SEPULUH

52 3 0
                                    




Tibalah waktu pengumpulan tugas sosiologi. Guru sosiologi tersebut meminta setiap pasangan kelompok untuk mempresentasikan hasil tugas di depan kelas dan akhir pelajaran tersebut, guru tersebut langsung menyebutkan nilai hasilnya.

"Mantep Nes! Kita dapet 95!" seru Beni sambil merangkul Nessa.

"Iya..Iya.." balas Nessa canggung, kaget akan tindakan rangkulan Beni.

"Sorry, gue seneng banget. Gue ga pernah dapet nilai 90 ke atas soalnya." jawab Beni malu.

"Gapapa kok. Nah sekarang lo tau kalo lo bisa dapet 90 kan!" balas Nessa tersenyum.

Beni langsung berarah ke teman-temannya, Tom, Aleax dan Dennis. Melihat Beni berarah ke mereka, Nessa langsung berarah pada Mark. Tetapi saat dia berpaling pada Mark, Mark sudah ada di depan muka Nessa.

"Gue dapet 94! Lo?" kata Mark bangga.

"LOL, gue 95. Kayaknya gaada yang nanya deh lo berapa Mark." ejek Nessa ketawa.

"Ha. Lucu." balas Mark pura-pura kesal.

Mereka tertawa bersama, hanya seperti itu.


-


"Gue kalo jadi lo gue udah teriak kenceng-kenceng terus meluk-melukin semua orang yang ada di kelas kali. DAN LO! Lo cuman kayak gak ada petir gak ada hujan." seru Christy.

"Emang gaada sih ya.." jawab Nessa senyum.

"Ya tapi maksud gue bukan itu! Gak ada anak baru yang bisa langsung dapetin nilai 95 di pelajaran si guru sosio itu." balas Christy.

"Emangnya sampe segitunya ya?" tanya Nessa.

"IYA NES. Ini aja baru pertama kalinya si Mark ini dapet nilai segitu ya gak?" kata Christy, mengarah pada Mark.

"Iya noh Christy bener. Udahlah Nes kita gak ngerti kenapa lu bisa langsung dapet nilai bagus di semua pelajaran." kata Mark.

"Eh Nes, gimana tuh lu sama doi?" tanya Christy tertawa.

"Doi siapa? gue kan follone" balas Nessa.

"Gausak sok FOREVER ALONE deh. Udah keliatan banget Beni suka lo dan lo suka dia." kata Christy.

Namun semua perkataan itu hanya masuk dan keluar dari kuping Nessa sedemikian dia melihat Mark menjauh dan pergi dari mereka.

"Hah Mark? Udahlah biarin dia emang lagi baperan." kata Christy, melihat pandangan Nessa.

"Tapi kok dia langsung pergi gitu aja?" tanya Nessa.

"Mungkin mau ke toilet kali." balas Christy.

Tapi Nessa tau Mark tidak mungkin pergi meninggalkannya dan Christy begitu saja.

Tidak mungkin meninggalkannya begitu saja.

"Anyway, ceritain dong gimana sih lu sekarang sama Beni!" seru Christy.

"Aduh udah gue bilang gak ada apa-apa, Chris." jawab Nessa.

"Tenang aja, Nes. Pasti bentar lagi dia akan nyari alesan untuk ngajak lo pergi! dan gak lama dari situ, dia akan langsung ngomong ke muka lo 'Nes, gua suka sama lo, mau gak lo jadi pacar gua?'" kata Chirsty sambil tertawa.

"Lo itu ya Chris, konyol." balas Nessa ikut tertawa, sambil membuka Julian yang ada di pangkuannya, memasang earphone, dan menyalakan lagu.

"Dasar lu, Nes." seru Christy tertawa, mengeleng-geleng kepalanya.

-

Olive-Drab EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang