[5] Kejutan Spesial

25 1 1
                                    

-SEBELUMNYA-

"I love you, do you want to be mine ?" Tanya Joe tiba-tiba, dia berlutut di depan ku sambil mempersembahkan rangkaian mawar merah padaku yang masih duduk di kursi cafe tersebut
"Joe, what do you mean ?" Kagetku

N
E
X
T

"Gue tau Lo udah punya Aldi, tapi Gue bener-bener gak bisa tahan perasaan ini, Gue cinta sama Lo. Asal Lo tau ya dari awal perkenalan kita malam itu Gue udah tertarik sama Lo" Ucap Joe bangkit dari tempat dia berlutut, lalu menarik ku untuk ikut berdiri
"Tapi Joe....." Jawabku
"Tapi apa cantik ? Gue udah punya Mawar berarti kita sama-sama punya resiko" Potong Joe memasang tampang penuh harap
"Aku takut Joe" Ucapku dengan nada takut
"Takut apa sih cantik ? Gue sayang sama Lo dan Gue mau....." Jawaban Joe menggantung karena aku menyentuh bibirnya
"Jangan dilanjutin karena Gue mau koq jadi pacar Lo" Ucapku masih menyentuh bibir Joe, sedangkan wajah ku menatap lekat wajah Joe.

Dua minggu telah berlalu, aku dan Joe telah menjalin hubungan secara diam-diam dari Aldi dan Mawar. Awalnya memang terasa sangat canggung namun lama kelamaan aku mulai terbiasa dengan posisi memiliki dua orang kekasih, setiap hari ada-ada saja hal romantis yang dilakukan Joe padaku sehingga membuatku merasa lebih senang bersama dengan Joe dibanding bersama dengan Aldi bahkan akhir-akhir ini aku mulai menjauh dari Aldi
"Sayang aku rasa kamu akhir-akhir ini koq cuek banget sih sama aku ?" Tanya Aldi pada saat kami berdua berada di dalam mobilnya menuju ke kampus
"Biasa aja koq, gak cuek" Jawabku acuh, mataku fokus pada layar ponsel karena ku tengah asyik chatting dengan Joe
"Aku lagi mau ngomong serius sama kamu" Ucap Aldi menghentikan mobilnya, tangannya langsung merebut ponselku
"Apaan sih kamu ? Balikin hp aku" Ketus ku berusaha merebut ponselku, sebenarnya yang membuatku ingin merebut ponselku dari Aldi hanya tak ingin Joe kecewa karena menunggu lama aku membalas chattingnya. Aku yakin Aldi tak akan bisa membaca isi chatting ku karena semua sosial media yang ku punya menggunakan kode pengaman dari apps lock
"Gak akan aku balikin sebelum pembicaraan kita selesai" Jawab Aldi mengantongi ponselku ke sakunya
"Bete ah" Gerutu ku
"Ya makanya jelasin dulu dong, kenapa kamu berubah jadi cuek sama aku ?" Aldi berusaha membujuk ku
"Kan aku uadah bilang kalo biasa aja, aku gak cuek sama kamu. Nyebelin banget sih, kamu tuh terlalu bawel deh ah jadi cowok" Jawabku jutek
"Jutek amat neng jawabnya" Protes Aldi
"Lagian kamu bawel banget, aku gak suka" Aku menjawab masih dengan jutek
"Yakin nih kamu gak suka aku bawel ? Tapi koq suka manggil aku pangeran bawel ?" Tanya Aldi sedikit menggoda ku
"Kamu koq makin lama makin nyebelin ya" Ketusku
"Iya deh, iya aku minta maaf. Aku gak akan tanya yang macem-macem lagi kalo itu bikin kamu ngerasa gak nyaman" Akhirnya Aldi mengalah
"Ya udah balikin hp aku dong" Pintaku dengan suara mulai lembut
"Hmmm nanti aja ya sayang kalo udab sampe kampus" Jawab Aldi, kembali menjalankan mobilnya. Mendengar jawaban Aldi membuatku hanya memasang muka cemberut.

Dalam beberapa hari belakangan ini aku merasa sikap Joe terhadapku mulai berubah. Dia mulai tak peduli padaku dan komunikasi antara kami sudah mulai jarang terjadi, tapi aku tak peduli pada perubahan sikap Joe. Sekarang aku rasa aku sudah mulai terjebak dalam permainanku sendiri karena sebenarnya dari awal aku menerima cinta Joe bukan untuk serius justru akhirnya malah aku yang seakan tergila-gila pada Joe dan mulai benar-benar sangat sayang pada Joe bahkan kini aku mulai tak peduli lagi dengan Aldi.

Hari ini adalah hari tepat satu bulan aku menjalin hubungan dengan Joe secara diam-diam, pada jam 9 pagi aku sengaja membawa mobilku sendiri ke rumah Joe dengan membawa sebuah kue tart dan sebuah jam tangan yang dibungkus rapi dengan kertas kado, aku sengaja tak mengabari Joe jika ingin datang ke rumahnya karena ingin memberinya kejutan. Tapi malah aku yang mendapat kejutan karena melihat Joe di sofa pada ruang tamu rumahnya sedang bercanda ria bersama dengan wanita lain yang tak ku kenal dia bukan Mawar atau saudara perempuannya
"Joe, dia siapa ?" Tanyaku dengan emosi yang terkumpul di ubun-ubun
"Hai Puspa, kenalin nih Rizcha pacar Gue" Jawab Joe dengan santai dan ekspresi datar tangan Joe merangkul pinggul gadis di sampingnya
"Pacar ? " Tanyaku kaget
"Dia siapa honey ?" Tanya gadis yang bernama Rizcha tersebut terdengar sangat manja
"Dia Puspa beb, pacarnya Aldi" Kata-kata yang membuatku tak berdaya, seluruh organ tubuhku terasa sangat kaku
"Oh Aldi yang tadi malam kamu kenalin ke aku itu ya ?" Rizcha kembali bertanya
"Iya bebeb sayang" Sahut Joe masih santai
"PLAAAAKKK" Sebuah tamparan dari tanganku mendarat tepat di pipi Joe
"I hate you Joe !" Jeritku senyaring mungkin, emosiku sudah benar-benar tak tertahankan dan air mataku tak mampu terbendung lagi, perlahan lahan butiran air mata mulai membasahi pipiku
"Joe kenapa Lo tega nyakitin Gue dengan hadirin cewek ini" Sambungku menarik kasar tangan Rizcha
"Lepasain tangan Rizcha !" Bentak Joe padaku, tangannya menepiskan tangannku dengan kasar sehingga tanganku terlepas dari tangan Rizcha
"Gue bisa diem Lo gampar Gue tapi kalo nyentuh cewek yang paling Gue sayang Gue gak akan diem" Sambung Joe

-BERSAMBUNG-

Duuuhhh ko Joe jadi bentak-bentak Puspa gitu sih ?????

Akankah Puspa masih tak peduli dengan kehadiran Rizcha sebagai pacar barunya Joe ?????

Ataukah Puspa akan meninggalkan Joe dan kembali pada Aldi ?????

Jawabannya ada di PART  6

Follow acc wattpad Gue dong, pasti Gue follback ko :) followers Gue aja baru satu hehehe
Kalo mau boleh juga sekalian follow twitter+IG Gue ➡ @Ks_Rizcha ⬅

#ThanksBefore

Because You Are My Best LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang