Chapter 16

2.5K 196 30
                                    

"Jimin-sunbae menunggu di uks, nuna, dia ingin berbicara denganmu"

Seketika Soojung merasa bahwa jantungnya akan berhenti. Apa dia tidak salah dengar? Jimin ingin bertemu denganya? Dalam rangka apa?

Sebelum Soojung hendak melanjutkan langkahnya, ia sempat kembali melihat kebelakang, mencari Taehyung yang ternyata sudah menghilang dari sana. Dengan perasaan campur aduk, dan kening yang terus bertaut, Soojung mengikuti arah kaki Jungkook yang membawanya untuk bertemu dengan Jimin. Ya, Park Jimin.

.

"J-jimin ada apa denganmu?" tanya Soojung setelah sampai di uks. Ia kini sedang didepan pintu, hendak menutupnya.

"Hanya sedikit pusing. Soojung, kemarilah!" jawab Jimin sambil melambaikan tangan menyuruh untuk menghampirinya.

Soojung menurut. Toh dia memang akan menghampiri Jimin. Pandangan Jimin tak henti melihat gerak-gerik Soojung. Ia terus menatap Soojung dari arah pintu sampai ia tiba disampingnya.

Hening.

Soojung maupun Jimin sama sekali tidak berkata. Soojung yang gugup karena sedari tadi mata Jimin tak lepas darinya. Begitu juga Jimin yang terlalu bingung harus memulai pembicaraan darimana.

Soojung merasa jantungnya berdetak terlalu cepat. Ia sudah tidak tahan mendapat tatapan dari Jimin yang membuat dirinya salah tingkah. Dan jangan lupa dengan pipinya yang memerah. Dengan berani, ia memecah keheningan yang terjadi diantara mereka.

"Jungkook bilang, kau ingin berbicara denganku."

Jimin mengangguk sebagai jawaban. Berbeda dengan Soojung yang memerah malu. Jimin malah mengeluarkan raut wajah yang cenderung bingung dan ragu. Sebelum berkata, Jimin sempat meraih tangan Soojung kemudian digenggamnya erat.

"Apa kau mau memaafkanku?" tanya Jimin dengan nada lemah. Soojung yang kaget dengan tindakan Jimin langsung membulatkan mata. Dan itu tentu membuat detak jantungnya bertambah cepat lagi.

"M-maaf? Untuk apa?"

Jimin kemudian menarik tubuh Soojung untuk duduk diranjang uks. Diikuti dirinya yang bangun untuk ikutan duduk seperti halnya Soojung. Lalu Jimin meraih pundak Soojung. Mengarahkannya untuk tidak bergerak sebelum ia melepaskannya.

"Aku sudah sembuh, jung-ah, aku sudah mengingat semuanya. Termasuk Yoona." ungkap Jimin yang sedikit dengan nada penegasan. Soojung masih tidak berkomentar. Ia masih bingung untuk berkata apa.

"Saat itu kami bertengkar karena dia salah paham melihatku denganmu ditaman. Padahal aku sudah menjelaskan bahwa kau hanyalah temanku. Tapi dia tetap saja tidak percaya." lanjut Jimin menjelaskan. Soojung tampak mendengarkan dengan serius walaupun ia tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Jimin. Namun hati kecilnya terasa sakiy saat Jimin mengatakan dirinya hanya sebagai teman.

"Sampai akhirnya kedua mataku melihat dia hampir tertabrak sebuah mobil, belum sempat aku menyelamatkannya, aku sudah tidak bisa ingat apa-apa" dan perkataan Jimin yang ini mulai membuat Soojung mengerti. Seketika perasaan bersalahpun muncul. Ia ingat betul, saat mobil yang ditumpanginya menabrak Jimin.

Soojung memegang tangan kanan Jimin yang masih menempel dipundaknya. Kemudian mengarahkannya kebawah, tepat diatas pahanya. Menggenggamnya seolah tidak mau melepaskannya.

"Ini semua salahku, Jimin. Harusnya aku yang meminta maaf padamu. Maafkan aku Jim-"

"Aku tahu. Aku sudah memaafkanmu. Kau jangan merasa terbebani. Ini bukan salahmu" ucap Jimin sambil meraih dagu Soojung untuk menatapnya, karena Soojung sedari tadi menundukan kepalanya.

[M] Can I Find You? (BTS V)Where stories live. Discover now