2. Trouble

1.8K 90 1
                                        

"Ehm.. bukan kah dukun itu seperti orang pintar?" Tanyanya aku pun mulai berfikir.

"Ahh, kau benar. Berarti orang pintar itu sama dengan dukun dan dukun itu sama dengan cenayang ahh sudah kuduga kau pasti cenayang"

Lelaki itu bukannya membenarkan ucapanku malah ia menatapku seperti aku ini orang gila atau sebagainya. Hah menyebalkan.

"Hei kau kira aku apa sampai menatapku begitu?" Ucapku sambil menatap kesal ke arahnya.

"Di belakang mu ada hantu" ucap nya dengan nada serius. Aku pun terkejut dengan ucapannya hanya saja aku menutupinya dengan tertawa gugup.

"Haha kau hanya bercanda kan?" Tetapi ia masih menatap ke arahku dengan wajah seriusnya. Apa? Jadi beneran ada.... ?

"E..too.. ja..di beneran a..da?" Tanyaku gugup. Melihatnya dia mengangguk tanpa kata lagi aku berlari berlidung di balik tubuhnya.

"Ha..ha" dia tertawa mengejek. "Dasar baka, tak ku sangka masih saja ada yang percaya begitu" sialan perkataanya seakan meremehkanku. Huu... cowok sialan!!!

Karena kesal ku sikut perut nya dan itu sukses membuatnya mengeluh kesakitan. Yak!! Rasakan kau pinky kekeke.

'Brukk'

Tapi tak kusangka akibat perbuatanku barusan membuatnya pingsan. Aduh apa tadi aku terlalu kuat menyikutnya ya? (TanyakanpadadirimusendiriLucy-_-)

Ahh baka lucy. Untungnya dewi fortuna sedang berbaik hati padaku, karna kebetulan ada taksi yang lewat dan langsung saja ku berhentikan.

Dengan bantuan supir taksi pun akhirnya aku berhasil memasukan lelaki tampan yang akan membawa ku ke bulan nanti. Eh, bukan lelaki tampan tapi MENYEBALKAN.

"Perum. Strawberry no. 4 pak"

♥♡♥

Sampai depan rumah sewaan ku. Ku keluarkan semua kekuatan kingkong yang ku punya dan aku pun berhasil menyeretnya masuk ke dalam kamarku. Jangan berpikiran aneh-aneh aku membawanya kemari karna aku tak tau di mana dia tinggal.

Dengan kasar ku hempas kan badannya yang setara dengan 2 karung beras itu di kasurku tercinta.

Setelah diam sejenak mengistirahatkan diri. Aku berjalan gontai menuju sofa di pojok kamar.

Aku menghembuskan nafas dan langsung membaringkan badanku di atas soffa yang lembut ini. Pikiranku mulai mengingat-ingat apa saja yang terjadi hari ini dan sebenarnya apa yang terjadi dengan pinky sok cool itu.

Mengingat itu membuatku pusing dan aku mengalihkan pemikiranku dengan menghitung domba yang tepat berada di tembok.

Mengapa aku menempelkannya disana? Karna biasa saat aku susah tidur aku akan lebih mudah melihat mereka dan menghitungnya yang sangat manjur untuk membuatku cepat tertidur.

Dan mulai lah aku menghitung mereka dan seperti yang ku jelaskan barusan, aku tertidur.

Benar-benar obat yang manjur, nee?

♥♡♥

Keesokan harinya

Aku terbangun dengan badan ku yang terasa pegal semua. Huh itu semua karna si pinky itu. Ahh mengingat lelaki itu aku menolehkan kepalaku ke arah di mana dia berada. And see.. ternyata dia masih tertidur. Dasar kebo berambut pink aneh.

Ku arahkan tatapanku ke arah jam dinding tema hello kitty ku ini.

06.30

Ahh setengah tujuh.

.
.
.

Setengah tujuh

.
.
.

Setengah tu..APA!!! What the fu**

Dengan kecepatan kilat aku pun begegas ke kamar mandi bersiap-siap ke sekolah.

♥♡♥

Kulangkahkan kaki ku ringan menuju kelasku X-2.

Sesampainya aku di depan kelasku, ku lihat tak ada yang ngerusuh. Ah pertanda baik mengapa aku berkata begitu? Karna itu tandanya tidak ada pr hari ini.

Saat aku berjalan menuju ke kursi ku, pesawat kertas tanpa ku duga-duga menabrak jidatku dengan mulus.

Nyuuuutt.... tuk!.....

Baru saja aku ingin protes perbuatan siapa ini, loke menyela ucapanku duluan.

"Fix. Hari ini Lucy akan jadi teman kencanku 24 jam" dengan mengedip-ngedip centil dia mengandeng tanganku dan menuntun ku ke meja di mana aku duduk.

Sesampainya aku di mejaku, aku menyikut perutnya dan loke pun meringis sambil mengelu perutnya.

"Kok kamu jahat sama akusih beb" loke berkata sambil manyun-manyun yang membuatku memutar bola mataku bosan. Dramatis.

"Creeck"

"Kyaaa. Aku mendapatkan foto terbaru lucy chan hime sama :v "

Ahh satu lagi orang aneh-_- aku menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan aneh kelasku ini. Hingga tak lama guru berambut blonde dengan badan berotot yang ku yakin ia dapatkan karna sering fitnes masuk kedalam kelasku.

Dengan tergesa-gesa semua kembali ketempat masing-masing. Hening meliputi kelas ini.

Dengan smirk bagaikan iblis guru itu berkata "kosongkan buku di atas meja. Kita ulangan dan jangan pernah mencoba untuk menyontek"

Bisa ku dengar serentak satu kelas mendengus mendengar kata 'ulangan'

Dan guru mengerikan itu adalah Laxus sensei.

♥♡♥

Author POV

'Tadaima'

lucy membuka knop pintu kamarnya dan seketika matanya terbelalak.

Iris coklatnya menangkap sosok rambut pinky aneh itu tak ada di tempat tidurnya.

Tempat tidur berantakan, snack dan kaleng soda yang berhamburan membuat kamarnya persis kapal pecah.

Ahhh trouble...

The Day With HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang