Keesokan harinya....
Grace pergi kesekolah seperti biasanya dan juga belajar seperti biasanya juga bercanda-tawa dengan teman-temannya. Tapi ada yang aneh, entah kenapa maikel melakukan grace seperti orang asing har ini. Grace bertanya-tanya dalam hatinya “kenapa dia melakukan seperti ini?dia juga sudah tidak pernah mengabariku , apa aku berbuat salah padanya?apakah aku bertanya padanya?ah tidak, aku merasa aku tidak berbuat salah padanya”
“Grace?heyy kenapa melamun disaat seperti ini?apa kau tidak dengar apa yang aku ceritakan dari tadi?”Irina
“Hmm..engak, maafin aaku..aku lagi gk fokus sekarang”Grace
“Kenapa gk fokus sih grace?butuh aqua?”Irina
“Apaan sih, jadi gini kamu merasa ada yang aneh gk?”Grace
“Gk, kenapa?siapa yang aneh juga coba?”Irina
“Maikel beberapa hari ini gk ngasih kabar ke aku, terus hari ini dia perlakukan aku layaknya orang asing buat dia..aku gk tau aku salah apa ke dia..”Grace
“Sudahlah grace, begitulah sikap lelaki cepat bosan dengan wanita.”Irina
“Tapi..”Grace
“Sudahlah grace, jika dia cuek padamu apa salahnya jika kau mencoba cuek juga ke dia?”Irina
“Tapi hari ini, hari ulang tahunnya..gimana aku bisa cuek coba?”Grace
“Ampun dehh..yaudah terus maunya kamu kek gimana?”Irina
“Aku mau kasih surprise ke dia, lagipula kemarin aku udah beliin kadou yang dia suka terus aku gk suka..aku bela-belaiin mau pake couple”biar dia senang tapi dianya malah cuek ke aku rin”Grace
“Hmm..mungkin itu cuman sandiwara belakanya dia pura-pura cuek ke kamu”Irina
“Semoga aja deh, yaudah ke kantin yukks aku lapar..yang lain kemana?”Grace
“Udah duluan ke kantin”Irina
.
.
.
Sesampai di kantin grace dan irina juga teman-teman yang lain kaget akan apa yang mereka lihat.
“Apakah aku tidak salah lihat?”Sylvia
“Engak, soalnya aku juga melihat apa yang kamu lihat syl”Elina
Ayu bud datang menghampiri teman-temannya.
“Hey”
“hey”Grace
“Lo kesambet apaan yuk ok bisa dekat sama si cabe itu?”Irina
“Dia tadi nanyain pelajaran yang dia gk ngerti terus kita ngobrol deh”Ayu
“Ngomongin pelajaran tapi kok cengengesan gitu!LO UDAH BEDA”Irina
“Gk kok, yaudah kalo gitu aku ke toilet dulu ya”Ayu
.
.
.
Sehabis dari kantin grace dan teman-temannya pergi ke kelas dan ada pemberitahuan bahwa mereka hari ini pulang cepat karena ada rapat dewan guru.
“Yuks pulang”Irina
“Ayoayo, eh kalian pulang bareng aku yuk sekalian aku kenalin ke teman baru aku”Grace
“Yaudah ayo..kalo gitu kita bertiga duluan ya lina”Sylvia
.
.
“Siapa si teman lo itu?”Irina
“Udah nanti liat aja, itu sana dia datang”Mirza memberhentikan mobilnya didepan sekolah dan menyapa grace.
“Hai grace”Mirza
“Hai za, aku bareng teman aku ya?searah kok.”Grace
“Yaudah ayo naik”Mirza
“Main naik-naik aja za!!kenalan dulu dong”Grace
“Hai aku mirza”MIrza
“Hai aku irina, aku Sylvia”Irina dan Sylvia
.
.
Selesai mengantar teman dari grace, berikutnya grace yang diantar pulang oleh mirza.
“Nanti kalau mau pergi ke ulangtahunya maikel kamu bareng aku ya..soalnya aku juga diundang”Mirza
“Okey..kamu jemput aku kalo gitu”Grace
“Pastinya dong cantikkk”Mirza
.
.
Sesampai dirumah grace langsung masuk kerumah setelah mengucapkan terimakasih kepada mirza temannya karena sudah mengantar dia dan teman-temannya pulang.
Grace melangkahkan kaki jenjangnya masuk kerumahnya.
“Sore”Grace
“Sore cantik”Sambut mamanya grace
“Aku ke atas dulu ya ma”Grace>>Skip<<
Jam menunjukkan jam 6:30 dan grace sudah selesai mandi dan berganti pakaian, grace mengenakan dres mini selutut berwarna peach dengan heels yang tidak terlalu tinggi yang senada dengan dress-nya lalu memakai beberapa kosmetik ke wajahnya agar terlihat cantik.. tak lama kemudian mirza meng sms nya memberitahukan bahwa dia sudah sampai di rumahnya..grace langsun mengambil tas dan tak lupa membawa kadou untuk diberikkan kepada maikel kekasihnya.
Setelah pamit kepada mama dan papanya, grace dan mirza langsung pergi ke restaurant yang akan dilaksanakan perayaan ulangtahun maikel.Sesampainya disana, mirza belum turun dari mobil.. grace bertanya kepada mirza apakah dia tidak turun dan mirza menjawabnya dengan aku tidak enak pada maikel kalau kita masuk secara bersamaan, setelah mendengar jawaban dari mirza, grace langsung pergi kedalam restaurant.
Saat grace masuk kedalam restaurant rasanya hatinya dihantam oleh benda yang keras sampai membuatnya terdiam sejenak menahan sakit yang ia rasakan.“Febi, dihari ulang tahunku kali ini aku tidak meminta banyak hal darimu..aku meminta 1 hal..Maukah kamu menjadi pacarku?”Maikel
“Hmm….Aku mau, ya aku mau menjadi pacarmu”Febi
Bukan hanya pernyataan cinta yang membuat hati grace sakit, tapi juga kehadiran temannya pada saat itu yang terlihat sangat bahagia saat maikel menyatakan cinta pada febi. Tak tinggal diam grace datang menghampiri maikel dengan keberanian yang ia kumpulkan, sampai didepan maikel dan febi grace mengatakan sesuatu pada maikel.
.
.
.
.
.
“Selamat Ulang Tahun Pacarku, yang aku minta tidak banyak hanya satu..aku meminta agar tidak ada orang ketiga dalam hubungan kita, tapi kurasa permintaanku tidak akan kau penuhi karena sudah ada orang ketiga dalam hubungan kita, terima kasih untuk luka yang kau beri..berada denganmu membuatku mengerti arti sebuah penghianatan, dan kurasa hubungan kita berakhir sampai disini..ini hadiah untukmu”Ucap Grace lalu pergi menghampiri ayu temannya.“Hay penghianat!!terima kasih untuk semua kemunafikan yang selama ini kau berikan, semoga menjadi berkah untukmu!!semoga kau bahagia dengan Hendra, silahkan menikmati BEKASKU!!”Grace
Usai mengatakan semua itu grace langsung keluar yang juga dikejar oleh maikel dan hendra yang saat itu hendra sedang menemani ayu datang ke hari ulang tahun maikel.Karena panik melihat grace yang datang ke arahnya dengan wajah yang terlihat menahan tangis, mirza keluar dari dalam mobilnya untuk menghampiri grace..dengan reflex mirza meraih tubuh mungil grace dan membawa dia kedalam pelukannya.
Maikel dan Hendra yang melihat mirza memeluk grace juga para undangan maikel dan teman-teman sekolah juga teman kelas maikel terkaget..mereka bertanya-tanya siapa sebenarnya laki-laki ini lancing sekali memeluk grace. Kebetulan saat itu ayu, irina dan Sylvia dan juga Maikel yang sudah mengenali mirza dengan kompakknya dengan nada setengah kaget.
“MIRZA?”*to be a continue*