01: The Truth of Naruto

7.7K 418 10
                                    

NARUTO ©Masashi Kishimoto

Pairing : SasuNaru

Genre : Shounen-ai, romance, drama

Warning!!
OOC (parah mungkin), GaJelas, typo dimana-mana, alur tak terduga, dan hal absurd lainnya -(seperti yang bikin cerita) *hahaha*

Cerita murni dari otak ku. Kalau ada kesamaan dg cerita d tempat lain, tolong kasih tahu biar aku hapus cerita ini :D aku rela ngalah -(padahal aslinya nggak) :'(

Semua chara milik Masashi Kisimoto, kecuali OC

OC : Namikaze Kiseki

》aku bakal banyak gunain sudut pandang orang kedua -(karena menurutku ceritanya lebih cocok dengan itu)- dan itu sudut pandangnya OC (Kiseki POV), anggap aja Kiseki itu aku, atau sebagai Story Tellernya :D《

Selamat membaca ^^


||||



Kiseki POV

Seperti pagi-pagi biasanya, aku sudah berada di depan kamar Naruto-sama. Oh, hampir saja aku lupa. Perkenalkan, aku Namikaze Kiseki. Ayahku adalah sepupu Minato-sama. Dan, kedua orang tuaku sudah meninggal saat usiaku baru menginjak 7 tahun. Saat itu ayahku berpesan untuk setia pada Minato-sama, sebagai ganti hutang budi ayahku padanya. Bukan sebagai butler, namun lebih sebagai 'knight' keluarga Minato-sama. Awalnya beliau menolak karena aku seorang perempuan, namun karena Ayahku memohon, akhirnya Minato-sama mengabulkannya.

"Naruto-sama. Sudah waktunya untuk sarapan." Aku mengetuk pintu kamar Naruto-sama empat kali. Ia yang memerintahkanku untuk mengetuknya sebanyak itu.

"Tunggu sebentar." Suara Naruto-sama menyahut dari dalam.

Aku berdiri menunggunya di depan pintu kamar. Sebenarnya, dulu aku mendampingi Minato-sama dan Kushina-sama. Namun setelah kejadian 'itu', aku ditugaskan untuk menjaga Naruto-sama.

Suara pintu terbuka, dan aku melihat Naruto-sama sudah siap dengan seragam musim panasnya.

"Sudah berapa kali ku bilang padamu Kiseki, panggil aku Naruto saja." Ia melangkah lebih dulu ke ruang makan. "Kenapa kepada Kyuu Nii-san kau memanggilnya 'Kyuu Nii-san'?"

"Ah, itu.. dia menyuruhku untuk memanggilnya seperti Naruto-sama memanggilnya."

"Jadi selama ini aku tidak menyuruhmu untuk memanggilku 'Naruto' saja? Kenapa kau hanya menurut pada Kyuu Nii-san?"

"Karena Kyuu Nii-san menyeramkan." Aku membela diri. Dan yang kubilang juga merupakan fakta. Sebenarnya nama asli Kyuu Nii-san adalah Namikaze Kurama. Berhubung dia menyeramkan seperti monster rubah berekor sembilan, banyak yang menjulukinya dengan 'Kyuubi'. Meskipun awalnya dia protes dengan sebutan itu, tapi akhirnya karena malas berdebat, ia membiarkan saja orang memanggilnya begitu.

"Apa kau mau aku juga berubah menjadi menyeramkan agar kau mau mendengarkanku?!" Naruto-sama menatapku dengan tatapan mengintimidasi. Meskipun aku tak merasakan intimidasi darinya.

"Nggak." Jawabku spontan sambil menggeleng.

"Kalau begitu, mulai sekarang panggil aku 'Naruto' saja. Kau mengerti?!" ia kembali melangkah.

"Baik, Naruto-san."

"Sudah kubilang, 'Naruto' saja bukan?!"

"Hng.. Itu akan sulit bagiku."

"Kalau begitu, biasakan dari sekarang."

"Hai."

---

All AboutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang