I Need Your Love Before I Fall

1.6K 107 21
                                    

Jika di ingat, aku memang aggota Osis di sekolah ini. Sekarang, musim panas yang mendukung bulan juni 2016, aku selaku anggota Osis bagian sekbid 5 akan mengurus untuk persiapan perpisahan sunbae-sunbenim angkatan Jimin, Yoongi dan juga kakakku, Hoseok. Sekaligus kelulusan besok sebagai panitia.

Aku terus mengirim pesan pada Yoongi, tapi nihil. Respon Yoongi selalu membuat hati ini perih. Sudah lima hari aku terus menerus mengirim pesan line kepada Yoongi, dengan balasan singkat, padat dan sakit, jangan lupa juga, read.

Sekarang pukul 05.00 sore aku masih berada di sekolah ini, lebih tepatnya di ruangan serbaguna indoor.

Terkadang saat aku sedang merapihkan kursi-kursi untuk besok, senyuman selalu terukir di wajahku. Mengigat Yoongi yang mengunciku di ruangan ini, lalu bertengkar dengan Park Jimin, aku mengantarnya ke ruang uks lalu.. Kata-kata yang keluar dari mulut manisnya itu.

Jadilah milikku sepenuhnya Park Eunji dan jadilah kekasihku untuk yang pertama dan terakhir

Ketua panitia sudah menginzinkan kami pulang, aku segera keluar dari ruangan itu mendapati Jimin yang memakai jaket hitamnya ditambah celana jeans robeknya yang diisi tangannya di saku kanan dan kiri.

"Kajja."

"Apa kau sudah lama disini?"

"Aniyo, hanya sekitar 10 menit."

"Bagaimana suasana di dalam ruangan itu untuk besok?" Jimin berkata lagi menatapku sambil berjalan menuju arah tempat dimana mobilnya terparkir.

"Seperti itu, kau lihat saja besok. Kenapa tadi kau tidak lihat saja kedalam?"

"Aku ingin tahu informasi darimu, besok kau akan ada disanakan?"

"Jelas, karena aku panitianya."

Handphoneku bergetar banyak, menandakan ada telepon masuk.

Yoo Eunbi is calling...

"Yoboseoyo?"

"Eunji-ah!"

"Ah ne?"

"Aku ingin bertemu denganmu sekarang. Apa bisa?"

"Tentu saja, dimana?"

"Coffee shop dekat rumahmu itu."

"Arraseo, tunggu aku 20 menit lagi."

"Apa kau tidak ada dirumah?"

"Aku sedang berada di sekolah sekarang."

"Ah ne arraseo aku akan menutup teleponnya. 20 menit."

"Ne."

Aku mengernyit. Eunbi mengajakku bertemu di coffee shop hari ini. Mungkin dia sudah mulai memaafkanku? Entahlah.

"Siapa?"

"Eunbi, antarkan aku sampai halte bus dekat rumah saja."

"Wae?"

"Aku ada urusan."

--«»--

Aku memasuki cafe itu, kulihat Eunbi sedang duduk dengan menundukkan kepalanya.

Aku menghampirinya.

"Annyeong."

"Duduklah." aku duduk sesuai perintahnya.

Aku diam sambil memainkan jariku.

"Aku ingin meminta maaf." Eunbi yang sedari tadi menunduk menatapku.

Hold Me Tight 잡아줘 [민윤기]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang