Chapter 2

1.7K 127 5
                                    

"Hai Sasuke-kun, boleh aku duduk di sini ?"Seorang gadis perempuan menghampiri Sasuke dan bermaksud duduk di samping kursi Sasuke yang kosong.

"Hn"

Perempuan itu pun duduk di samping Sasuke,dia sedikit menggeser bangkunya untuk lebih dekat dengan Sasuke, yang membuat seorang yang juga duduk di samping Sasuke cemburu.

"Sakura-Chan,, kenapa duduk di sebelah sakuse sih.. Tidak di sebelah ku saja, di sini kosong" Ucap Naruto pada perempuan itu, yang ternyata benama Sakura, sambil menepuk-nepuk kursi kosong di sebelahnya.

"Lebih baik duduk di samping Sasuke-kun dari pada kau" Ucap Sakura yang membuat Naruto mengembungkan pipinya dan memanyunkan bibirnya,imut.

"Naruto, berhenti melakukan itu, kau bisa membuatku membelok" Ucap Neji merasa risih dengan gaya ngambek Naruto yang imut itu.

"Membelok ? Maksudnya ?" Tanya Naruto sambil memiringkan kepala tanda tidak mengerti, yang membuat orang yang berada di sana kecuali Shikamaru dan Sakura, ingin sekali menggetok kepala Naruto, karena kebodohannya.

"Bukan apa-apa" Balas Neji cuek

"Apa s-" Belum sempat Naruto menyelesaikan perkataannya, Sasuke sudah menyelanya.
"Dobe."
"Diam Teme !! Aku tidak sedang bicara denganmu"Ucap Naruto, kesal.
"Hn"
"Menyebalkan"

"Sasuke-kun pulang sekolah ada acara tidak ? Mau pulang bareng ? Kita ke-" Belum sempat Sakura menyelesaikan perkataannya, Sasuke menyelanya.
"Tidak" Ucapnya singkat.

"Huftt... Ya sudah" Ucap sakura pada akhirnya, kecewa.

"Dengan ku saja, Sakura-Chan" Ajak Naruto pada Sakura yang terlihat Kecewa karena Sasuke.

"Tidak" Jawab Sakura, ketus.
Naruto hanya bisa cemberut karna ajakannya di tolak oleh Sakura, 'Selalu saja si Teme itu.. Kapan kau berhenti mengejar-ngejarnya Sakura-Chan, si Teme itu tidak peduli pada mu' Batin Naruto

Bel tanda berakhirnya istirahat pun berbunyi

Naruto dkk meninggalkan kantin dan masuk kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.Di kelas Sasuke sama sekali tak memperhatikan pelajara. Memang matanya mengarah ke depan, tapi pikirannya tidak terfokus pada pelajaran.

Sasuke Pov

Hh, ada apa dengan perempuan itu, sudah tau aku tidak menyukainya, tapi si dobe itu, dia terlihat cemburu bila aku bersama Sakura, apa dia mencintai Sakura ?

Deg !

A-apa ini ? Tanpa ku sadari aku memegang dadaku, kenapa sesak sekali ? Apa yang terjadi padaku ? Kenapa saat memikirkan Naruto mencintai Sakura, dadaku terasa sakit ? Apa aku benar-benar menyukai ck, mencintai si Dobe ? Tidak mungkin.

Normal Pov

Bel berakhirnya pelajaran hari ini pun berbunyi nyaring, menyadarkan sasuke dari semua pikirannya. Semua orang telah membereskan meja mereka dari buku-buku pelajaran.

"Hey bagaimana kalo sekarang kita makan di Restauran ?" Ajak Kiba pada teman-temannya setelah dia selesai membereskan buku-bukunya.
"Boleh juga" Ucap Neji menyetujui ajakan Kiba
"Baiklah kita kesana sekarang" Lanjut Gaara
"Sas, Nar kalian ikut ?" Tanya Kiba pada Naruto
"Tentu saja ttebayo" Ucap Naruto, semangat.
"Hn"

Mereka ber6 pun pergi keluar sekolah, saat berada di depan gerbang, ke6 orang di cegat oleh Sakura, Ino, dan Hinata serta teman-teman perempuan yang lainnya juga.

"Kalian mau apa ?" Kiba lah yang pertama kali bertanya pada Sakura dkk, dia merasa heran 'Apakah dia akan menyatakan cintanya pada Sasuke, ekspresinya terlihat malu-malu saat menatap Sasuke' Pikir Kiba.

"Aku tidak ada urusan dengan kalian, aku cuma mau bicara dengan Sasuke-kun" Ucap Sakura ketus, hingga membuat Kiba kesal.

"Hn"

"Sa-sasuke-kun,, uumm" Sakura terlihat malu-malu sambil memainkan jarinya, persis seperti Hinata jika berhadapan dengan Naruto.

"Ayo Sakura katakan" Ucap salah satu temannya, menyemangati.

Sasuke ? Dia hanya diam, cuek, dia tau apa yang akan di katakan Sakura. Tapi dia diam saja menunggu kata itu keluar dari mulut Sakura sendiri.

"Sasuke-kun, aku mencintaimu, maukan kau menjadi pacarku ?" Setelah mengumpulkan seluruh keberaniannya, akhirnya Sakura mengatakannya juga.

Diam, Sasuke hanya diam, entah kenapa dia yang biasa nya berkata ketus plus jleb banget di hati ketika ada perempuan yang menyatakan cintanya, tapi kenapa saat ini dia hanya diam ?

Tbc
Next or No ?

Keraguan (SasuNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang