Sinar matahari memasuki jendela kamarku, membuat mataku terbuka dengan perlahan.
Tubuh dan kepalaku yang masih terasa berat serasa menolak untuk bangun. Namun, aku tetap tak menghiraukannya dan bangkit dari ranjangku.
Aku mengucek kedua mataku dan terdiam, menatap ruangan yang tak lagi asing bagiku.
Semalam, rasanya aku sedang berbicara dan menonton film drama dengan Kazuo dikamarnya..,
Tapi setelah itu., apa yang terjadi, ya?
Pikiranku terfokus untuk mengingat kejadian semalam.
Kejadian dimana Kazuo memelukku dan berkata 'aku akan lebih memikirkan Mayuki'. Dan setelah itu, aku menangis dan.., tidur. Ya. Benar. Aku tertidur.
Aku mengusap wajahku dan menarik nafas panjang, wajahku memerah.
Memalukan sekali. Baru saja mengatakan hal-hal romantis, tapi aku malah tertidur? Hhhh, pasti Kazuo yang menggendongku kesini.
Eh, tunggu!
Dia.., menggendongku kesini?!
Wajahku saat tidur jelek, tidak ya?! Tidak kan?! Ah, pasti tidak kok hahaha!
Aku mulai tertawa seperti orang gila, berpikir positif sambil menghilangkan bayangan akan wajah jelekku sewaktu tidur.
Sesudah tenang, aku bangkit dari ranjangku, menarik handuk dan pergi ke kamar mandi. Setelah beberapa menit, aku sudah selesai dan memakai pakaian casual ku.
Karena hari ini akhir pekan, jadi aku tak perlu pergi ke sekolah.
Hmm, mungkin aku akan menghubungi Ayame dan Misa.
Setelah memakai parfume kesukaanku, aku langsung pergi keluar menuruni tangga, yang langsung disambut oleh para pelayan.
"Selamat pagi, Nyonya Mayuki!" Mereka membungkukkan tubuh secara serempak, sambil tersenyum manis.
Aku membalas 'Selamat pagi' dan ikut tersenyum manis pada mereka.
"Nyonya Mayuki, sarapan sudah siap. Biar saya antarkan." Salah satu pelayan langsung mengantarku ke ruang makan, yang bahkan aku sendiri sudah tahu dimana letaknya.
Maksudku, ini berlebihan. Rumah ini besar dan memang aku pernah tersesat, tapi skarang kan beda lagi. Aku sudah 'sedikit' paham tentang rumah ini! Sungguh!
"Oh, ngomong-ngomong.., Kazuo tak ada, ya?" Aku baru tersadar karena sedari tadi sosok tampan berambut putih pasir itu tak terlihat dirumah ini.
"Tuan Kazuo sudah pergi pagi-pagi sekali, sepertinya ada hal penting." Si Pelayan bicara sembari meletakkan sandwich dan susu putih di gelas ku, kemudian membungkukkan tubuhnya dan tersenyum manis.
"Jika Nyonya membutuhkan sesuatu, silahkan panggil saya." Ucapnya, kemudian pergi meninggalkanku.
Aku terdiam dan mulai melahap roti sandwich itu, dan hmm. Keju mozarella dan daging asap sapi ini memang yang terbaik! Seketika, rasa laparku hilang berganti kenyang dan sandwich itu sudah berpindah ke perutku.
Aku menyeruput susu putih yang mulai dingin itu ke mulut dan menelannya dengan enteng, sambil berpikir kira-kira apa yang harus kulakukan hari ini.
Belum sempat aku menghabiskan susu di gelas ini, bunyi ponsel ku berdering, menandakan pesan masuk. Senyum ku langsung terukir begitu membaca nama si pengirim pesan, Misa.
From : Misa
Oi~~~! ( ̄∀ ̄)
Hari ini kau kemana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Bride
RomanceMayuki Haru yang seharusnya menikmati masa-masa cinta di SMA seperti impiannya, terpaksa harus membuang mimpinya karena dipaksa menikah dengan seorang pria kaya yang tak dikenalnya untuk melunasi hutang ayahnya yang memuncak. Tapi, Mayuki masih dipe...