part 7

169 9 4
                                    

Drrrrt
Drrrtt...

"Halo?"

Dering telpon berbunyi,menandakan kalau,

Teman temanku menelponku.

"Hooyy Dedee!!" Jawab Aldo dari telpon

"Dede lo ngapain aja disana hah?!!" Once

"Tunggu woy!! Gua juga mau ngomong taik!!" Aldo

Mereka cuma berdua?

MALEM MALEM?

"wanjir,ngapain lo berdua hah? Ahahahaha"

"Berdua apaan,kita lagi nginep di rumah Bill." Ucap Aldo

"Waduh kirain apaan-"

Blablablablaa..

Kami berbicara terlalu keras, Aria sampai terbangun, tapi aku belum tau kalau dia bangun.

"Aku lagi berduaan sama cewek nih, lo ga ada kan, jomblo sih"

"Anjir lo! Dasar banci! Woy sob! Dede tadi pake aku aku lho!!"

"Woy! Anjir! Setaaann!!"

"Telpon siapa De?"

???!!!!

"A-anu,aku ga nelpon siapa siapa kok."

Klik.

"Dede kita dilarang bawa hp kan?"

"Ugh...sebenarnya tadi itu temen temenku...aku....kangen sama mereka hihi."

Geli hoek

"Kangen ya? Kok tadi pake setan setanan? Masa temennya dikatain setan? Jangan jangan nanti aku dikatain setan lagi!!"

"Aduh ngga kok cuma bercanda!!"

"Ohh.....btw."

"Maksudnya apa tadi berduaan sama cewek?"

Deg

"Ah..anu,tadi.."

"Aku paham,cuma bercanda kan? Yaudah tidur sana,besok kita harus senam pagi pagi."

Dengan senyum yang agak dipaksakan, Aria kembali ke tempat tidurnya dan tertidur.

Apa dia menyadarinya?

***

Pagi hari yang cerah tanpa ada tanda tanda hujan, saatnya kami bersiap untuk kelapangan utama untuk melaksanakan senam pagi.

"Cepetan De!! Kita bakal terlambat nih."

"Iya,tunggu udah cepat kok."

Kami berlari menuju ke lapangan, suasana asrama sudah mulai sepi, mereka semua sudah berada di lapangan. Ah kami bertemu Yuria.

"Yuriaa!!!"

Mendengar teriakanku Yuria berbalik dengan mengenakan baju kaos biasa dengan celana olahraga dari sekolah.

"Oy, waduh serasi ya kalian, udah sekamar, bajunya kembar lagi."

"Bukannya cuma kamu yang make kaos lain? Mana warna merah lagi,takut hilang ya." Ucap Aria dengan usil sambil memperhatikan kaos Yuria.

Warna merah adalah warna kesukaanku.

"Yuria,Momo mana?"

"Momo? Hmm..gatau"

Kemana ya?

Sial, aku ingin ke toilet.

"Aria,Yuria aku mau ke toilet dulu ya udah kebelet nih!"

"Tapi kan udah mau mulai?" Ucap Aria sambil menatapku ketika aku menuju toilet.

"Tenang aja,aku bakal balik 5 menit lagi kok."

Aku pun pergi ke toilet, sangking kebeletnya. Toilet umum di sekolah ku berada di belakang berdekatan dengan gerbang sekolah dan kantor sekolah.

****

"Aduh akhirnya,keluar semua wahaahaha." Ucapku sambil tertawa


"Jadi, kalau libur kita mau kemana?"

"Pulau dutungan?"

"Basii!!!"

Suara siapa itu? Tapi, yang satunya aku sepertinya kenal!

Aku mendekat ke arah suara itu

Itu kan.

MOMO?! tunggu, siapa laki laki itu?

Pacarnya?

"Nanti dateng lagi ya sob! Awas lo kalau ngga!"

"Bacot ah,gua juga kesini karena lagi bolos."

"Mana ada!!"

Bahasa mereka agak kasar. Tapi, aku tidak pernah melihat Momo tersenyum lebar dan penuh canda tawa. Aku terus menatap mereka berdua dan untuk mengetahui siapa cowok itu.

"Yaudah balik sana,Yudi!"

"Yudi?"

Mereka berdua berbalik.

"Aku hubungi nanti." Dia pergi dari gerbang

Aku membalikkan badanku secepatnya dan pergi dari tempat itu.

Momo mengejarku, dia berlari secepatnya menujuku. Aku pun berlari dan menghindar dari kejarannya.

"Tunggu!!"

Dia berhasil mengejarku dan menarik tanganku.

"Maafkan aku! Aku mengacaukan pembicaraan kalian!" Ucapku berbalik arah dari Momo.

"Sstt..."

Hah?

"Kenapa?"

"Aku bertemu dengannya diam diam, kumohon jangan menanyakannya sama guru, bukannya kamu juga punya temen di luar sekolah ini kan?"

Kejadian semalam.

"Apa..kita tidak boleh berhubungan dengan teman diluar sekolah?"

"Tentu saja gaboleh apalagi lawan jenis."

Ah..

"Aku akan melakukan apa saja asal kamu ga membongkar pertemuanku tadi!!"

Apa yang terjadi?
Kenapa dia khawatir sekali?

"Ngh...bagaimana kalau...meluangkan waktumu, bersamaku?"

Aku ngomong apaan tolong!!!

"Di setujui!"

"Ngh..baiklah..

***

Aku pun kembali ke lapangan, kali ini aku bersama Momo

"Kok lama banget sih! Senamnya udah kelar tau!" Seru Aria

"Maaf, tadi ngobrol lama sama Momo."

Momo menatapku.

"Okay~ tapi kayaknya kamu harus terima konsekuensi nya deh,"

"Maksudnya?"

"Yang terlambat ikut senam bakal senam sendiri di depan!"

Suara kejutan dari Orenko yang tiba tiba datang dan.

Guru olahraga.

"Ayo maju ke depan."

"Iya bu."

*****

"Satu..dua..tiga empat, lima enam tuju delapan."

"Saatu! Dua! Tiga! Empat--"

Yah itulah yang terjadi. Tapi, aku masih punya banyak pengalaman dengan Momo.

****

Hei hoo!!! Owowoww!! Kira kira apa yang terjadi ya dengan Momo sama Dede?? Lihat kelanjutannya ya!!

Betewe aku cepat update kan?? Syukurlah!! Semoga aku rajin terus mohon dukungannya!! Jangan lupa Vote dan commentsnya!!!!




I'm On A Girls Academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang