Chapter 9

2.9K 212 5
                                    


"Jadi lelaki tadi mengenal Soojung. Baguslah aku akan mencari tahu." guman Hyerin sambil menyunggingkan senyum khasnya.
.
.

Jungkook kini sedang bermain basket bersama yang lainnya. Ya, tepatnya dia sedang berlatih. Ini adalah kegiatan yang paling ia senangi. Maka dari itu ia memilih mengikuti ekstrakulikuler basket. Tapi tidak seperti biasa. Ia beberapa kali gagal memasukan bola ke ranjang. Bahkan ia tidak mengoper dengan baik.

Jelas. Hal ini mengganggu pemain lainnya.

"Yak! Jungkook! Bisakah kau lebih berkonsentrasi?" teriak namja yang tidak asing lagi bagi Jungkook.

"Mianhe sunbae" jawab Jungkook kikuk.

"Lebih baik kau istirahat." seru namja tadi. Ya dia Jimin. Senior Jungkook. Teman sekelas Soojung.

Jungkook mengangguk dan keluar dari lapangan. Duduk di kursi dan membuka air mineral yang tersedia di sana. Kemudian meminumnya dengan rakus. Ya Jungkook memang membutuhkan air setelah mengeluarkan keringat yang cukup menguras tenaganya itu.

Jungkook sekarang hanya duduk menonton yang lainnya berlatih. Ia melihat Jimin yang begitu mahir dalam memainkan bola basket. Ibarat bola itu adalah hidupnya. Beberapa kali juga Jungkook melihat Jimin memasukan bola dengan indah. Baik itu dari arah dekat maupun jauh. Pantas saja Jimin begitu di anak emaskan oleh pelatih. Itu memang pantas untuknya.

Seketika Jungkook teringat Soojung. Bukankah dia pernah memanggil nama Jimin saat dia tertidur. Bahkan sepertinya, Jimin adalah seseorang yang penting bagi Soojung. Jungkook memang sudah ingin menanyakan hal itu pada Soojung maupun Jimin. Tapi, entahlah. Seperti tidak ada kesempatan untuk mendapatkan waktu yang tepat untuk bertanya hal itu.

Jungkook melirik jam tangannya. Dua menit lagi latihannya selesai. Jungkook berpikir, sekarang dia akan bertanya kepada Jimin tentang Soojung.

"Sunbae!" panggil Jungkook setelah Jimin benar-benar sudah siap untuk pulang.

Jimin hanya menoleh dan sedikit mengkerutkan keningnya. Jungkookpun menghampiri Jimin.

"Aku ingin bertanya sesuatu padamu, sunbae. Apa kau tidak sibuk?" tanya Jungkook takut-takut Jimin sedang ada acara setelah ini.

"Tidak. Kau boleh bertanya padaku. Soal apa?" balas Jimin datar. Ya itu memang sikapnya.

"Mengenai Soojung-nuna. Sunbae mengenalnya?"

Jimin menganggukan kepalanya. "Dia teman sekelasku. Hmmm kau adiknya?" Selidik Jimin.

"Aku sepupunya." bangga Jungkook.

Jimin tersenyum membalas senyuman Jungkook.

"Lalu?"

"Emmh.. sebenarnya.. ada hubungan apa sunbae dengan Soojung-nuna?"

Jimin terdiam sejenak.

"Seingatku dia hanya murid baru. Dan kami pernah berbicara satu kali." Jungkook terdiam.

"Memang ada apa?" lanjut Jimin dengan dahi yang berkerut.

Apa Soojung-nuna mencintai Jimin-sunbae hanya karena pernah berbicara sekali? Ah tidak. Jelas aku melihat foto Soojung-nuna dengan namja yang aku yakin itu Jimin sunbae. Apa mungkin Jimin sunbae berbohong?" Batin Jungkook.

"Kalau hanya itu yang kau tanyakan. Apa aku boleh pulang sekarang?" tanya Jimin yang melihat dongsaengnya berdiri mematung. Mengabaikannya.

"Ah tunggu dulu Jimin-sunbae." Jungkook tersadar dari pikirannya. Ia menahan langkah Jimin yang baru saja melangkahkan kakinya. Berniat meninggalkan Jungkook.

[M] Can I Find You? (BTS V)Where stories live. Discover now