Petunjuk Kebenaran Tuhan Tahun 2011 (September-Desember) Jilid 5

PERJALANAN GAIBKU TENTANG PENGKHIANATAN SEORANG SAHABAT

Entah apa namanya bila sahabat sendiri menjadi pengkhianat dan menjadikan segala kebenaran menjadi salah dan seperti menjadi sebuah kebohongan.

Sahabatku terkasih, bila aku berusaha menjelaskan segala pengalaman gaib yang aku alami secara nyata dan realistis, semata agar sahabat mengerti dan memahami, bahwa cerita atau kisah tentang gaib (para Nabi, malaikat, dewa atau dewi, Jin) dan yang utama adalah tentang keberadaan Tuhan itu adalah nyata, meski mereka gaib dan tidak terlihat (The Invisible).

Ada penjelasan yang sangat logika dan realistis tentang kisah para Nabi kita di zaman dulu, bagaimana malaikat dan makhluk gaib lainnya saat melakukan tugas-tugas Tuhannya untuk manusia

Seluruh manusia yang diciptakan pertama kali (Adam dan Hawa) hingga manusia-manusia yang telah meninggal sekarang, ruh mereka masih ada di bumi ini dan masih hidup, belum ada di antara mereka yang ke Surga ataupun ke Neraka karena kiamat belumlah datang.

Cerita ini bukanlah dongeng belaka dan gaib itupun memanglah ada, meski dirimu tidak melihat dan meski secara akal dirimu menganggap segala perbuatan burukmu hanya diketahui oleh dirimu sendiri karena tak ada yang melihat....tidak!!... Gaib melihatmu sahabatku, apalagi Tuhan, karena DIAlah yang menciptakan kita dan tak ada ruang yang tak dapat ditembus oleh gaib karena mereka tak mengenal ruang dan waktu, bahkan gaibpun tahu apa yang sesungguhnya ada dalam benakmu meski tak kau tunjukkan dalam perbuatan. Dan TUHANLAH YANG MAHA TAHU.

Kuceritakan proses bagaimana aku bisa menemui gaib, baik melalui Vision (penglihatan hati), melepas jiwaku, maupun dengan memanggilnya melalui raga terpilih, semata aku tak ingin cerita gaib dianggap sebagai dongeng atau hal yang tak masuk di akal.

Aku menjabarkan prosesnya bagaimana fakta yang sebenarnya kisah-kisah para nabi dan tokoh-tokoh di masa lalu dan telah meninggal langsung dari orangnya sendiri. Aku bisa menyentuhnya, aku bisa berbicara dan memperlakukan diri mereka seperti sahabat karena ada raga terpilih dan raga itu adalah raga sahabatku sendiri, dia masih hidup dan memiliki kemampuan yang hampir sama denganku. Sahabat yang terpilih untuk menjadi media perantara antara aku dan gaib, baik itu gaib manusia, malaikat maupun dewa.

Tak perlu heran mengapa ini bisa terjadi karena kalau dirimu heran berarti menyepelekan Tuhan, apa yang tidak mungkin bagi Tuhan, sedang diriku diciptakan dan terlahir di antara manusia di zaman ini, memiliki kelebihan yang tak dimiliki orang lain, dan hidup di 2 alam sejak aku dilahirkan.

Dan aku tak tahu aku ini jenis manusia apa, dan aku tak peduli anggapan-anggapan itu, aku tampil apa adanya, aku belajar, bekerja dan menjalani kehidupanku seperti manusia lainnya. Aku tak pernah merasa istimewa atau diistimewakan.

Tak kularang saat orang mencelaku, merendahkanku, memfitnahku, menyakitiku, sama seperti orang yang lain. Aku tak pernah mendatangi kuburan atau tempat-tempat angker hanya untuk mencari pengakuan dari orang lain agar dianggap hebat.

Aku lebih suka menjalani kehidupanku secara nyata, bukan mencari-cari hal yang menjadikanku mengabaikan Tuhan. Tuhan adalah segalanya bagiku dan aku sangat mengenal sifat Tuhanku dan aku tahu untuk apa Tuhanku menciptakan aku.

Bukan untuk menjadi orang aneh tapi menjadi orang yang bisa menunjukkan mana yang benar dan mana yang tidak boleh dilakukan manusia di dunia terutama di negeri saat ini yang telah jauh meninggalkan Tuhan karena kesombongan.

Aku bukan Paranormal, bukan penganut Ilmu Laduni atau Indigo. Aku hanya manusia biasa yang hidup di 2 alam, itu saja. Aku tak pernah menakut-nakuti orang dengan cerita pengalaman gaibku. Aku tak pernah sok tahu tentang orang lain (meramal atau menebak-nebak). Aku sengaja tampil modis sesuai kepribadianku yang sedikit maskulin, aku tak pernah meniru-niru trend kalau itu bukanlah yang aku sukai.