Ngedit itu ternyata lebih susah dari nulis cerita baru lho -,-
Selamat membaca ya...
.
.
"Aku tidak percaya dia mengatakan tidak pernah mengikuti kelas taekwondo."
Jong Il kembali mengusap tulang keringnya yang masih nyeri. Beberapa siswi yang berpapasan melirik karena penasaran. Ini sedikit menjatuhkan harga dirinya — mendapat pukulan dari seorang wanita selain Soojung adalah yang pertama — dia berharap bisa membalasnya tapi pasti Sehun tidak akan tinggal diam.
"Kau sendiri yang cari masalah." Do Kyun menatap iba.
"Aku bersabar karena dia teman Soo Jung. Sekaligus, dulu juga kekasih Chan Yool."
"Temperamennya sama buruknya dengan Soo Jung, tapi dari sisi manapun Soo Jung tetap yang terbaik." Jong Il menghela nafas sebelum melanjutkan. "Kenapa Sehun bisa menyukainya?"
"Apa?"
Do Kyun menghentikan langkahnya dan menatap Jong Il saat tanpa sadar membuat jarak. Gerakan mendadak itu hampir membuat Jong Il tergelincir karena tanggannya yang tadi sedang bersandar di pundak Do Kyun tiba-tiba kehilangan tumpuan.
"Sehun? Maksudmu Sehun dan Hyemi?"
"Kau belum tahu ya?" Jongin menggaruk sisi kepalanya.
Sebelum menjelaskan dia memastikan bahwa tidak ada siapapun di sekeliling mereka. Sepertinya topik Hyemi dan Sehun tidak pas jika di bahas di tempat umum seperti ini. Jong Il sudah mendapat peringatan dari Sehun. Katanya kalau sampai Jong Il menyebar berita ini ke siswa lain dan membuat heboh forum sekolah, Sehun akan membuat 'adik' tercitanya tiba bisa berdiri dengan tegak lagi. Mengingatnya membuat Jong Il tiba-tiba merapatkan kedua kakinya.
Jong Il kembali melihat Do Kyun yang menyenggolnya dengan siku yang tidak sabar mendengar penjelasan.
"Sudah kubilang buku-buku itu bisa berpengaruh buruk. Kau seharusnya lebih sering berkumpul dengan kami, bersosialisasi."
Do Kyun menatap datar. Bagaimanapun ucapan Jong Il sedikit menyinggungnya. "Jangan bertele-tele. Katakan, apa maksudmu saat mengatakan Sehun menyukai Hyemi? Setauku mereka saudara tiri. Itupun hal ini masih menjadi rahasia keluarga."
"Ya memang. Tapi kau tidak tahu kan kalau Sehun menyukai Hyemi?"
"Kau serius?" Do Kyun melotot karena terkejut. Tentu saja ini bukan hal bagus, dan bagaimana Sehun bisa bertindak gila seperti itu? "Apa dia sudah sudah tidak waras?"
"Aku sendiri tidak tahu apa yang dia pikirkan, tapi sepertinya dia serius menyukai Hyemi."
Do Kyun terdiam untuk beberapa saat. Dia memang tidak begitu mengenal Sehun. Bekyun yang lebih mengenal anak itu, tapi bukan berarti Do Kyun tidak peduli. Jong Il adalah teman Sehun dan mereka tumbuh bersama seperti saudara angkat. Selain itu, Bekyun juga tumbuh bersama diantara mereka, dia berperan sebagai seorang kakak dan Do Kyun pikir Bekyun pasti juga merasakan hal yang sama dengan dirinya, rasa cemas dan khawatir.
Jong Il merasakan perubahan suasana dalam diri Do Kyun. Dia mulai menepuk bahu pria itu hanya untuk sekedar menyadarkannya dari lamunan, lalu tersenyum.
"Jangan dipikirkan, Sehun pasti tahu apa yang dia lakukan. Dia bukan tipe orang yang mampu mempermalukan nama keluarga. Hal seperti ini, dia juga pasti sudah memikirkannya."
"Aku hanya tidak berpikir dia menjadi begitu bodoh hanya karena hal cinta."
Jong Il membuka mulutnya, seperti ingin mengatakan sesuatu tapi setelah dipikir lagi rasanya itu tidak cukup pantas, jadi dia membatalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
√ SECRET [SEHUN] - Proses EDIT
Dla nastolatków[COMPLETED 1-35 bab] - sebagian proses edit Sehun berpikir dia bisa mendapatkan segalanya termasuk memiliki seorang wanita keras dan berstatus sebagai adiknya. Bagaimanapun caranya dia harus memilikinya sekalipun dia harus membuat kedua orangtuanya...