Menjenguk Maminya vino

166 5 0
                                    

Tepat sudah sekitar 2 hari maminya vino tertidur di rumah sakit, atas sakit jantung yang menyerangnya.
Aku belum juga menjenguknya.
Vino berencana mengajak aku kerumah sakit menjenguk maminya setelah pulang sekolah.

Setalah aku mengikuti pelajaran selama 9 jam, bel istirahat pun berbunyi, akupun menuju kantin dan memesan makan, disana aku bertemu vino, kami berbincang bincang sambil makan.

Pada saat berbincang bincang terselip kata" han aku suka kamu," dari mulut vino,namun ia tetap menghindar dari apa yg telah ia katakan, ia malah tertawa dan bilang" hann aku suka sama kamu, suka pengen nabok".(girangnya vino hampir saja ia membuat ku baper)

Muka akupun mulai muram,.
"Aghhhh apaan sih vin, gak lucu tau!!"(tanganku memukulnya)
"Ehheehhe maaf hann, lagian kamu cepat baperr, jadii lucu"(vino buat ku muram)

"Aghhh, sudahlah, ngapain aku baperr sama cwok kek kmu, cwok PHP"(sambil kata kataan)
Padahal dalam hatiku aku sudah terlanjur baper saat ia bilng suka kepadaku, tapi itu semua hanya becandaan , aghhhhh pikirku dalam hati.

"Ohhh,iya hann nnti setelah pulang sekolah ikut aku kerumah sakit yuk menjenguk mami"
(Vino mengajakku)
"Okehh okehhh aku mau,"
(Mengangguk)

Dan saat berbincang bincang tiba tiba saja bel masuk pun tiba
"Tettt,tetttt,tett,"
"Aku duluan yah vin"
(Berjalan menuju kelas)

Dan setelah masuk kelas, pembelajaran pun akan mulai,
Wahhh, aku yakin aku tak dapat fokus karna aku, sudah terlalu baper akan becandaan tadi.

Selama guru menjelaskan, fikiranku entah kemana, memikirkan kejadian tadi, aghhhhh dasarrr cowok ini kesekian kalinya membuat aku tak fokus belajar saja.

Iya, 3 jam pembelajaran berlangsung,tiba tiba saja bel pulang pun berbunyi.
"Tettttt,tetttt,tettt,tetttt"

Aku langsung keluar kelas, dan bersalaman bersama gurunya.
Langsung menuju pagar sekolah sembari nunggu vino,

Tiba tiba saja dari belakangku, ia mengagetkan ku, dan membawa motor nya,
Dan lansung memukul pundak ku,
"Heyyy cwek baperrr"
(Memanggilku)

"Aghhh bodo"(muka ku cemberut)
"Ayokk naikk jangan buang2 waktu)
(Menyuruhku naik)

Di dalam perjalanan, dalam bisingnya jalan raya ia tetap saja mengatak ngatakan ku,
"Hahahaha cwekk baperkuuu"
(Becanda vino)
"Aghhhh apaan sihhh vin gakk lucu tauu"(volume suara ku ku kuatkan karna terlalu bising jalan raya)

Sampai akhirnya kita sampai di rumah sakit.
Ia memberhentikan motornya dan menyuruh ku turun.
"Ayokkk turun,"

Dan lansung masuk ke dalam rumah sakit, dan menuju kamar mami nya vino, dan tempat nya lantai paling atas, dan mengharuskan kami naik LIFF

Dan di dalam lif hanya aku dan vino saja, tiba tiba vino memegang tanganku, seolah olah tak ingin kehilangan ku.
*akupun kaget atas tangannya tiba tiba menggenggam tanganku.
Entah mengapa aku pun tak ingin melepaskan eratnya genggamannya.

Sampai liffnya terbuka baru ia melepaskan tanganku,
Dan langsung tepat menuju kamar mami,
Stelah sampai di depan kamarnya, kami mengetuk pintu dan yang membuka kan adalah papinya vino,.

Aku langsung bersalaman bersamanya.
"Ayoo masuk,"(papi vino mempersilahkan ku masuk)

"Aduhhh om, maaf yah tidak bawa apa apa, soalnya waktu pulng skolh sudah terlalu sore dan tdk ada waktu untuk beli bawaan"
(Malunya aku)

"Aghhh sudah nak, tidak papa di jenguk saja sudah senang kok, kamu pacarnya vino?"
"Aghhh tidak om, aku hanya temannya"(jawaban yang suram)

"Wahhh jadi pacarnya vino juga tidak papa"(papa vino becanda)
"Aghhh apaan sihh papa ini"(vino mendengar,dan mukanya merah)

"Ohh iya om, tante  bagaimana?"
(Aku menyakan kepda om)
"Itu,"(merujuk ke arah mami vino)
Ternyata maminya vino  blm juga sadar

Melihat vino yang begitu seperhatiannya dengan maminya, ia mengelus kepala maminya dan mencium keningny seraya berkata"miii cepat sembuh yah mi, aku sayang mami"(tetes air mata mulai mengucur dari mata vino)

Papinya vino menjelaskan semua tentang vino
"Hann, vino itu sngttt sayang sekli dengan mamanya, sangat perhatian sekali dengan mamanya, kalo dirumah juga begitu, walaupun kata nya ia di sekolh cuek dengan perempuan, galak dll.
Di rumah ia tak begitu dirumah ia benar benar menjadi pribadi yang baik, sayang sekli dengan mamanya."
(Mata papi vino berlinang)

Di saat papi vino menjelaskan tentang vino disitu tidak ada vino. Ia sedang sibuk mengelus dan memperhatikan maminya.

Aku mengerti sekarang, kalau ia memang memiliki pribadi yang baik.
Dan dia benar lelaki yang aku impikan.(ujarku dalam hati)

Tiba tiba vino menyampariku dan mengajakku pulang krna waktu sdh mulai petang.
,"hann kamu tak ingin pulang"(vino mengajakku)

Aku langsung melihat jam, dan waktu sudh terlalu petang.
"Ohh iyah om, maaf hanna harus segera pulang,"
Dan hanna menyampari mami nya vino yang blm juga sadar.
"Tantee aku pulang yah, cepat sembuh tante, aku mencium tangannya seolah aku mencium tangan kedua orang tua ku"
(Aku segera pulang dan diantar vino)

Aku dan vino langsung ke halaman parkir dan menaiki motor
Dalam perjalanan seketika kami menemui lampu merah, tangan vino tiba tiba saja menyentuh dan mengenggam tanganku seraya berkata" aku sayang kamu han"

Tiba tiba saja bibir ini berkata hal yang sama" aku juga vin"
Dan lampu hijau telah muncul dan vino harus melepaskan genggamannya dan langsung melaju kembali.
Setelah sekitar 15 menit di jalan, aku pun sampai di depan rmh ku,
Aku turun dan vino berkata
"Han mksh hari ini sudah menjenguk mami, aku syng kmu"
(Langsung pergi mengendarai motor dengan cepat)

Blm saja aku jawab ia sudah langsung prgi saja.
Makasihh tuhan dalm dekapan genggamanny membuat ku merasakan arti sebuah kenyamanan.

Selanjutnya...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LDR Berbalut LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang