Chapter 2

2.3K 263 20
                                        

"Ia tidak memiliki keluarga?!"

"Benar dokter! Apa yang harus kita lakukan?"

'Apa maksud mereka?'

"Tidak ada cara lain lagi. Beberapa organnya hancur."

"Jangan katakan dokter."

"Kita tidak ada pilihan. Ini adalah satu-satunya cara agar ia hidup."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sudah seminggu kau dirumah sakit. Rasa makanan yang setiap kali kau makan rasanya hambar. Kau pun akhirnya memandang keluar jendela.

'Bagaimana dengan Kaneki-kun? Apa ia baik-baik saja? Seharusnya aku bisa menyelamatkan nya.' Batinmu sedih.

Kau langsung melihat kearah suster yang mengantarkan makananmu. Ia kemudian menatapmu sedih lalu mengambil makanan yang tidak kau sentuh sama sekali.

"Kau diperbolehkan pulang hari ini. Dokter sudah memeriksamu tadi pada saat kau tidur." Ucap suster itu sambil tersenyum.

Kau pun akhirnya pulang kerumah mu. Sesampainya disana, kau langsung ke kamar dan merebahkan dirimu. Tv pun kau nyalakan. Pada saat itu juga terdapat berita di televisi tentang ghoul.

"Apa perbedaan ghoul dengan manusia?"

"Saya senang kau bertanya seperti itu. Perbedaan ghoul dengan manusia adalah, para ghoul tidak bisa memakan makanan manusia."

Manic coklatmu langsung membelalak sempurna. Kau langsung bangkit dan melihat Tv itu dengan perasaan takut.

"Jika mereka memakan makanan manusia, maka lidah mereka akan terasa..."

Hatimu deg,degan tidak karuan. Kau pun langsung menahan napasmu ketika sang pembawa acara secara sengaja menggantung'kan ucapannya.

"Hambar."

Kau yang tidak mempercayai itu langsung berlari kearah dapur. Kau langsung mengambil dan memakan makanan yang berada didalam kulkas. Kau langsung memakan makanan itu dengan tangan yang bergemetar. Kau pun langsung berlari kearah kamar mandi dan memuntahkan makanan itu. Kau belum bisa mempercayai semua itu sehingga kau melakukan hal yang sama.

Kau langsung jatuh terduduk di pinggir bak kamar mandi. Air matamu mengalir dengan derasnya. Kau menutup mulutmu agar isak tangis tidak terdengar oleh siapapun.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Keesokan paginya, kau terbangun dengan mata yang membengkak. Kau langsung mengambil handuk dan langsung mandi.

Kau pergi ke sekolah seperti biasanya. Kau langsung membuka pintu dengan senyum ketika sahabatmu datang kearahmu.

"Apa yang terjadi?! Kau hilang selama seminggu dan itu membuat ku khawatir! Kau tau itu?!" Tanya temanmu dengan nada khawatir.

"Aku baik-baik saja Mioko-chan. Ayo duduk." Ajakmu sambil tersenyum.

Temanmu langsung mengangguk dan pergi ketempat duduk mendahului dirimu. Kau langsung menggigit bibir bawahmu ketika kau mencium bau tubuh teman-temanmu yang menggiurkan. Kau pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke UKS.

Sebelum sampai ke UKS, kau singgah di kantin dan membeli kopi kaleng di mesin penjual minuman. Kau langsung menatap ragu kopi itu, kau langsung berpikir, ' jika ku buang kopi ini, pasti ibu-ibu kantin akan bertanya. Baiklah' dan akhirnya kau meminum kopi itu. Kopi itu rasanya biasa. Kau langsung tersenyum ketika kau mengetahui kau bisa meminum kopi tampa membuangnya. Setelah itu, kau pun pergi ke UKS. Kau menuliskan namamu dan akhirnya berbaring. Pikiranmu melayang memikirkan kejadian seminggu yang lalu. Kau langsung menutup matamu dan tampa kau sadari kau tertidur disana.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kau akhirnya terbangun dari tidurmu. Kau langsung tersadar ketika matahari sudah menunjukkan warnanya yang berwarna jingga. Kau dengan segera bangkit dan berlari kearah kelas. Sesampainya kau disana, kau melihat hanya ada tasmu. Kau pun mengambil tasmu dan berlari pulang. Selama diperjalanan, kau terus memikirkan kejadian seminggu yang lalu. Kau langsung menghela napas lelah.

Kau tiba-tiba berhenti. Hidungmu mencium sesuatu yang membuat perutmu kembali meminta untuk diisi. Kau yang penasaran langsung pergi kearah aroma itu. Kau pun akhirnya berhenti didepan gang sempit. Rasa penasaranmu pun semakin meningkat sehingga tampa sadar kau pun memasuki gang kecil itu. Kau langsung tercekat ketika melihat genangan darah dan juga beberapa potongan tubuh manusia.

Matamu langsung beralih kearah sosok lelaki tua yang sedang mengunyah sesuatu. Lelaki itupun berbalik dan melihat mu yang sedang memeluk perutmu.

'Lelaki itu adalah ghoul?'

"Kau lapar ya? Ayo sini, makanlah..." ucap lelaki itu sambil memberikan tangan korbannya kepadamu.

Kau langsung menahan tanganmu yang hendak mengambil tangan itu. Lelaki itu menyerngit heran. Dan kau pun kembali dikejutkan ketika kepala lelaki itu terlepas dari kepalanya. Kau langsung jatuh terduduk sambil menatap seseorang yang berdiri didepan mayat itu.

"Dilarang makan di wilayahku." Ucap pria itu.

Tatapan pria itupun beralih kearah mu. Kau ingin berlari tetapi kakimu tidak mau bergerak sehingga membuat lelaki didepanmu menyeringai.

"Ada mangsa baru disini. Dan wangimu enak juga. Jadilah makanan ku!"

Kau langsung menutup matamu ketika melihat ghoul itu berlari cepat.

'Seseorang, tolong aku...'

DUAK!

"ARGHHH!"

CRAK!

Kau langsung membuka matamu ketika mendengar suara berisik. Kau langsung menutup mulutmu tidak percaya ketika kau melihat seorang gadis bersurai biru tua membunuh ghoul itu. Gadis itupun berbalik sehingga membuat jantungmu berdetak tidak karuan.

"Tou-Touka...chan?" Gumammu tidak percaya.

"Ternyata kau adalah gadis itu ya?"

Tatapan Touka pun beralih kearahmu yang sedang menatap mayat. Touka langsung mengambil bagian tangannya dan memberikan itu kepadamu.

"Kau mau?" Tanya Touka.

Kau yang melihat itupun langsung tersenyum sebelum akhirnya semuanya menggelap.

Tbc.

Haiii ku kembali! Hehehe sorry kalo cerita ini jelek. Maklum baru buat cerita fanfic tokyo ghoul x reader. Segitu dariku jaa to arigatou minna-san!^-^

Salam manis
Kirana Gz.

Tokyo Ghoul X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang