Eunji POV
Seperti biasa, aku terbangun di pagi hari untuk memenuhi aktifitasku.
Pagi ini memang sangat cerah, seharusnya, itu membuatku untuk bersemangat pergi ke sekolah. Tetapi untuk kali ini tidak.
Aku sangat malas untuk bersekolah karena harus berhadapan dengan sunbae-sunbae-nim yang sangat kejam dan aneh. Terutama adalah Min Yoongi. Si sunbae gila itu yang tibatiba menciumku saat hari pertama aku ospek. Untung saja hari ini adalah hari terakhir aku ospek di sekolah.
Akupun seperti biasa, bersiap-siap untuk sekolah, dan tidak lupa juga untuk sarapan.
Setelah selesai sudah, aku akhirnya membuka pintu kamar dan menuruni anak tangga menuju kebawah untuk sarapan. Akupun duduk di meja makan, dan memakan roti yang kali ini berbeda. Karena di oles selai keju oleh Eomma.
"Eomma, kemana Hoseok Oppa? Tumben sekali jam segini dia belum juga ikut sarapan bersama kita." kataku kepada Eomma yang sedang ada didapur, dan aku berbicara dengan mata tertuju kepadanya.
"Eomma hampir saja lupa memberi tahu mu tentang hal ini, untung kau mengingatkan," kata Eomma berbicara kepadaku sedikit keras, agar terdengar jelas ditelingaku.
"Kakakmu itu sekarang lagi ada di Busan, dia ingin menginap dirumah Paman, dia bilang, dia akan menginap sekitar 2 minggu dan ia menitip pesan kepada Eomma, dia bilang 'tolong sampaikain kepada Eunji, selama 2 minggu ini aku tidak bisa menemani mu pergi dan pulang sekolah." ujar Eomma kepadaku sambil menyampaikan pesan Hoseok.
Author POV
Eunji mengangguk malas mendengar perkataan Eomma nya, ia langsung beranjak dari duduknya dan menghampiri nya yang sedang berada di dapur.
"Eomma aku pergi dulu." ucap Eunji dengan senyum terpaksa, karena hari ini dia tidak bersemangat sekali untuk ke sekolah, apa lagi dia harus berangkat sendiri, karena Oppa nya yang menginap di Busan.
"Hati-hati ya nak." ucap Eomma kepada Eunji.
Eunji pun keluar dari rumahnya. Seperti biasa ia harus jalan kaki. Untungnya jarak rumah Eunji ke sekolah tidak begitu terlalu jauh.
Eunji POV
Ditengah perjalanan aku hanya terbengong memikirkan seseorang yang selalu terngiang-ngiang di kepalaku. Siapa lagi kalo bukan Min Yoongi? Si sunbae gila itu.
Terdengar suara deruman motor yang keras dan lama-lama kemudian, suara deruman nya itu semakin dekat. Dan motor besar tepat berhenti di depan ku.
"Ayo naiklah, aku akan mengantarmu ke sekolah." ucap lelaki itu kepadaku sambil membuka helm-nya.
Min Yoongi. Apa aku sedang bermimpi sekarang? Kalau aku sedang bermimpi sekarang bangunkan aku ya Tuhan!
"Tidak usah sunbae, aku bisa pergi sendiri." ucapku agak dingin, karena aku malas berbicara dengan orang sepertinya.
"Ayolah, jika kau menolak permintaanku, aku akan melanjutkan permainanku yang kita lakukan kemarin di taman belakang sekolah." ucap Yoongi memasang smirknya.
Belum aku sempat menjawab, dia langsung meninggalkanku begitu saja, seakan dia 'mengiyakan' perkataanku.
Lupakanlah Park Eunji. Itu tidak penting.
Tak terasa, aku sudah memasuki gerbang sekolah. Aku langsung menuju ke arah lapangan untuk berkumpul bersama teman-temanku.
"Kalian bisa duduk untuk sementara." kata salah satu sunbae-nim yang tengah berbicara kepada semua siswa-siswi yang tengah di ospek. Cuaca hari ini sangatlah terik, keringat mulai menetes melewati pelipis ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight 잡아줘 [민윤기]
Hayran KurguObat untuk sakit, Nasi untuk lapar, Aku untuk Yoongi. Semua berubah hanya karena seorang Park Jimin. Hak cipta terlindungi. [SLOW UPDATE]