TUJUH

85 6 4
                                    


Sesampai rumah dari restoran tersebut, Nessa membanting dirinya untuk terjatuh ke dalam kasurnya. Air mata mulai bertetes. Sudah bertahun-tahun dia lalui ini tanpa membantah sedikitpun dan tetap saja ini berlalu terus menerus. Saat membaringkan dirinya, ditemukan suatu buku tebal berwarna merah muda di salah satu baris buku yang lainnya.  Di atas sebuah rak yang menempel pada dinding kamar Nessa.

Dihapusnya air matanya dan diambilnya buku merah muda tersebut. Buku ini memiliki sampulan bergambar Dora. Dora si rambut pendek yang mempunyai teman monyet bernama Boots. Dora ini sedang berdiri, tersenyum, serta memegang beberapa bunga warna-warni di tangannya. Nessa ingat, buku ini diberikan kepadanya saat dia masih di Jerman. Cowo yang dulu mengajaknya berkencan. Cowo tersebut merupakan cinta pertamanya.

Duduklah Nessa di atas ranjangnya dan mulailah dia buka buku tersebut.

Didalamnya terdapat banyak sekali memori-memori kejadian antara Nessa dan cinta pertamanya, Jack. Tulisan, gambar-gambar dan barang apapun yang dapat ditempel Nessa di dalam buku tersebut ada sebanyak 56 halaman. Dilihat sedemikian rupa satu persatu halaman sampai ujung kertas pada setiap halaman terdapat sidik jari Nessa yang basah. Sampailah pada halaman 57, lembar yang kosong.





Hey Jack,



It's been a long time huh.

You're there and I'm here.

We've been through bad and good times.

I want to say,

Sorry for the things that I've put you through.

But without you, I have nothing left.

I don't know what to write anymore.

Is it a crazy thing that I hope you would magically reply me back?

Things getting worse here,

I don't even know if i could handle it.

Well, writing to you makes me feel a bit better.

Thanks :)


-Nessa





Di Jerman, Nessa berbicara dengan Jack menggunakan bahasa Inggris atau tidak Jerman. Jack adalah seorang Jerman asli yang mengerti Nessa dan menyayanginya untuk diri Nessa yang sebenarnya, yang hancur. Nessa ingat Jack memberinya buku tulis Dora ini karena Nessa saat kecil sangat suka dengan film ini. Walaupun sekarang mungkin terlihat kekanak-kanakan mempunyai barang Dora, tetapi Jack ingin Nessa untuk selalu mengingat masa kecilnya. Sebelum semuanya berubah. Sekarang tidak ada lagi yang namanya Jack di dalam kehidupan Nessa, hanya sekedar memori.

Setelah selesai menulis, Nessa taruh kembali buku tersebut di dalam rak dan di selipan dimana seharusnya buku itu berada. Ada getaran dari ranjang Nessa, dari handphone Nessa yang terletak di sana.


Dibukalah dan munculnya notification,

MARK: LO SAMA CHRISTY SODARA?!

NESSA: Ya, sepertinya begitu.

balas Nessa.

MARK: KOK BISA?

NESSA:  Tanya Christy aja.

MARK: LO BENERAN MAU JAUHIN GUE?

NESSA: Lo gak ngerti mark.

MARK: THEN MAKE ME UNDERSTAND..

NESSA: Udah malem sana tidur

Tidak sanggup lagi Nessa melihat terteranya nama Mark di handphonenya, dimatikan handphonenya dan dipaksanyalah dirinya untuk tidur.


Olive-Drab EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang