“MIRZA?”
Mereka yang mengenali mirza kaget kenapa mirza memeluk grace.
Maikel yang melihat mirza memeluk grace, langsung memisahkan grace dari pelukan mirza.
“Hey, kenapa kau memeluk pacaraku?”
MIrza semakin mempererat pelukannya terhadap grace, tapi grace menolak tubuh mirza.
“Za, jangan terlalu erat..aku jadi susah nafasnya”Grace membalikkan tubuhnya menghadap maikel.
“Apa yang kau katakan barusan??pacar?kau sedang bermimpi?apa kau lupa?kita sudah putus, dan kita sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi.”
“Tapi grace, kau harus dengar penjelasanku dulu”
“Tidak ada lagi yang harus kau jelaskan maik..semuanya terlihat jelas dimataku..jelas-jelas tadi kau menyatakan cinta pada perempuan murahan itu(sambil menunjuk ke arah febi)..dan jelas-jelas juga aku tidak ingin ada orang ketiga dalam hubungan kita, dan kau malah menduakan aku..semuanya sudah cukup!!dan juga sudah terlihat sangat jelas, karena kau sudah jarang mengabariku, untuk mengucapkan hari valentine saja kemarin, tidak..aku butuh penjelasan apalagi darimu?”
“Grace kumohon, dengarkan aku dulu”
“AKU MUAK DENGANMU!!”Grace menyuruh mirza untuk membawanya pergi dari suasana yang membuat hatinya sakit, namun sebelum grace pergi dari café tersebut grace datang menghampiri ayu.
“Apa kau puas?kau puas kan melihatku putus dengannya?selama ini aku sudah salah menilaimu yu..kupikir kau adalah temanku, tapi apa nyatanya?kau hanyalah seorang penghianat yang pernah ada dalam perjalan hiduku..dan kau mulai sekarang tidak usah repot-repot untuk membantu febi jadian sama maikel…karena maikel sudah seutuhnya milik febi perempuan murahan itu”
“Dan ia, hey hendra..apakah kau masih betah menjalani kisah cinta dengan perempuan pengianat seperti dia?”Selesai mengatakan itu kepada ayu dan hendra, grace langsung pergi dari acara itu diikuti oleh ke4 temannya, yaitu Irina, sylvia, elina dan juga ayulestari. Mereka ber4 muak juga berlama-lama disitu karena ada ayu si perusak hubungan.
Saat mereka ber6 masuk kedalam mobil yang dikendarai oleh mirza, mereka langsung pergi meninggalkan café itu.
>>SKIP<<
“Grace, kenapa kau tidak pernah mengenalkan teman mu ini pada kami?”Tanya Elina
“Aku belum sempat mengenalkanny kepada kalian, maaf.. tapi juga kan kalian sudah kenal dengan mirza”Grace
“Apakah kalian sudah berteman lama?”Ayulestari
“Ya, begitulah..aku dan mirza sudah berteman sejak kita masih kecil..tapi aku pindah keluar negri untuk berobat, dan baru sekarang kita dipertemukan”Grace
“Ohh jadi begitu”Ucap sylvia dan irina
“Btw, kita kemana sekarang?”Mirza
“Kita makan aja mir, btw aku lapar..nanti aku yang traktir deh”Sylvia
“Ok, aku kalau kamu yang bayar sih ikut-ikut aja haha”Grace
“Ok, terus makannya dimana coba?”Mirza
“Terserah kamu aja za.”Grace
.
.
.
Mirza memarkirkan mobilnya di salah satu mall..dan langsung pergi menuju restoran yang ada di dalam mall, tak lama setelah mereka sampai di dalam resto dan memesan begitu banyak makanan terlihat ada 4 pria tampan yang sedang berjalan kea rah meja yang diduduki oleh grace dan teman-temannya.
“Sudah datang sayang?”Tanya sylvia
“Iya, ini kan udah liat aku udah sampe didepan kamu”
“Sini duduk”Ucap Irina pada pacarnya
“Kamu juga jangan cuman berdiri disitu yang”Ucap Ayulestari kepada pacarnya
“(elina berdiri dan menarik lengan pacarnya untuk duduk bersebelahan dengan pacarnya)”
“Karena semuanya udah terkumpul disini sekarang waktunya kalian untuk berkenalan..Mirza ini mark pacarnya sylvia, ini lay pacarnya irina, ini kai pacarnya ayulestari, dan ini Joshua pacarnya elina”Ucap grace
“Aku sudah kenal mirza, grace”Ucap mark
“Kami juga, ucap lay, kai dan Joshua”
“Kenapa kalian bisa mengenalnya?”Grace
“Siapa yang tidak kenal dia grace?kami satu sekolah, lagi pula disekolah mirza adalah pria yang diidam-idamkan banyak perempuan”Mark
“Aku tidak percaya, apa begitu mirza?”Tanya grace pada mirza
“Hmm..begitulah grace”Mirza
“Kalau kau pria yang diidam-idamkan para wanita, kenapa sampai sekarang kau belum punya pacar?”Grace
“Aku belum menemukan orang yang tepat”Mirza
“Oh”Grace
“Dimana maikel grace?kenapa aku tidak melihatnya bersamamu hari ini?”Joshua
“Kami sudah putus, dia selingkuh..sudahlah tak usah bertanya tentangnya aku muak”Grace
“Hmm syukurlah kau sudah putus dengannya”Lay
“LAYY!!Apa maksudmu?kenapa kau terlihat senang dan malahan mengucap syukur saat grace putus dengan maikel?kau menyukai grace?”Irina
“TIDAK MUNGKIN RIN”Grace
“Bukan begitu sayang, kemarin waktu sedang menunggumu datang..aku melihat maikel berjalan dengan seorang perempuan dan mereka terlihat begitu romantis”Lay
“Ohh kupikir kau….kenapa kau tidak memberitahuku bahwa kau melihat maikel berjalan dengan perempuan lain?”Irina
“Aku lupa”Lay
“Sudah berhentilah berbicara, makanannya sudah sampai dan lebih baik kita makan sekarang”Ayulestari
.
.
Selesai makan, teman-teman dari grace pamit pulang bersama pacar mereka masing-masing..dan tertinggal mirza dan grace saja..lalu mirza mengajak grace untuk menonton bioskop. Sebelum mereka berdua pergi menonton bioskop, mirza menelepon mamanya grace untuk meminta ijin bahwa grace akan pulang larut malam hari ini. Dan mamanya grace menyetujui, asalkan grace berada dengan mirza orang yang sangat sopan dan sangat dipercyai mama dan papanya mirza.Usai mengabari mama dari grace, grace mematikan handphonenya karena yang ia tau maikel hanya akan mengganggu suasana hati grace, yang sudah tidak terlalu memikirkan tentang kejadian tadi.
Selesai membeli tiket, mirza dan grace langsung masuk ke studio karena film sudah akan dimulai..dan film yang ditonton adalah film horror, film horror adalah film yang sangat ditakutkan oleh grace, tapi grace mau menontonnya, dan film horror itu dipilih grace untuk dia tonton bersama mirza.
.
.
Film diputar sudah 1jam lebih dan saat dalam seru-serunya film horror yang ditonton oleh grace, grace mengibaskan pandangnya kekiri dan kekanan terlihat sudah ada beberapa pasangan yang sudah saling berpelukan dan malahan sudah ada yang saling berciuman..saat grace menghadapkan pandangannya kea rah layar tiba-tiba saja setannya timbul dan dengan cepat mirza menarik grace kedalam pelukannya, mirza merasakan detak jantung grace yang sangat cepat.“Tenanglah grace, disini ada aku..kau tidak perlu takut”Ucap mirza sambil mengelus rambutu grace
“(Grace hanya diam didalam pelukkan mirza)”*to be a continue*