Seusai sekolah akhirnya aku bisa istirahat setelah hari yang melelahkan di sekolah. Sehabis mandi aku ke luar dengan handuk membalut tubuhku, rasanya segar. Aku memeriksa ponselku. Tujuh belas panggilan tak terjawab dari Mina. Mataku melebar dan aku segera menghubunginya kembali.
"Yoboseyo? Mina?" Aku berbicara.
Aku mendengarnya menangis di ujung sana. Jantungku berdetak cepat, khawatir terhadapnya. Apa yang terjadi? Kenapa ia menangis?"Hyejin..." Akhirnya ia berbicara.
"Apa yang terjadi?" Aku bertanya.
"Temui aku. Di taman. Sekarang," katanya dan memutuskan sambungan.
Aku bingung. Ia terdengar marah waktu bicara denganku. Aku dengan cepat memakai kaos putih dan celana pendek denim. Rambutku masih basah setelah keramas. Aku ingin mengeringkannya tapi tidak afa waktu. Dengan cepat aku bergegas keluar rumah dan menuju taman.
Aku melihat Mina duduk sendiri di kursi. Aku memercepat langkahku menghampirinya. Ia menyadariku dan menatapku.
Aku duduk di sebelahnya. "Mina, apa yang terjadi? Kenapa kau menangis?" tanyaku dan menghapus air matanya dengan ibu jariku.
"Jangan berpura-pura, Hyejin ah!" katanya padaku dan menatapku dingin. Aku bingung dan tidak tahu haru berkata apa.
Aku menaikkan alisku, masih bingung. "Apa yang kau bicarakan...?" tanyaku.
Ia berdiri dan menatapku. Tiba-tiba, ia menampar wajahku dengan keras.
Aku terkejut. Ini menyakitkan. Ini sakit, lebih sakit karena Mina yang menamparku. Aku menatapnya tidak percaya dan air matanya jatuh.
"WANITA JALANG!" Ia memamiku, "Aku putus dengan Taehyung karena kau!"
Mataku membelak saat aku menatapnya. "A-apa? Dia putus denganmu? Kenapa?!"
"Dia bilang dia tidak mencintaiku lagi. Dia jatuh cinta padamu! Aku membencimu! Kenapa kau tidak mati saja?" Mina berteriak di depanku. Ia dipenuh amarah, menghapus airmatanya dan meninggalkanku.
Apa yang sudah terjadi... Apa yang sedang terjadi?
Aku beranjak dari bangku dan mengusap wajahku yang ditampar. Aku berjalan dan mendadak berpikir tentang sesuatu. Taehyung jatuh cinta padaku? Aku tidak tahu apakah aku harus senang tentang itu. Mina nampak sangat kecewa.
"Orang bodoh itu...." Aku bergumam dalam hati, menuju ke tempat Taehyung.
***
Aku membunyikan bel pintu dan mengguncang gerbang dengan kasar. "KIM TAEHYUNG BUKA!"
Gerbang tiba-tiba terbuka dan aku bergegas masuk berjalan menuju pintu. Taehyung membuka pintu dan menatapku. "Apa yang kau lakukan di sini?"
"Kenapa kau putus dengan Mina?!" Aku bersedekap dan menatapnya.
Ia menghela napas dan menarikku masuk ke dalam rumah. Ia menutup pintu. "Apa yang ingin kau tahu?"
"Aku ingin tahu kenapa kau..."Aku berhenti sebentar, tidak yakin jika aku harus mengatakannya. "Kenapa kau memberitahunya bahwa... kau jatuh cinta padaku dan ingin putus dengannya. Kenapa?"
Ia tertawa.
"Bagaimana jika..." ia mengambil langkah lebih dekat ke arahku, "Aku, jatuh cinta padamu?"
Ia tetap melangkah mendekat, dan aku tetap mengambil langkah mundur sampai punggungku menekan pintu dan aku dengan canggung menatapnya. Ia mendekatkan wajahnya padaku.
"Kim Taehyung... apa yang kau lakukan," kataku dengan suara gemetar.
Wajahnya menjadi lebih dekat dan semakin dekat, aku tidak bisa bergeser lagi. Dengan gugup aku mengepal tinjuku, menatap turun pada bibirnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/59849518-288-k899037.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Arrogant [Buku 1] ➳ KTH
FanfictionTERJEMAHAN BAHASA INDONESIA | © WTKFICS Gadis itu takut ke sekolah karena sebuah nama.