-
-
-
"Mas?" Ulang Wiwa. Menatap heran ke arah Pras yang sedari tadi menatap nya tanpa berkedip. Ada yang salah yaㅡpikir nya, setelah itu ia pun menatap kearah Pras. Ah! Tapi ia sendiri pun bingung. Sebab lelaki di depan nya ini sedang memakai kacamata hitam. Curang!
Walaupun Pras sedang berada di dunia gaib. Ia masih bisa mendengar sebutan 'Mas' yang keluar dari bibir mungil Wiwa. Entah mengapa panggilan tersebut malah membuat nya merasakan kebahagiaan yang tiada tara. Padahal Pras tau, ini bukan kali pertama ia di panggil seperti itu. Ia pernah di panggil 'Mas' oleh seorang Pramugari, dan juga para mantan-mantan nya. Tapi ini... ini rasa nya sangat-sangat berbeda. Panggilan 'Mas' dari Wiwa rasa nya teramat sangat manis. Semanis permen kapas mungkin, ah tidak.. lebih kuat dari permen, mungkin seperti pemanis buatan yang jika di konsumsi terlalu banyak akan membahayakan jantung, paru-paru dan otak Pras, ya.. jantung nya akan berdetak berkali-kali lebih cepat, paru-paru nya akan susah di masuki oksigen karena rasa nya ia teramat susah untuk menarik nafas dan otak Pras akan semakin membengkak karena pacuan aliran darah dari jantung nya. Namun ada kelembutan disana, di nada bicara nya. Dan juga.. ada sentuhan desahan manja. Bukan desahan milik Princess Syahrini yang kalau bicara saja bisa bikin kaum laki- laki mandi wajib dan beristigfar, bukan pula desahan milik Nata si Polwan gatal yang kalau bicara, suara nya seperti tikus kejepit pintu. Tapi ini desahan khas Wiwa, tidak menggoda dan merayu tapi cukup membuat Pras rasa nya ingin menggigil.
Mereka saling berhadapan. Saling menatap, namun dengan pikiran dan perasaan yang berbeda. Si wanita bingung dengan kelakuan si lelaki, sedangkan si lelaki terlalu asyik menikmati dan memandangi bidadari di depan nya.
Pras. Kembali berulah. Bukan, bukan karena kenakalan nya. Tetapi karena sifat absurd nya di hadapan wanita ini. Bikin malu!
Pras pun akhirnya sadar, lalu langsung menunduk dan tersenyum simpul. Ia kembali menatap si wanita lalu tersenyum."Mbak..eh.. saya panggil kamu apa ya?" Tanya Pras lalu kembali menunduk
"Wiwa aja" singkat, padat dan jelas. Pras lalu menaggaruk pelipis nya. Sialan! Ini baru kali pertama ia merasakan hal canggung seperti ini! Bosan melihat karpet beludru yang ia injak, Pras pun kembali menatap Bidadari nya. Dan Pras kembali terpanah pada sebuah objek indah di sekitaran bibir Wiwa. Yah.. ada jejak remahan roti disana, dan Pras merasa sangat gemas. Boleh gue bersihin gak!!! Pake bibir tapi!!ㅡteriak nya frustasi di dalam hati.
"Ehem.. boleh bicara Wiw?" Pras mulai masuk pada topik utama. Pertama Wiwa sedikit menyerngit, baru kali ini dia di panggil 'Wiw'. Memang nya dia itu 'tikiwiw dan prikitiw' . Ah, sudah lah.. apalah arti sebuah nama. Wiwa yang paham akan maksud Pras pun mengangguk. "Kita bicara di lobi saja mas" sahut Wiwa. Karena mau bagaimana pun, ia tidak akan mungkin mengijinkan Pras masuk ke dalam kamar nya. Apalagi Pras itu lelaki, baru dia kenal juga, untuk normal atau tidak nya orientasi seksual lelaki di depan nya ini, ia tidak perduli. Yang jelas ia tau adab bahwa mereka ini memiliki gender yang berbeda. Bisa bahaya kalo di satu-satukan di sebuah ruangan nyaman, dingin, memiliki ranjang, selimut dan.... ah Wiwa menggeleng, mencoba mengembalikan kewarasan nya.
"Ikut saya mas" ujar Wiwa lalu menuntun Pras untuk masuk ke dalam lift bersama nya. Kemudian Wiwa menekan angka satu dan pintu lift pun tertutup. Suasana sunyi mendominasi keadaan mereka, apalagi saat ini cuma mereka berdua yang berada di dalam lift. Padahal tadi mereka sempat behenti sebentar di beberapa lantai akibat para pengunjung hotel lain yang juga ingin menggunakan box besi ini. Namun mereka seperti nya ikut berkonspirasi dengan takdir, kuasa Tuhan dan Pras. Sebab para penumpang itu pun membatalkan niat mereka untuk masuk dan malah menunggu lift naik kembali. Membiarkan dua orang anak manusia terperangkap sebentar di ruang besi berukuran sedang. Membiarkan Pras merasakan detak jantung yang berpacu kuat sama seperti banteng mengamuk. Membiarkan Pras mencium aroma parfume manis yang berasal dari wanita di samping nya ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/51185131-288-k341115.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely Hours
RandomJika kalian mengenal Nauval, maka kalian mengenal Pras. Jika kalian tau Nauval dengan Andini, maka disini kalian harus tau Pras dengan siapa? Pras si Perwira tolol yang jujur dan seorang pemuda tampan yang Playboy pernah jatuh cinta. Pada seorang ga...