Three

2.7K 119 3
                                    

Daniel P.O.V

Flashback on

Saat itu adalah anniversarry ke 2 tahun gua sama Eileen. Gua ngerencanain hal yang menurut gua romantis. Gua ngerancanain dinner di pinggir kolam dalam dinginnya malam dan merdunya lagu klasik yang membuat terkesan romantis. Gua nyiapin ini dibantu sama Fero. Dia sahabat gua.

"Happy anniversarry 2 years Leen"

"Niel,jadi kamu yang siapin ini semua untuk aku?"

"Everything i do it for you"

"Thanks" kata Eileen sambil mengeluarkan setitik air mata

"Kamu kenapa nangis?"

"Niel...tadi kamu bilang 'everything i do it for you' aku mau kamu mutusin aku"

"Tapi,kenapa? Kita ga pernah berantem,kita selalu bareng,tapi kenapa kamu malah minta putus tanpa alasan?"

"Aku punya alasan,papa aku udah jodohin aku sama cowok lain. Aku ga cinta sama dia. Aku cintanya sama kamu. Tapi, perusahaan papa aku udah bener-bener hancur. Dan cuman aku yang bisa bantuin papa" kata Eileen dengan mengeluarkan air mata yang turun sangat deras

"Ta-tapi,kenapa?" kata Daniel dengan terbata-bata.

"Aku gamau,nanti kita terusin hubungan ini,tapi ujung-ujungnya kita berdua yang tersakiti. Aku sayang. Aku cinta. Cuman sama kamu. Karena rasa yang dalam ini aku gamau nyakitin kamu terlalu dalam,maaf aku harus pergi." kata Eileen lalu berlari meninggalkan Daniel

"Kamu udah nyakitin aku! Kamu udah membuat aku jatuh terlalu dalam! Kamu udah buat aku sakit terlalu dalam!" teriak Daniel. Tapi itu semua dihiraukan oleh Eileen,yang hanya lari meninggalkan Daniel begitu saja.

"Maaf niel,maaf" kata Eileen dengan suara kecil sambil berlari

"Tapi kenapa harus di hari yang seharusnya hari yang bikin kita berdua bahagia,yang bikin kita berdua senang,bagaikan dunia milik kita berdua. KENAPA?!" teriak Daniel dengan rambut yang dijambaknya. frustasi,itulah yang sedang dia rasakan.

Flashback off

"Ka?! Woi!" kata seseorang yang berusaha membuyarkan lamunan gua

"Ka DANIEL!" teriak seseorang yang membuat lamunan gua bagaiikan angin sepoi yang berlalu.

"Eh..Sonya?! Kenapa?" kata gua dengan ekspresi kaget

"Dari tadi gua ngeliatin lu ngelamun,lamunin ka Eileen ya?"
"Ha? Ga kok. Ngapain coba. GAPENTING! " kata gua sedikit menekan kata 'gapenting'

"Gua tau ko,lu ga bisa bohong sama gua"

"Serah lo.." kata gua pasrah

"Udah,gua tau,lu bisa cari cewek yang lebih baik,lebih cantik,dan lebih lebih dari dia"

"Ngomong gampang,ngelakuin susah"

"Gua tau,lu pasti bisa!" kata Sonya yang berusaha menyemangati gua

"Yadeh,makasih Sonya,lu yang terbaik" kata gua lalu mengacak-acak rambutnya

"Hmm,giliran gua yang curhat"

"Curhat apa?"

"Cowok itu maunya apa sih? Gua bingung deh"

"Cowok cuman mau yang terbaik" kata ku singkat.padat.jelas

"Huft,tapi kenapa mereka malah nyakitin hati cewek? Kenapa mereka ga peka?"

"Gimana mau peka kalau para cewek ga ngelakuin sesuatu yang bisa bikin kita peka? Emang kita punya indra keberapa?"

Cinta Dalam Diam [ COMPLETE ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang