Chapter 1

2.2K 124 6
                                    

Naruto Pov

"Hoaaaam" aku terbangun dari tidur ku, ku lihat jam yang berada di samping tempat tidur ku "uuh jam 6" gumamku, dengan malas aku beranjak dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi. Selesai mandi dan berpakaina seragam, aku keluar kamar dan menuju ke dapur.

"Naru-Chan.. Cepat sarapan" Perintah ibuku, untuk aku segera bergabung dengan ayah untuk sarapan pagi,
"Iya"Jawabku sambil berjalan menuju meja makan dan duduk di hadapan ayahku.
"Apa sekolahmu baik-baik saja,Naru ?" Kini tousan yang bertanya tentang sekolahku, tentu saja baik-baik saja.
Aku pun hanya mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan ayah.

Kami pun makan dengan tenang, selesai makan aku berpamitan pada ibu dan ayah, aku berangkat sekolah dengan menaiki bus, karna jarak sekolah dan rumahku cukup jauh, aku punya mobil, tapi malas sekali memakainya.

Normal Pov

Naruto memasuki bus jurusan sekolahnya dengan tenang, tidak lupa tersenyum pada semua orang yang ada di dalam bus, kebiasaaanya.

Sesampainya di sekolah, Naruto bertemu dengan sahabat-sahabatnya, yaitu Kiba, Shikamaru, Neji, Gaara, dan Sasuke.
"Hey Naruto !"Sapa kiba pada Naruto yang baru saja memasuki gerbang sekolah.
"Yo. Minna !" Balas Naruto menyambut sahabat-sahabatnya itu.
"Cepat, sebentar lagi masuk sekolah"
"Iya"

Mereka ber-6 pun segera memasuki kelas mereka, yang kebetulan mereka ber-6 satu kelas.
"Ohayou Minna" Sapa Naruto pada semua penghuni kelas, mengucapkan itu adalah kebiasaan Naruto setiap kali masuk kelas.
"Ohayou mo Naruto" Jawab mereka kompak.
Setelah itu Naruto pun berjalan ke arah bangku nya yang tepat berada di samping jendela, baris ke-3 tepat di belakang Sasuke.

Tak lama kemudian bel sekolah kun berbunyi, menandakan bahwa pelajaran akan segera di mulai.

Sasuke Pov

Seharusnya dari awal aku sebangku dengannya. Pelajaran hari ini sungguh membosankan, tak ada yang menarik sama sekali, ku pandangi langit biru lewat jendela di samping tempat duduk ku, langit biru, jernih juga indah tanpa awan di langit sana mengingatkan ku pada seseorang yang juga memiliki biru indah itu. Sahabatku, Naruto memiliki biru indah itu di matanya, rambut kuning cerah itu seperti matahari, yang selalu bersinar terang. Apakah aku menyukainya ? Kurasa tidak, perasaan ini pasti hanya sebatas sahabat baik, iya sahabat baik bukan sebuah rasa suka seperti cinta.

"Oy Sasuke, kau sedang melihat apa ? Ayo kita kekantin"
Aku terus saja memandangi langit biru itu, jika saja si dobe itu tidak memanggil namaku, mungkin aku akn terus larut dalam pesona langit cerah itu.

Normal Pov

"Oy Sasuke, kau sedang melihat apa ? Ayo kita kekantin"Ucap Naruto pada Sasuke yang dari tadi hanya melihat keluar jendela, tanpa sadar Naruto pun mengikuti arah pandang Sasuke 'Langit' pikirnya.
"Hn" Jawab Sasuke, dan beranjak dari tempat duduk nya untuk pergi ke kantin.

Mereka pun berjalan menuju kantin sekolah yang berada di lantai 2 sekolah ini.
"Tadi kau tidak memperhatikan pelajaran dan malah melihat keluar jendela, apa yang kau pikirkan Sasuke ?" Tanya Kiba pada Sasuke yang hanya di balas dengan gumaman 'hn' andalannya.
"Mungkin Sasuke sedang memikirkan perempuan yang di sukainya"Canda Gaara yang sama sekali tidak lucu bagi Sasuke dan Naruto, meskipun Naruto terlihat tertawa kecil atas perkataan Gaara.
"Kau benar Gaara"Ucap Kiba sambil menepuk pundak Gaara.
"Kita sudah sampai, mau duduk di mana ?"Ucap Neji, menyadarkan sahabat-sahabatnya yang dari tadi sibuk bercanda.
"Di sana saja"Tunjuk Shikamaru ke bangku kantin yang berada di ujung "Supaya bisa tidur dengan tenang"Lanjutnya, yang membuat ke-5 sahabatnya sweatdrope.

Mereka ber-6 pun duduk di bangku yang juga kebetulan atau memang keberuntungan mereka ? Karna kursi di sana ada 8 sehingga cukup untuk mereka.
Mereka pun memesan makanan, kecuali Shikamaru yang malah tidur 'Dia kekantin berniat makan atau tidur ?' Begitulah kira-kira pertanyaan yang terlintas di pikiran ke-5 orang yng berada di sana.

"Hai Sasuke-kun, boleh aku duduk di sini ?"Seorang gadis perempuan menghampiri Sasuke dan bermaksud duduk di samping kursi Sasuke yang kosong.

Tbc
Next or No ??

Keraguan (SasuNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang