True Love ENDING

3.3K 288 18
                                    

True Love

***

Jungkook berhasil melepaskan diri dari Ara, wajahnya memerah karena amarah. Ia menatap nyalang yeoja di hadapannya.

"Apa yang noona lakukan?! Aku tidak akan memaafkanmu jika hubunganku dengan Jimin rusak lagi. Jika Jimin menangis di sana karena melihat hal ini, orang pertama yang akan kusalahkan adalah kau! Tolong berhenti dari sekarang, lupakan aku!"
Jungkook menghempaskan kedua tangan Ara yang sempat ia genggam karena tadi menariknya dari pipinya dengan kasar.

"Ma-maafkan aku, tadi itu, aku tidak benar-benar bermaksud buruk. Hanya saja.." Ara tak dapat melanjutkan ucapannya.
Jungkook mengusap kasar bibirnya, tatapan tajamnya ia layangkan untuk yeoja di hadapannya.
"Bagiku itu benar-benar buruk noona, kau bisa saja membuat Jiminku menangis di sana! Kami baru saja memulai membangun kembali hubungan kami. Aku tak ingin lagi kehilangannya!" Geram Jungkook. Ia tak habis pikir dengan apa yang baru saja dilakukan Ara.

Sedangkan Ara, ia menatap nanar Jungkook yang masih menatapnya muak. Ia rasa ia sangat ingin menangis saat ini. Dan ia memang menangis, namun di sela tangisannya ia tersenyum.
"Kini aku mengerti, kau memang sangat mencintainya. Kau bahkan memanggilnya dengan 'Jiminku'. Aku sudah tak memiliki alasan lagi untuk mencintaimu. Aku mungkin terlihat sangat jahat, dan aku tau kau muak denganku, akan perlakuanku padamu barusan. Tapi sungguh, aku melakukannya hanya untuk meyakinkan diriku jika aku sudah tak ada lagi di hatimu. Maafkan aku jika aku sudah mengganggumu dengannya. Aku memang sudah keterlaluan. Ku mohon, sebelum kau pergi, ku mohon maafkan aku." Ia menghapus jejak air mata di pipinya.

"Aku memang sangat mencintainya" ucap Jungkook lantang.
"M-maaf" lagi-lagi Ara menangis.
Jungkook hanya dapat menghela nafas, "Baiklah. Tapi seharusnya kau tak melakukan hal semacam itu." Jungkook menatap Ara tak suka. Ia mendesah lalu melanjutkan ucapannya "Sudahlah. Aku tak ingin masalah ini diperpanjang"

"Aku mengerti." Ara berkata penuh keyakinan "Terima kasih kau sudah mau memaafkanku. Semua ucapanmu sudah lebih dari cukup untuk meyakinkanku. Maaf aku sudah meragukan perasaanmu untuknya" Ara melanjutkan, ia rasa ia sudah cukup dengan penjelasan Jungkook. Ia kini yakin jika Jungkook memang sangat mencintai Jimin.

Jungkook hanya diam kemudian tatapannya untuk Ara sudah tak setajam tadi "Aku harus kembali. Jaga dirimu baik-baik, aku yakin kau akan menemukan kebahagiaanmu juga" Jungkook meyakinkan, membuat Ara mengangguk pasti setelah ia menghapus sisa air mata di pipi nya. "Jangan khawatir, aku akan menemukannya. Kau juga, selamat atas kebahagiaanmu" Ara menoleh pada sosok Jimin di jauh sana, lalu kembali menatap Jungkook yang mengangguk.

"Terima kasih. Aku harus menemui Jimin" Jungkook berujar.
"Tentu. Pergilah." Ara tersenyum melihat Jungkook yang juga tersenyum padanya.

Jungkook melangkahkan kakinya menuju tempat Jimin berada. Sedikit berlari, takut-takut jika Jimin sedang menangis di sana.

True Love

Ara menghapus jejak air mata di pipinya, hatinya terasa sangat sakit, tapi ia merasa lega ketika melihat orang yang ia sayangi bahagia.

Sesuai dengan apa yang di katakan namja yang bahkan tak ia ketahui namanya saat di dalam bioskop tadi.

.

"Apa kau benar-benar mencintai mantan kekasihmu itu? Kurasa itu bukanlah cinta jika kau justru berusaha membuatnya menjauh dari kebahagiaannya. Mencintai memang tak pernah bisa di katakan salah, tapi memaksakan cinta itu lah yang sangat salah."

"Aku memang mencintai Jimin, maka dari itu, aku dengan senang hati menolak tawaranmu. Aku lebih suka melihat Jimin bahagia dengan orang lain dari pada harus memaksanya mencintaiku dan membuatnya bersedih. Aku memang tak akan merelakan cinta mereka, aku juga tidak akan menghentikan perasaanku kepada Jimin. Hanya saja, aku akan berusaha lebih keras lagi untuk membuat Jimin membalas perasaanku, salah satunya dengan membiarkan dia bahagia. Bagiku itu masih cukup untuk saat ini. Dan akan ku pastikan Jimin selalu bahagia dengan siapapun yang berada di sisinya. Karena kebahagiaan Jimin adalah kebahagiaanku juga."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MimisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang