Seusai istirahat, hari itu berlanjut seperti biasanya. Kemudian, aku sadar bahwa aku semakin dekat dengam Seojun. Karena ia tidak begitu paham bahasa Korea, aku harus menerjemahkan beberapa hal yang guru katakan dan berbicara padanya dalam bahasa Inggris. Sangat beruntung karena aku memahami bahasa Inggris karena orangtuaku menyuruhku untuk mengikuti kelas bahasa Inggris.
****
Bel berbunyi dan sekolah akhirnya berakhir. Aku mengemasi barang-barangku cepat dan tidak sabar untuk segera pulang.
Aku baru saja ingin keluar kelas dengan yang lainnya saat seseorang menghentikanku.
"Hey Hyejin." Seojun memanggilku.
"Hm?"
"Mau makan bersamaku?" tanyanya.
Aku sadar kalau aku melupakan uang saku dari ibuku pagi ini karena aku bergegas ke tempat Taehyung.
"Tidak... Aku melupakan uang sakuku. Mungkin lain kali," kataku dan berbalik kembali melangkah.
Seojun berjalan di sebelahku. "
Boleh aku mentraktirmu?""Tidak, ak-"
"Ah ayo kita pergi!" Katanya dan memegang tanganku, bergegas keluar dari sekolah.
Dengan tangannya masih memegang tanganku, ia bertanya, "Di mana kau ingin makan?"
"Uhh... di mana saja," jawabku dan perlahan menarik tanganku darinya.
"Oh maaf," katanya dan tersenyum malu-malu.
Kami akhirnya makan di food court. Aku memesan cold noodles sementara ia memesan spicy tofu with rice.
Kami duduk di tempat kosong dan mulai makan karena kami sangat lapar berhubung kami tidak makan selama istirahat.
Aku menyeruput mieku ketika tiba-tiba, Seojun melihatku.
"Apa?" tanyaku.
Ia melihat sudut bibirku. "Ada sesuatu di sana," katanya dan mencoba membersihkannya. Ia mengambil serbet dan akhirnya membersihkan mulutku. Aku jadi malu dan segera menunduk melihat makananku, karena aku tidak sanggup melihatnya.
Tiba-tiba, ponselku berdering. Sebuah pesan di akun Kakaotalk milikku. Aku membukanya.
"Kencan yang bagus huh." -Taehyung.
Aku melihat ke sekeliling food court, mencarinya namun ia tidak ada di mana-mana.
"Ada apa?" tanya Seojun.
Aku mengambil tasku. "Um, Seojun, aku harus pergi sekarang. Aku akan membayarmu besok oke terima kasih," kataku dan bergegas pergi.
Aku keluar dari food court dan Taehyung masih tidak kelihatan.
"Kau di mana? Jangan mengikutiku. Aku tidak suka orang mengikutiku keberadaanku!" - Hyejin.
Aku tidak menerima balasan. Aku menghela napas dan mulai berjalan pulang.
Saat aku sudah setengah jalan ke rumah, secara tiba-tiba aku merasakan ada seseorang mengikutiku. Saat aku berbalik, tidak ada seorang pun.
Aku memercepat langkahku berjalan melewati gang.
Tiba-tiba tubuhku didorong dengan keras dan aku menghantam tembok.
Aku baru akan berteriak namun ia menggunakan telapak tangannya dan membekap mulutku untuk diam. Ekspresi wajahnya sangat serius dan ia tidak berkedip menatap mataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Arrogant [Buku 1] ➳ KTH
FanfictionTERJEMAHAN BAHASA INDONESIA | © WTKFICS Gadis itu takut ke sekolah karena sebuah nama.