum dan kembali mengikuti mereka. Mereka pun memasuki lorong sempit dan pada saat kau sampai disana, kau melihat Rize yang belumuran darah dengan Kaneki yang memandang nya takut. Manic coklatmu langsung membelalak sempurna. Kamu langsung berlari kearah Kaneki dengan mendorong Rize dan kalian pun berlari menjauh. Tapi apa daya, Rize lebih cepat dari kalian dan menusuk kalian menggunakan kagune nya. Darah mengalir deras dari mulut dan luka diperutmu begitu juga Kaneki.
Kalian akhirnya terduduk lemas sambil memandang Rize yang melompat kearah kalian. Penglihatanmu memburam ketika barang bangunan mengenai Rize sebelum akhirnya menggelap.
Tbc.
Haii Kiran kembali!^-^. Maaf ku mulai hari ini akan slow, slow, slow update banget^~^'. Jadi mohon pengertiannya guys!^-^ dan jujur aja ini pertama kalinya aku membuat cerita para tokoh x reader's. Jadi mohon maaf ya jika ceritanya kurang menantang dan menyenangkan. Segitu dariku see you^-^
Salam manis.
Kirana Gz.