Yuju POV
Sesampainya di rumah, aku disambut oleh suasana hening. Tidak ada orang di rumah.
Aku hanya tinggal bersama dengan appa dan dia juga sering pergi keluar kota. Jadi aku lebih sering berada di rumah sendirian.
Aku berjalan menuju kamarku lalu meletakkan tas ku di samping tempat tidurku. Kemudian aku membanting tubuhku ke atas kasur.
Ting!
Ugh. Pasti Mingyu.
Aku mengeluarkan handphoneku dari saku seragamku lalu mengecek LINE.
Min-pabo : YUJU YAAAAAAAAA
Yuju : mwo?
Min-pabo : *Call*
Aish.. Kim Mingyu!
Aku mengangkat telpon dari nya.
"YUJU-YAAAAAAA!!"
"Aish! YA! Telinga ku sebentar lagi akan berdarah!!"
"Hehe.. Mian, kurasa aku menyukai Yerin"
"Sudah kuduga" bersabarlah, Choi Yuju.
"Tadi kau senyum-senyum sendiri ketika dia melihatmu"
"Dia sangat cantik..."
"Seperti sepupunya yang merupakan mantan pacar mu"
Tut..
"Kim Mingyu brengsek." Gumamku.
Yuju : Ya! Kenapa dimatikan?
Min-pabo : siapa suruh kau membicarakan Eunha
Yuju : hehehe... Memang benar kan dia mantan pacarmu
Min-pabo : tapi tidak perlu dibahas lagi
Yuju : arrasseo.. Mian
Min-pabo : tadinya aku ingin membicarakan Yerin, tapi tidak jadi. Aku merasa hanya aku yang selalu bercerita. Kau tidak pernah menceritakan apapun. Memangnya kau tidak pernah menyukai seseorang apa?
Yuju : tentu saja pernah, bahkan sampai saat ini
Min-pabo : nugu nugu nugu nugu nugu nugu?!
Yuju : Kim Mingyu *erased*
Yuju : Aku tidak bilang kalau aku akan memberitahukannya kepadamu
Min-pabo : ya!! Ini tidak adil!
Yuju : hehehe
Yuju : Oh ya! Tadi aku melihatmu pulang bersama dengan Minkyung
Min-pabo : memang.
Yuju : jadi siapa Minkyung?
Min-pabo : ah, dia sepupu ku.
Yuju : ooooh.. kupikir kau mendekatinya juga
Aku terus chat dengan Mingyu di LINE sampai aku sendiri ketiduran.
*****
Mingyu POV
Aku membuka mataku dan baru menyadari kalau sekarang sudah pagi. Aku terlalu lama chat dengan Yuju hingga ketiduran.
Argh...
Setelah selesai mandi dan merapihkan seragamku, aku langsung berangkat menuju sekolah bersama dengan Minkyung. Ya, Minkyung adalah sepupu ku. Dia awalnya tinggal di Busan lalu dia pindah ke Seoul dan tinggal di rumahku.
Untungnya, sifat dia cocok dengan sifat ku. Sampai saat ini kami belum pernah bertengkar dan dia satu-satunya sepupu ku yang paling dekat.
"Ya! Kim Mingyu! Ppali!" teriak Minkyung dari depan rumah.
"Chamkanman!" balasku sambil mengenakan sepatu ku.
Dengan cepat aku berlari keluar rumah lalu jalan ke halte bus bersama dengan Minkyung.
"Kau berteman dengan Yerin?" Tanyaku pada Minkyung.
"Yaa, begitulah... Aku baru saja masuk kemarin dan Yerin adalah orang pertama yang menyapaku" jelasnya.
Aku hanya mengangguk mengerti.
"Wae? Kau menyukainya?" Tanya Minkyung tiba-tiba.
Aku segera menengok ke arahnya. Aku ingin menjawab yang sebenarnya, tapi aku juga ingin berbohong... Jadi aku hanya diam.
