02

5.9K 587 21
                                    

"ada apa denganmu?"
Aku bertanya begitu pada hoseok, tapi hoseok malah bergidik mendengar ucapanku. Bahkan siswa yeoja di kelas semuanya menjerit

"jimin !"

Sontak aku kaget mendengar jeritan semua orang yang rasanya memenuhi telingaku.
Aku tetap menunjukkan rasa penasaran

"ada apa?!"

Tanyaku lagi

.
.
.
.
.

"kau.. berdarah !"

Teriak siswa baru itu. Tentu aku menoleh padanya, dan lagi-lagi aku tak sanggup, aku merasa sesuatu yang perih menimpaku lagi, jadi kembali ku alihkan pandanganku

"Park jimin, kau tak apa? cepat ke uks ! lihat hidungmu mengeluarkan cukup banyak darah"

Ucap Ahn ssaem. Aku tercekat lalu menyentuh philtrum ku ternyata aku memang menyentuh sesuatu yang basah, saat aku melihatnya, itu darah. Pantas saja aku merasa perih.
Itu hidungku yang mengeluarkan darah. Aku langsung membekap hidung dan mulutku.

Bagaimana ini?

Aku lantas keluar dari kelas sendiri, karena tak ada satu pun teman sekelasku yang mau mengantarku, mereka hanya diam memandangiku.

Kenapa denganku?
Kenapa penyakitku kembali lagi?

Sebelumnya, sejak kecil aku juga sering mengalami ini, tapi sejak smp aku sudah tak pernah seperti ini lagi.
Sejak kecil saking seringnya aku seperti ini, aku sampai di sebut-sebut sebagai

'Raja mimisan'

Ugh, aku rasa darah semakin banyak turun dari hidungku, dan uks masih harus melewati dua ruang kelas lagi. Jadi karena aku sudah terbiasa dengan penyakit ini, aku segera mendongakkan kepalaku ke atas masih sambil membekap hidung dan mulutku, jujur saja darah di hidungku mulai ada yang menetes melewati celah jari di tanganku, mungkin sudah cukup bayak darah yang turun, hingga aku sudah merasa pandanganku mulai mengabur,

Kenapa mataku perih?
Biasanya tidak seperti ini

*Bukkk!

"akh! Bagaimana sih ! kalau jalan yang benar dong !"

Teriak seseorang yang tak sengaja kutubruk, ia tengah membawa bola basket di tangannya.
Dia namja,
aku tau dari suaranya.

Posisi kami sekarang sama-sama terduduk di lantai saling berhadapan, aku juga masih mendongak dan membekap mulut dan hidungku

"m-maaf"

Ucapku dengan suara teredam karena bekapan ku, lantas saja itu membuat jari tanganku merenggang di depan hidung dan mulutku, dan menumpahkan cukup banyak darah ke sela jari tanganku

"tadi kau berjalan sempoyongan, dasar kurang aj-
eh? Ada apa denganmu? D- darah?"

Sepertinya namja di depanku sudah mulai menyadarinya,
Aku pun melihat ke arah nya dan meminta maaf sekali lagi, kemudian mencoba berdiri, tapi pandanganku lagi-lagi mulai mengabut.

"eh? Kau tidak apa-apa?"

Tanya namja itu lagi setelah ia berdiri, lalu membangunkanku. Tanpa kuduga dia menarikku untuk berjalan di sampingnya. Dia memegangi pundak dan pinggangku.

"ayo ke uks cepat ! darahnya.. ugh.. menyeramkan"

Ucapnya sambil membawaku untuk ikut sedikit berlari.
Setelah sampai di uks dia menyerahkanku pada petugas uks, dan pergi setelah aku mengucapkan banyak terima kasih padanya

"lain kali perhatikan jalanmu"

Setelah itu dia pergi begitu saja.
Mungkin setelah ini, aku akan sering mimisan lagi. Dan aku harus membawa tisu lagi ke sekolah, membeli banyak sekali tisu untuk persediaan .

Arrghhhhh~~~~~ aku lelah , aku tak ingin menjadi jimin yang mimisan lagi !

Aku menyedihkan !

***

.
.
.
.
T
B
C

🌸🌸🌸🌸

______________________
Part ini juga dikit banget ya?? Mian..
Sebenernya sengaja di bikin pendek-pendek, biar penasaran -__-' 😄
Tapi tenang~
Aku updatenya cepet kok dan
Bakal ada saatnya ceritanya aga panjang nanti.
Gatau kapan =_= 😄

______________
Vote? 😇

MimisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang