Just One Day

2.9K 187 2
                                    

Author POV

Sekolah sangat sepi. Ternyata baru pukul 06.00, sedangkan bel sekolah berbunyi pukul 07.00. Eunji pun menulusuri koridor sekolah.

Kakaknya yang masih di Busan, membuatnya ia harus berjalan seorang diri di sekolah. Sekolah masih sangat sepi sekali bergegas langsung Eunji mengelilingi sekolah untuk mengetahui tempat- tempat yang ada disana. Saat Eunji sedang berkeliling sekolah, untuk melihat kelas-kelas dengan seorang diri, Eunji membuka sebuah pintu besi yang ternyata itu adalah ruang olahraga indoor. Eunji memasuki ruangan itu sambil melihat setiap sisi sudut ruangan.

Eunji POV

Aku sedang melihat setiap sudut di dalam ruangan yang besar ini. Tetapi tiba-tiba, penglihatanku tertuju hanya pada satu titik dan aku melihatnya tanpa mengedipkan mata. Ada seorang lelaki yang sedang bermain basket disana. Ketika lelaki itu melihatku ada disitu, ia langsung menghampiriku dan menutup pintu ruangan itu terlebih dahulu. Min Yoongi. Yang selalu membuat jantungku selalu berdebar-debar.

"Sedang apa kau disini?" Yoongi bertanya kepadaku dengan tatapan tajamnya.

Aku hanya menatapnya kosong. Wajahku mulai memerah entah kenapa. Tanpa aku menjawab pertanyaannya, aku langsung bergegas menuju pintu ruangan itu untuk keluar.

Sial! Pintu itu tadi bukan hanya sekedar ditutup oleh Yoongi, tetapi ia juga menguncinya. Aku membalikkan badanku dan menatapnya untuk meminta kunci ruangan itu.

"Kau mau ini?" ucap Yoongi menatapku dingin dan tajam sambil mengeluarkan smirknya dan memperlihatkan kalau ia mengangkat kunci ruangan ini.

Aku hanya terdiam dengan seribu kata dan seratus ribu bahasa.

"Kenapa kau hanya diam saja? Arraseo kalau itu yang kau mau karena kau diam saja, berarti kau ingin aku melakukan sesuatu disini tanpa ada orang yang melihatnya." kata Yoongi sambil berjalan dengan langkah cepat menghampiriku, karena dia berbicara kepadaku tadi dengan jarak yang agak jauh.

Yoongi POV

Aku berjalan menghampirinya, semakin dekat dan aku mendorongnya sampai ia jatuh tertidur.

Sekarang posisi aku berada di atas tubuh yoeja itu. Perlahan aku menciumnya. Hanya menciumnya tanpa gerakan apapun seperti anak kecil yang belum mengerti cinta.

Tapi akhirnya bibir ku mulai bergerak dan melumatnya dengan ganas, sambil menggigit bibir bawahnya.

Yoeja ini mudah sekali disentuh. Ia melingkarkan tangannya ke leherku, seolah-olah ia menikmati ciuman yang ku berikan padanya.

Benar yang kuduga, yoeja ini memang sangat menikmati permainanku ini. Dia menekankan tengkuk leherku, agar aku bisa memperdalam ciumannya. Lidah ku mulai masuk kemulutnya, ia membuka mulutnya lebarlebar membiarkanku untuk mengabsen satu-satu isi mulutnya, dan saling menukar saliva satu sama lain.

"Ngh sshh nghhh." desah yoeja itu saat ciumanku mulai turun kelehernya. Tapi aku tidak memberikan kissmark kepadanya.

Aku membuka kancing bajunya dan mencari pengait bra nya. Aku meremas-remas dadanya yang sudah tidak berbalut kain apapun. Sesekali aku juga menghisap payudaranya seperti bayi yang kehausan. Dia sangat menikmati sentuhanku.

Tangan kanan ku meremas payudaranya, sedangkan tangan kiriku mulai mengibas rok sekolah pendeknya. Aku meraba-raba area sensitifnya yang sudah mulai basah.

"Nghhhh." desah yoeja itu.

"Ternyata kau sudah basah chagi." ucap ku sambil memasang smirkku.

TOK! TOK! TOK!

suara pintu yang coba mendobrak pintu ruangan ini. Kami membenarkan posisi kami masing-masing seperti semula dan sampai sekarang yoeja itu dari tadi hanya terdiam tidak mengatakan sepatah katapun.

Aku membuka pintu ruangan ini dengan kunci yang ku pegang tadi.

Author POV

Setelah Yoongi membuka pintu ruangan itu, ternyata Park Jimin.

"A-apa yang sedang kalian berdua lakukan disini dengan keadaan pintu terkunci?" ujar Park Jimin menatap tajam mereka berdua dengan menahan air mata dengan arti kecemburuan.

BUG! BUG! BUG!

"SUNBAE HENTIKAN ITU!" ucap Eunji berteriak kepada Park Jimin, karena Eunji sangat kasihan melihat Yoongi yang sudah penuh darah di mukanya karena hantaman yang Park Jimin berikan.

Hantaman itu mengakibatkan Yoongi sampai mengeluarkan darah dari mulutnya. Yoongi hanya tersenyum licik kepada Jimin dengan penuh kemenangan ketika Eunji membantu membawanya untuk menuju keluar dari ruangan itu.

"Su-sunbae, apa kau baik-baik saja?" kata Eunji kepada Yoongi dengan mengelus muka Yoongi sambil berjalan kearah uks. Yoongi hanya terdiam.

*UKS

"Sunbae aku menyukaimu, aku mencintaimu, jujur aku sangat menikmati setiap sentuhanmu, rasanya aku ingin kau ingin menyentuhku lebih." ucap Eunji yang entah keberanian dari mana Eunji mengungkapkan perasaan yang sebenarnya kepada Yoongi.

"Jadilah milikku sepenuhnya Park Eunji dan jadilah kekasihku untuk yang pertama dan terakhir." kata Yoongi dengan mengecup kening Eunji.

Eunji POV

Bel sekolah masuk sudah berbunyi. Aku menuju ke kelas untuk mengikuti pelajaran pertama. Di tengah jalan aku menuju ke kelas, ada seorang namja yang menghalangi jalanku. Park Jimin. Aku hanya menatapnya dingin.

Jujur, aku sangat kesal dengan perbuatannya tadi yang tiba-tiba memukuli Yoongi sampai mengeluarkan darah.

"Eunji-ah bisakah kau menjawab pernyataanku kemarin? Aku sangat menyukaimu Eunji-ah. Jadilah miliku, aku berjanji akan membuat hidupmu bahagia."

"Maaf sunbae, a-aku tidak bisa menerimanya, karena aku sudah mempunyai kekasih."

Jimin POV

Aku tidak boleh menyerah sampai sini. Aku harus mendapatkan Eunji sepenuhnya. Bagaimana pun caranya.

Kekasih? Siapa kekasihnya itu? Lupakan dulu tentang hal itu Jimin. Sekarang yang terpenting adalah bagaimana caranya Eunji bisa menjadi milikku. Kalau boleh jujur, aku sangat cemburu melihat Yoongi bersama Eunji berdua di ruangan olahraga indoor tadi. Rasanya lebih sakit dari pada hantamanku kepada Yoongi yang berdarah.

Eunji POV

Akhirnya akupun memasuki kelas dan duduk dibangku ketiga dari depan, bersama sahabatku, Eunbi.

"Eunji kemana saja kau? Pesan kakaotalk ku saja tidak di balas." ucap Eunbi kepadaku dengan bingung.

Dengan segera aku langsung mengecek handphoneku untuk mengecek pesan dari Eunbi.

"Ah mianhae Eunbi-ah aku tidak mendengarnya kalau ponselku berbunyi tadi." kataku dengan muka masam karena aku merasa sama sekali tidak enak kepada Eunbi.

*bel istirahat
Kring kring kring

"Oh iya ada yang ingin aku ceritakan padamu." kata Eunbi, "Seperti nya aku menyukai Yoongi sunbae, aku kagum melihatnya. Sudah tampan, baik, jago pula, aku menyukainya sejak kemarin aku mengikuti eskul basket."

Aku hanya mematung. Diam. Itu yang kulakukan saat ini. Aku harus memilih siapa? Apa aku harus juga megatakan hal yang sebenarnya kepada Eunbi kalau aku sudah berpacaran dengan Yoongi? Atau aku harus putus dengan Yoongi? Ah tidak mungkin Eunji.

"Eunji kenapa kau diam saja? Apa ada yang sedang kau pikirkan? Kau bisa cerita semuanya kepadaku Eunji-ah." ucap Eunbi kepadaku dengan memasang raut muka cemas.

TBC[EDITED]

Hold Me Tight 잡아줘 [민윤기]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang