Pesanan Sasuke pun siap dan paman Teuchi memberikan ramennya pada Sasuke.
"Ini, silahkan dinikmati" Ucap paman Teuchi pada Sasuke dan Sakura.
Sasuke pun memakan mienya sambil menatap Naruto dengan ekor matanya 'si dobe itu, apa dia pacaran dengan Hinata ?' Batinnya, tanpa menyadari bahwa mie yang dia makan tersambung dengan mie yang juga sedang dimakan Sakura.
Sakura, dia senang sekali, membayangkan ia akan segera berciuman dengan Sasuke 'Kyaaaa.. Sasuke-kun tidak menyadari bahwa mienya tersambung dengan mie di dalam mulutku.. Dia terus saja menyeruputnya...' Sakura membatin senang.
Slruuupp~
Chuu~Hampir saja....
Sedikit lagi, 2 cm lagi, Jika saja Sasuke tidak cepat menyadari, mungkin sekarang, bibirnya dan bibir Sakura sudah menempel, berciuman.
Merasa aneh dengan orang di sampingnya karna sedari tadi dia merasa diperhatikan, Naruto pun menoleh pada Sasuke 'Sasuke !!' Pekik nya dalam hati, ketika melihat Sasuke berciuman dengan Sakura. Tidak benar-benar berciuman, hanya saja yang dilihat Naruto adalah Sasuke mencium Sakura, karena Naruto tepat di belakang Sasuke yang kini menghadap Sakura, hingga yang dilihat Naruto seperti benar adanya, padahal bukan.
'Kuso !!' Geram Sasuke dalam hati, buru-buru ia memutuskan mie itu dan lebih memilih melihat kedepan dan menegak minumannya daripada memperhatikan Sakura yang sekarang ini terlihat lesal namun dengan pipi yang merona malu 'Ck !! Apa-apaan tadi itu' Sasuke pun melihat Naruto yang menatapnya syok 'Si dobe melihatnya' Sasuke pun menyeringai dan Seringaian itu terasa oleh Naruto, hingga Naruto tersadar dari rasa syoknya dan kembali menatap ramennya dan sesekali menatap Sasuke.
'Teme sialan !!' Naruto hanya bisa merutuki Sasuke dalam hati karna kebodohan nya, 'Bisa-bisa nya ia berciuman di tempat seperti ini, di depan ku pula' Naruto membatin jengkel.
Hinata yang sedari tadi sibuk memperhatikan Naruto dan Sasuke kini melanjutkan makan nya 'Sasuke-kun berciuman dengan Sakura di hadapan ku dan Naruto-kun, pasti perasaan Naruto-kun sekarang sedih' Hinata membatin.
"Aku selesai, ini uangnya paman" Naruto pun meletakan uang nya di meja dan hendak pergi dari sana.
Mendengar ucapan Naruto barusan, Sasuke menoleh ke arah Naruto.
"Hinata-chan, aku pulang duluan ya ttebayo, maaf dengan itu Naruto pun pergi dari sana, berlari dengan menahan tangis 'Aku tidak boleh menangis !! Lupakan Sasuke !! Lupakan !!'
Sasuke Pov
Sial, aku harus pergi dari sini, pulang dan memikirkan cara untuk mendapat kan Naruto.
"Sudah" Dengan itu Sasuke menaruh uang di meja dan pergi dari sana, dan mengabaikan Sakura yang terlihat kesal.
Namikaze House
"Tadaima" Teriak Naruto saat memasuki rumah nya.
"Okaeri gaki" Balas seseorang tak kalah berteriak dari dalam rumah, tepatnya ruang tamu.
"Suara itu" Naruto pun berlari tergesa memasuki rumahnya dengan perasaan bahagia, melupakan sejenak tentang dia.
Setelah sampai di ruang tamu, yang di lihat Naruto membuatnya tersenyum cerah.
"Kau"
"Bagaimana kabarmu gaki ?"
"Baik, dan berhenti memanggilku gaki" Naruto cemberut.
"Ya baiklah, Naru-chan" Orang itu pun terkikik.
"Kau....." Muncul empat sudut siku-siku di dahi Naruto, merasa kesal pada orang ada di hadapannya ini.
"Kenapa ??" Balas orang itu menantang Naruto.
"Sudahlah... Aku mau ke kamar saja" Dengan itu Naruto pun melengos pergi meninggalkan seseorang di sana.
"Dasar"
"Eh,, Kyuu tadi seperti ada suara Naru ??" Tanya Kushina yang baru kembali dari dapur, dengan membawa nampan berisi Pie apel kesukaan Kyuubi, anak pertama pasangan MinaKushi dan kakak dari seorang Namikaze Naruto.
"Dia pergi kekamarnya" Balasnya, cuek "Sini pie apelku" Lanjutnya meminta makanan kesukaannya pada Kushina.
"Eh.. Ini" Kushina pun memberikan pie apel itu pada Kyuubi.
Tak butuh waktu, Kyuubi pun langsung melahap pie apelnya. Tanpa memperhatikan Kaa-san nya yang menatap dirinya aneh 'Seperti orang kelaparan saja' Kushina membatin.
Uchiha Mansion
Sasuke memasuki mansion megahnya dengan gaya cool nya, menghiraukan para maid dan butler yang tersenyum padanya. Dia terus berjalan menuju kamarnya, namun sebelum ia masuk ke dalam kamarnya, seseorang memanggilnya.
"Otouto" Panggil seseorang itu pada Sasuke yang hanya di balas 'Hn' andalan Sasuke. "Dengar-dengar, kau punya pacar ya, otouto" Lanjut Itachi, orang itu, kakak dari Sasuke.
"Bukan urusan mu aniki" Jawab sasuke ketus, dan langsung memasuki kamarnya dan menutup pintu dengan keras.
"Bukannya ngucapin selamat datang pada Nii-san nya ini, yang baru pulang dari Oto, malah seperti itu." Itachi misuh-misuh sendiri di depan kamar Sasuke. Setelah beberapa menit di sana iapun pergi dari sana menuju kamarnya, dan memikirkan seseorang yang menarik perhatiannya di bandara tadi.
"Aku harus tau, dia siapa" Itachi pun tersenyum.Tbc
Next or No ?
Semoga gk bosen bacanya... (∩_∩)
KAMU SEDANG MEMBACA
Keraguan (SasuNaru)
RandomNaruto yang mencintai Sasuke, begitupun sebaliknya... Namun,, keraguan di dalam hati mereka.. Menghambat mereka untuk menjadi kekasih... Warning !! : Yaoi/BoyLove/BoyXBoy