05

4.5K 516 16
                                    

Jimin terhenyak. Tetap tak ingin menoleh. Tangannya bahkan bergetar, mencoba untuk membuka pintu mobil dengan gusar tapi sayangnya pintu itu terkunci.

"aku ingin pergi"
Pekik jimin kalut.
.
.
.

Jimin merasa darah kembali turun dari hidungnya. Ia segera mengambil tisu dari dalam tas dan menutup hidungnya.
Sosok itu masih setia memandangi jimin, dan ikut panik ketika melihat jimin mimisan lagi. Ia mencoba membantu jimin untuk menenangkannya dengan mengelus bahu jimin. Tapi jimin menepisnya dengan kasar.

"Kau lihat kan ? aku mimisan lagi ! sekarang buka pintunya !"
Bentak jimin, kali ini ia menoleh pada sosok itu.

"Apa kau yakin kau mimisan gara-gara aku?"
Tanya sosok itu ,ia nampak merasa sangat bersalah.

"Iya ini gara-gara kau ! Jeon jungkook-ssi ! "

Jungkook tertegun dengan pekikan jimin yang ini, matanya berkaca-kaca. Bagaimana bisa ia yang menyebabkan jimin mimisan seperti ini?

"Kau pasti menganggapku aneh kan ?"
Tanya jimin, jungkook menggeleng.

"Tidak, justru aku menyesal melihatmu sakit begini."
Jimin tertegun.

Bahkan yoongi saja menganggapnya aneh dan tak mempercayai ucapannya tentang alasan ia mimisan. Tapi jungkook ? ia malah menyesal katanya?

Drrrt.drrt.

Ponsel jimin berbunyi mendapatkan pesan dari pamannya yang ternyata sudah sampai di sekolah jimin tapi tak mendapatinya di sana.

"Cepat buka pintunya ! Pamanku sudah sampai untuk menjemputku!"

Jungkook tak bergeming. Ia malah memusatkan pandangannya pada kaca depan mobilnya.

"Cepat bodoh !"
Pekik jimin lagi, sehingga membuat jungkook menoleh kaget karenanya.

"Baiklah.. maafkan aku"

Lagi-lagi Jimin tertegun. Tapi ia tak ingin memperdulikan jungkook lagi setelah kuncinya terbuka. Ia segera membuka pintu mobil itu dan hendak keluar dari sana namun tangan jungkook menarik pinggang jimin hingga ia kembali masuk ke dalam mobil dan memeluknya. Jimin tercekat.

Ada apa dengan jungkook ?

Bahkan jungkook mengeratkan pelukannya

"Maafkan aku... jebal "

Jimin mendorong tubuh jungkook dengan keras meskipun tak dihiraukan oleh jungkook ia tetap mendorong tubuh itu untuk berhenti memeluknya.

"Aissh ! darahku tambah banyak !"

Setelah mendengar ucapan jimin itu, Jungkook akhirnya melepaskan pelukannya lalu dengan berat hati membiarkan jimin turun dari mobilnya.

Jimin merasa dadanya bergemuruh dan tubuhnya bergetar hebat. Ia dengan sekuat tenaga menghempaskan pintu mobil itu dengan keras. Tanpa jimin sadari di dalam mobilnya jungkook malah terisak.

Entah apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka tapi jungkook nampak sangat terpukul.

---

MimisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang