Chapter 3

1.5K 122 2
                                    

Sasuke diam saja saat Sakura menyatakan cinta nya, membuat seseorang yang berada di sana merasa cemas.

Naruto Pov

Sasuke? Kenapa kau diam saja ttebayo, biasanya kau bilang 'Tidak' atau 'Kau pergilah' dengan ketusnya, tapi sekarang ? Apa kau mencintai Sakura, dan berniat menerima cintanya ? Tentu saja kau akan menerimanya kan ? Kau mencintai nya kan Sasuke ?

"Umm, Sepertinya Sasuke menerimamu Sakura" Ucap Shikamaru tiba-tiba, membuatku memperhatikan Sasuke, adakah ekspresi Sasuke terlihat menolak perkataan Shikamaru ? Hah ternyata ekspresinya biasa saja, datar seperti tembok.

"Benarkah Sasuke kun ?" Kini Sakura yang bertanya pada sasuke, dia terlihat berbunga-bunga, membuatku dag dig dug dengan apa yang akan di katakan Sasuke.

"Hn" Hanya itu yang keluar dari mulutmu Sasuke, tapi lihat, Shikamaru dan yang lainnya seperti mengerti sesuatu.

"Sepertinya itu jawaban ya" Ucap Gaara datar, membuat jantungku berpacu lebih cepat, ku lihat lagi ekspresi Sasuke, dia tetap saja diam, tak menolak pernyataan dari Gaara.

"Arigatou Sasuke-kun" Dan di sinilah aku merasakan sakit yang amat sangat tepat di dadaku, sesak, mataku terasa panas, aku ingin menangis, namun ku tahan. Di sana tepat di hadapan ku Sakura memeluk Sasuke, biasanya Sasuke akan melepas pelukan dari Sakura secara kasar, tapi sekarang ? Kau diam saja Sasuke, kenapa ? Kau mencintainya ? Hh akupun memalingkan wajahku dari dua orang yang sedang berpelukan itu, sakit di dadaku ini tak bisa ku tahan lagi.

"Aku pulang duluan ya ttebayo" Ucap ku pada akhirnya, terlalu sakit jika terus berada di sini, melihat orang yang kita cintai bersama orang lain.

Normal Pov

Mendengar perkataan Naruto, refleks semua orang menatapnya heran, bahkan sakura pun melepas pelukannya dari Sasuke.

"Kenapa Nar ? Bukannya kita akan makan di Restauran ?" Tanya Kiba, merasa heran dengan Naruto.

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin makan masakan saja ttebayo" Jawab Naruto dengan senyum lima jarinya, menyembunyikan rasa sakit yang dia rasakan.

"Tidak biasanya" Kini Gaaralah yang berbicara.

"Hehe.. Aku pulang ya ttebayo jaa~" Setelah mengatakan itu, Naruto pun pergi dari sana, mengabaikan tatapan heran dari orang-orang di sana.

"Ouhh aku tau kenapa Naruto pergi" Perkataan Kiba sukses membuat semua orang di sana menatapnya dengan tatapan -kenapa- "Naruto kan selalu mencoba mendekati Sakura, mungkin dia cemburu melihat Sakura pacaran dengan Sasuke" Lanjutnya penuh selidik.

"Benar juga" Begitulah reaksi mereka.

"Aku tidak mencintainya, aku hanya mencintai Sasuke-kun" Ucap sakura sambil bergelayut manja di lengan kekar Sakuke. Sasuke, dia tak menghiraukan sakura. Matanya fokus menatap jalan yang baru saja di lewati Naruto.

Sasuke Pov

Jadi kau benar mencintai gadis yang sekarang menganggap dirinya pacarku hn Naruto ? Tapi kenapa ? Apa istimewanya gadis ini ? Dan harus kau tau Naruto, dia hanya mencintaiku. Tanpa sadar aku menyeringai, aku memiliki rencana bagus untuk mengetahui perasaan mu Naruto. Aku ragu bahwa kau mencintai Sakura, dan kau cemburu padaku, namum aku tidak bisa berharap bahwa kau menyukai ku Naruto.

Normal Pov

Mereka semua pun bubar dari sana, pulang ke rumah mereka masing-masing dengan perasaan bahagia, bahwa teman mereka yang terlihat serasi itu akhirnya pacaran.

Namikaze House

"Tadaima !!" Ucap naruto lesu saat memasuki rumahnya.

"Kenapa lesu begitu Naru-chan ?" Ucap Kushina pada anaknya, merasa heran dengan sikap anaknya sekarang 'Biasanya semangat, kenapa sekarang lesu ?' Itulah yang ada di pikiran Kushina ketika melihat anaknya lesu.

"Tidak apa-apa kok kaa-san, kaa-san masaka apa sekarang ?" Ucap Naruto mengalihkan pembicaraan, takut-takut ibunya bertanya ini itu padanya, dia tidak pandai berbohong.

"Ouh.. Ayo kita makan, kaa-san masak ramen kesukaan mu" Ucap kushina dengan senyuman seorang ibu, dia pun pergi ke dapur di ikuti Naruto. "Tidak ganti baju dulu, Naru-chan ?" Tanya sang ibu ketika melihat anaknya duduk di meja makan masih dengan baju seragamnya.

"Nanti saja ttebayo, makan Ramen buatan kaa-san dulu" Ucapnya semangat dan tersenyum lima jari, kebiasaanya.

Tbc
Next or No ?

Keraguan (SasuNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang