DUA BELAS

62 2 6
                                    

"Thank you ya buat hari ini. Gue seneng." kata Nessa saat Nessa dan Beni berada di depan rumah Nessa.

"Gue juga kok. Istirahat sana." balas Beni.

"Ya," jawab Nessa sambil tersenyum, jalan masuk menuju rumahnya.

"Bye, Nes." seru Beni dari jauh.

"Bye." jawab Nessa membalikkan badannya dan menutup pintu di depannya.

Disenderkannya badan Nessa pada pintu dan perlahan Nessa membiarkan tubuhnya jatuh hingga terduduk.

Nessa telah melanggar peraturan.

Lagi.

Nessa merasa bahwa dia telah memberikan Beni harapan ?

Sepertinya.

Dan hubungannya bersama Mark?

Oh, gatau deh.

Nessa kuatkan dirinya untuk naik ke atas untuk membersihkan dirinya dari cat-cat yang ada padanya.

Dikenakannya face mask nya yang bergambar muka Kuromi, salah satu karakter sanrio dan juga baju onesie Kuromi pula. Baju onesie merupakan baju sambungan atasan dan bawahan yang biasanya berkarakter. Onesie ini juga memiliki hoodie (topi) sebagai kepala dari karakter tersebut.

Kuromi merupakan karakter terdekat yang berwarna hitam putih dan hijau. Walaupun ada warna ungu, Nessa dapat merayukan Papanya untuk dapat menyukai karakter ini. Menurut Nessa, Kuromi ini mempunyai pribadi yang kuat dan tabah. Nessa ingin menjadi seperti itu. Memang terlihat jahat, tapi sebenarnya hatinya baik.

Mumpung sedang memakai face mask dan tidak akan ada orang yang mengenal dia, maka Nessa ambil handphone dan earphonenya, keluar dari rumahnya untuk berjalan mencari udara segar.

Lagu Colors yang dibuat oleh Halsey merupakan lagu pertama yang dimainkan sesaat Nessa memencet tombol shuffle. Udara pada malam hari dapat menenangkan hati Nessa. Terlihat sangat aneh Nessa berjalan berkeliling di dalam klasternya memakai face mask, dan onesie Kurominya, namun Nessa tidak peduli.

Berjalan dan berjalan,

Nessa berhenti pada bangunan kosong milik Mark. Nessa sudah lama tidak masuk ke dalam dan dia merasa ada yang mengajaknya masuk ke dalam saat dia menatap bangunan tersebut.

Nessa ambil langkah dan masuk ke dalam.


Tempat ini tetap sama seperti sewaktu Nessa terakhir dan pertama kali datang. Namun saat Nessa berpaling ke sisi dinding bercat hitam, Nessa dapat melihat bahwa Mark sudah membagi duakan dinding tersebut dengan garis putih. Taruhan sudah dimulai. 

Nessa tarik sebuah kursi di depan dinding tersebut, mendudukinya dan melihat dinding hitam polos tersebut dengan cermat. Membayangkan apa yang akan dilukisnya. 

Rumah Chip n(and) Dale.

Ya. Itulah bayangan pertama yang muncul di kepala Nessa. Nessa ingat liburan dia bersama Mama dan Papanya ke Jepang. Salah satu tempat adalah Disneyland. Nessa ingat dia sangat menyukai bagian Toontown karena Nessa bermain game online "Toontown" dan lokasi ini persis sama seperti di permainannya. Nessa, Mamanya dan juga Papanya masuk dan melihat ke dalam rumah Chip n Dale. 

Di dalam rumah itu, Nessa sempat jatuh dan darah keluar banyak dari luka pada kaki dan tangannya. Kepanikan terjadi pada semua orang yang berada di sana. Mama Nessa langsung menutupi luka Nessa dengan selendang yang dibawanya, Papanya langsung mengendong Nessa, memastikan Nessa tidak akan terjatuh lagi. Mereka berdua berkata pada Nessa bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Olive-Drab EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang